KLIKTREND.com – Jauh dari sorotan media, ternyata mantan kekasih Raffi Ahmad, Yuni Shara memiliki sekolah murah yang biaya SPP-nya 3.500 rupiah.
Kakak kandung Krisdayanti ini ternyata telah membangun lembaga pendidikan yang dikhususkan bagi anak kurang mampu secara finansial dengan biaya yang murah.
Dilansir Kliktrend.com dari Kanal YouTube Ussy Andhika Official, Rabu (6/11/2019), Yuni membangun sekolah tersebut lantaran terinspirasi dari sebuah sekolah yang hampir ambruk.
Trending: 11 Tahun Menjanda, Intip Kekayaan Yuni Shara yang Sangat Fantastis
Membantu Orang yang Kurang Mampu
Kepedulian kakak Krisdayanti ini terhadap dunia pendidikan patut dipuji. Tujuannya tentu saja agar anak-anak yang punya keterbatasan ekonomi bisa tetap mengenyam pendidikan.
Yuni Shara memang dikenal sebagai artis Indonesia yang sudah lama berkiprah di dunia hiburan. Bidang hiburan memang identik dengan dunia yang penuh kemewahan.
Meski begitu bukan berarti kehidupan para selebriti seperti Yuni hanya dipenuhi dengan kemewahan.
Meraih kesuksesan sebagai seorang figur publik, Yuni tak lantas melupakan perannya dalam kehidupan sosial untuk berbuat kebaikan bagi sesama.
Yuni adalah salah satu artis yang menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dengan mendirikan sekolah.
Sekolah yang Yuni dirikan tidak memungut biaya mahal. Demi membantu mereka yang tak mampu, Yuni mendirikan sekolah murah dengan biaya ribuan rupiah saja.
Trending: Berpisah Sejak Umur 5 Tahun, Yuni Shara Unggah Foto Sang Ayah
Rahasia Berdirinya Sekolah Murah Milik Yuni Shara
Yuni Shara pun mengungkapkan rahasianya yang memiliki sekolah PAUD dan TK di Jawa Timur tersebut.
Sekolah yang diberi nama Cahaya Permata Abadi tersebut ternyata telah berdiri sejak tujuh tahun silam.
Yuni juga sempat menceritakan pengalamannya membangun sekolah melalui channel YouTube milik Ussy Sulistiawaty yaitu ‘Ussy Andhika Official’ pada 4 November 2019.
Dalam video tersebut, pelantun Hilang Permataku ini menuturkan, semuanya bermula saat ia sedang berlibur di kampung halamannya.
Saat hendak pamitan, dia mendengar cerita yang miris. Anak mantan gurunya ternyata mau menutup sekolah karena plafon di sana sempat roboh.
Hal itu membuat Yuni merasa tersentuh dan memutuskan untuk membangun sekolah pengganti.
Saat itu dia belum punya tanah, jadi sementara harus menyewa kontrakan untuk dijadikan sekolah.
Sampai akhirnya mampu membeli tanah sendiri dan membangun sekolah, semua itu didanai sendiri oleh Yuni tanpa meminta bantuan dari pihak lain.
Trending: Raul Lemos Bicara Soal Selingkuh, Ini Reaksi Krisdayanti
Akreditasi A
Yuni Shara sebelumnya tidak pernah berpikir jika dirinya akan terjun di dunia pendidikan seperti yang dia alamai saat ini.
Yuni menceritakan kepada Ussy bagaimana kesehariannya mulai berkecimpung dalam dunia pendidikan tersebut.
Walaupun tidak pernah berencana mendirikan sekolah semi formal sebelumnya, Yuni mengaku bersyukur dengan berdirinya sekolah itu.
Terbukti, sekolah yang telah dikelolanya selama tujuh tahun itu sudah mendapat akreditasi A, yaitu sudah mendapat peringkat baik dari pemerintah.
“Itu berkembang sampai sekarang sudah dengan akreditasi A,” terang Yuni.
Kini sekolah tersebut memiliki 14 guru yang semuanya dari lulusan sarjana PAUD. Ia juga beberapa kali membagikan foto-foto dirinya di sekolah tersebut di media sosial.
Sementara akun Instagram Cahaya Permata Abadi juga cukup sering membagikan foto-foto maupun video kegiatan mereka, termasuk saat Yuni berada di sana.
Trending: Lolos ke Senayan, Inilah Jumlah Kekayaan Krisdayanti
Sekolah Non Profit
Memiliki 100 lebih anak murid, Yuni Shara hanya mematok SPP sebesar Rp3.500. Bahkan bisa dibayar juga dengan sayuran dan buah-buahan.
Walaupun termasuk murah, tenaga pengajar di sekolah milik Yuni Shara merupakan sarjana PAUD.
Menariknya lagi, sekolah yang didirikan penyanyi cantik itu hanya mematok biaya pendidikan sebesar Rp 3.500.
“Anak muridku sudah ada 100 lebih dengan biaya sekolah cuma Rp 3.500. Dan sekolah itu memang non-profit,” jelasnya.
Mendengarkan hal itu Ussy Sulistiawaty begitu takjub dengan wanita yang berada di hadapanya.
“Di situ ada Play Group, TK, sama tempat penitipan anak. Gurunya ada 14 orang dan semuanya sarjana PAUD,” tandasnya.
Seiring berjalan waktu, Yuni sepertinya makin fokus di bidang pendidikan dan bukan tak mungkin akan membuka sekolah lain.*