Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

8 Mitos Seks Yang Dipercaya Pria

8 Mitos Seks Yang Dipercaya Pria

Jurnal Trend - Ingin memiliki kehidupan seks yang indah bersama pasangan? Kalau begitu, pahami dulu mitos-mitos tentang seks yang dipercaya para pria, agar Anda bisa mengubahnya.

1. Semakin lama akan semakin puas

Faktanya, tidak semua wanita menyukai hal ini. Mungkin Anda salah satu yang sangat mencintai "quickie", dimana sprint akan lebih memuaskan dibandingkan dengan maraton.

Sayangnya, banyak pria yang menganggap, semakin lama ia melakukan penetrasi, akan semakin memuaskan pasangannya.

Padahal, beberapa sentimeter pertama dari lubang vagina adalah bagian yang paling sensitif, bahkan hanya dengan beberapa menit melakukan gerakan memutar bisa lebih efektif daripada harus berlama-lama tapi dengan gerakan konstan.

Pendapat pria: Sebenarnya sih, banyak pria yang mengetahui hal ini, tapi apakah ada pilihan lain untuk kami jika kaum Anda tidak pernah mengatakannya? Jika kami melakukan penetrasi terlalu lama, itu hanya karena kami ingin memuaskan Anda. Jadi katakan saja apa yang kalian inginkan dari kami.

2. Wanita tidak suka seks yang 'meaningless'

Banyak pria yang menyangka jika aktivitas seks disajikan dalam suasana yang romantis, dimana ruangan dipenuhi dengan cahaya lilin yang romantis.

Well, sesekali sih enggak apa-apa ya, tapi kalau setiap hari kita dikasih makan steak terus, ingin juga dong sesekali bisa makan sandwich.

Walaupun suasana romantis sebagai "appetizer" juga dibutuhkan, kalau tidak sebanding dengan kualitas "main course" nya sepertinya jadi agak kurang memuaskan.

Baca: 8 Mitos Seks Yang Dipercaya Wanita

3. Informasi soal seks, bisa kami dapatkan dari film porno

Masalahnya, bukankah film porno itu merupakan bantuan untuk para pria mencapai kepuasannya lewat masturbasi? Dimana peran wanita hanyalah sebagai pemancing hasrat seksnya. Dan biasanya, film porno secara tidak langsung hanya menampilkan tentang penetrasi yang agresif.

Nah, jika pasangan Anda melakukan hal ini, katakan padanya untuk santai sedikit. Arahkan tangannya untuk menyusuri seluruh bagian tubuh Anda terlebih dahulu, untuk membangkitkan hasrat seksual Anda.

Setelah sedikit "panas" barulah izinkan ia untuk melakukan penetrasi, dengan cara ini pasti rasanya akan lebih nikmat untuk Anda berdua. Oh iya, jangan lupa juga untuk selalu melakukan eye contact.

Pendapat pria: Tidak sedikit loh pria yang berpikir seperti ini. Dan jika suami Anda termasuk salah satunya, dan benar-benar memerlakukan Anda seperti wanita dalam film-film porno yang ditontonnya, satu saran dari kami para pria adalah, katakan pada suami Anda untuk berhenti memerlakukan Anda seperti itu.

4. Jika tidak bisa ereksi, maka hubungan akan bubar

Masalah ereksi bisa terjadi karena berbagai macam hal. Mulai dari stres sampai dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi karena penyakit tertentu.

Yang terpenting adalah, jangan panik dan menganggapnya terlalu personal, karena bukan berarti pasangan tidak ingin menyenangkan Anda. Kebanyakan wanita yang pasangannya tidak bisa ereksi lantas mengambil jalan pintas dengan memaksa "adik kecil"nya untuk mengeras.

Jangan pernah lakukan ini. Daripada mengatakan bahwa Anda sangat menyukai aksi foreplay yang dilakukannya, lebih baik langsung melakukannya. Ini akan sangat membantu untuk mengembalikan kepercayaan dirinya.

Pendapat pria: Tindakan yang sangat bijak jika wanita bisa peduli dengan keadaan pria yang satu ini. Kami para pria akan sangat menghargai usaha Anda.

5. Oral adalah masalah kecepatan lidah

Setiap wanita menyukai teknik yang berbeda-beda, teknik yang sukses untuk seorang wanita belum tentu sukses jika diterapkan pada wanita lain. Permainan lidah yang tidak terlalu agresif ternyata bisa membuat seorang wanita merasakan kenikmatan yang lebih.

Arahkan pasangan untuk menyentuh area-area sensitif lainnya, selain dari bagian klitoris tentunya, dengan mengeluarkan desahan seperti "mmm... aku suka di bagian itu sayang."

Pendapat pria: Ini adalah hal bodoh yang dipelajari para pria dari film porno.

6. Laki-laki sejati tidak berisik

Kebanyakan pria menganggap dirinya sebagai pemegang kontrol, jadi mereka diharuskan untuk tenang tidak berisik. Tapi, tidak selamanya loh diam itu berarti emas.

Pada dasarnya memang wanita lebih identik dengan suara yang berisik ketika bercinta, makanya pria suka malu untuk mengeluarkan suara. Padahal suara yang keluar lebih keras ketika bercinta menandakan sebesar apa kenikmatan yang dirasakan.

Jangan untuk mendesah dan mengerang lebih keras, karena ini akan memberi petunjuk pada pasangan untuk melakukan hal yang sama.

Pendapat pria: Coba ajarkan kami melakukannya, dan jangan lupa hentikan kami jika berteriak terlalu kencang.

7. Wanita butuh perlakuan panjang setiap selesai bercinta

Para pria mengatakan bahwa mereka sering merasa bersalah, jika harus memeluk pasangannya selama berjam-jam setelah bercinta. Padahal sebenarnya para wanita tidak terlalu memermasalahkan hal ini. Ngobrol beberapa menit saja sudah cukup buat kaum wanita.

Pendapat pria: Kalau begitu jangan hanya berpelukan saja, ngobrol dan tertawa akan membuat kami lebih nyaman melayani Anda para wanita setelah berhubungan seks.

8. Seks adalah satu kegiatan rutin

Jangan terlalu sering mengubah posisi ketika bercinta, karena ini akan mengakibatkan sulitnya orgasme. Penelitian menunjukkan bahwa wanita harus santai selama berhubungan seks agar bisa mncapai orgasme. Dan, posisi yang terus berubah bisa mengacaukan.

Jadi jika posisi missionary adalah posisi yang bisa membuat Anda mencapai orgasme yang memuaskan, jangan ragu untuk mengatakan pada pasangan. Dengan begitu ia juga tidak perlu berkerja ekstra kan?