Rumah Susanti Ndapataka Memprihatinkan, Hanya Beratap Daun

Foto: Kliktrend.com - Web/@susantindapataka

Kliktrend.com – Rumah milik Susanti Ndapataka, atlet Muaythai asal NTT yang viral karena dijemput pick up beberapa waktu lalu menarik perhatian banyak orang.

Bagaimana tidak, rumah atlet peraih emas PON XX Papua yang berasal dari Desa Kuamasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang hanya beratap daun, berdinding pelepah pohon gewang dan berlantai tanah.

Baca Juga: Kalah dari NTT, Atlet Tinju DKI Baku Hantam dengan Relawan PON Papua

Dalam rumah yang sangat sederhana itu, Susanti tinggal bersama ayah dan empat saudaranya. Mereka hanya punya satu kamar tidur, satu ruang makan dan kamar tamu.

Susanti adalah anak bungsu. Ibunya sudah lama meninggal dunia. Ayah Susanti, Maskur Ndapataka, berprofesi sebagai penggembala ternak dan petani lahan kering.

Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat mereka kesulitan untuk membangun rumah yang layak huni.

Latihan dengan alat seadanya


Termasuk juga saat berlatih muaythai di rumahnya, Susanti hanya menggunakan alat seadanya.

Dia hanya mengandalkan sarung tinju bekas, sebuah samsak yang digantung di pohon dan ban bekas yang ditancapkan di pohon.

Namun, dengan kondisi yang serba terbatas itu, Susanti mampu berprestasi di sejumlah kejuaraan nasional, termasuk meraih emas di PON XX Papua.

“Alat yang saya pakai ini juga seadanya. Satu sarung tinju bekas ini sebenarnya saya sudah mau buang, tapi pelatih saya bilang pakai saja,” ujar Susanti.

Motivasi Orang Dekat

Rumah Susanti Ndapataka Memprihatinkan, Hanya Beratap Daun
Foto: Kliktrend.com – Web/@bola

Dia mengaku, dukungan dari orangtua dan kerabatnya, serta teman-teman, yang membuat dia termotivasi untuk terus giat berlatih.

Tak hanya itu, niat yang besar dari hati Susanti muncul demi mengejar cita-cita menjadi atlet profesional.

Susanti pun berterima kasih kepada sejumlah pihak yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada dia dan keluarganya.

Baca Juga: Pelatih Tim Tinju DKI Jakarta: Kami Dicurangi, Dipukul Pula!

Bantuan dari sejumlah pihak terus mengalir untuk Susanti. Termasuk juga material bangunan, guna merenovasi rumah Susanti yang terletak di Desa Kuamasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.

Sementara itu, Maskur Ndapataka mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan anaknya tersebut.

“Saya tak menyangka anak saya ini bisa meraih medali emas di PON. Tapi memang dia ini sejak masih sekolah sudah sering mengikuti beberapa latihan bela diri, sehingga dasarnya sudah ada,” kata dia.

Susanti Ndapataka Atlet Berprestasi

Foto: Kliktrend.com – Web/@kitaNTT

Pelatih Susanti, Angga Silitonga, menyebutkan, Susanti sebelumnya telah meraih prestasi di sejumlah ajang muaythai tingkat nasional.

Di antaranya, juara nasional di Bogor tahun 2017, juara nasional tarung bebas Indonesia 2018, sekaligus atlet terbaik putri.

Kemudian, juara pra-PON di dua zona sekaligus yakni di zona Indonesia tengah dan timur, serta medali perak Kejurnas di Kendari 2021.

Baca Juga: Joget di Tugu Puncak Merbabu, Pelaku Klaim Bawa Aspirasi Warga

“Aslinya pada perlombaan Kejurnas di Kendari itu dia dapat medali emas karena keputusan yang kontroversial, dan yang terakhir dia meraih medali emas di PON Papua,” kata Angga.

Sementara soal kasus video yang viral, pelatihnya mengaku mereka sempat ditawari menumpang kendaraan yang telah disiapkan, tetapi Susanti dan pelatihnya lebih memilih menumpang mobil pikap.*

Exit mobile version