Kliktrend.com – Video seorang wanita sedang salat di depan Gereja di Bandar Lampung viral di media sosial dan menarik perhatian warganet.
Banyak pihak yang menganggap miring soal isi video tersebut, namun aparat setempat menegaskan bahwa tidak ada unsur radikal terkait wanita dalam video itu.
Baca Juga: Banyak Cobaan: Setelah Ditipu Rp17 M, Suami Nirina Zubir Juga Masuk RS
Keterangan tersebut mencuat setelah aparat kepolisian setempat memeriksa wanita yang ada dalam video untuk diselidiki.
Isi Video Viral
Dalam video yang beredar, tampak ada seorang wanita mengenakan mukena berwarna abu-abu salat sendirian di halaman gereja di daerah Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Lampung.
Sontak aksi tersebut menarik perhatian warga di sekitar lokasi. Tampak ada seorang berpakaian serba hitam seperti pihak keamanan terus memantau wanita yang salat tersebut.
Baca Juga: Cupi Cupita dapat Mahar Rp119 Juta dan Rumah Rp2,5 M dari Suami Tajir
Suasana di gereja tersebut tampak tidak terlalu ramai. Namun terlihat ada sejumlah mobil yang terparkir di halaman gereja.
Hasil Penyelidikan Polisi
Kapolsek Teluk Betung Utara Kompol Robi B Wicaksono mengatakan peristiwa itu terjadi di Gereja Imanuel Jl Dr Susilo, Sumur Batu, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, pada Rabu (17/11) lalu.
Diketahui, wanita tersebut ialah ibu rumah tangga berinisial FDS (36), yang berdomisili di Bandar Lampung. Polisi lalu mendatangi dan meminta keterangan FDS.
Baca Juga: Foto USG Jessica Iskandar Tunjukkan Dirinya Hamil di Luar Nikah
Polisi lalu meminta keterangan dari pihak keluarga FDS. Keluarga mengatakan FDS mengalami gangguan kejiwaan sejak 2010 setelah melahirkan anak pertamanya.
“Keluarga juga menjelaskan bahwa yang bersangkutan sudah pernah dilakukan pengobatan di rumah sakit jiwa, namun karena keinginannya selalu tidak sesuai dengan kenyataan, kejiwaan yang bersangkutan terganggu kembali,” jelasnya.
Tak Ada Unsur Aliran Radikal
Polisi juga meminta keterangan kepada mantan suami FDS. Polisi tak menemukan indikasi lain terkait peristiwa yang viral tersebut.
“Tidak ditemukan indikasi pengikut aliran radikal maupun organisasi terlarang,” ucap Robi.
Tuntutan agar polisi menyelidiki kasus tersebut dinilai sejumlah pihak cukup masuk akal mengingat dalam beberapa waktu belakangan ada sejumlah kelompok terduga teroris ditangkap.
Baca Juga: Terima Dubes Denmark, Menkominfo Diskusikan Teknologi Kebencanaan dan Kesehatan
Selain itu, Gereja juga selalu menjadi sasaran terorisme di Indonesia dan sudah sering terjadi di beberapa tempat.
Kewaspadaan akan sesuatu yang tidak diinginkan masih sangat perlu untuk diperhatikan terutama menjelang hari raya Natal dan tahun baru yang sudah dekat.*
