KLIKTREND.com – Uskup Maumere, Monsinyur Edwaldus Sedu, Pr mengungkapkan bahwa ia mengenal sosok Sandiaga Uno sebagai pribadi yang baik.
“Saya tahu Pak Sandi orang baik. Ini adalah pertemuan silaturahmi,” ungkap Monsinyur Edwaldus saat menerima Sandiaga Uno di di Lepo Bispu Keuskupan Maumere, Kota Uneng, Alok, Kabupaten Sikka, NTT, Senin (25/2/2019)
Uskup Edwaldus pun berpesan kepada Sandiaga untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Saya juga nasehati untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia,” tambah Monsinyur Edwaldus.
[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=wEzx4fCjfdQ” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://kliktrend.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]
Baca juga: Di Flores, Sandiaga Uno Diterima Uskup Maumere
Kunjungan Sandiaga Uno Ke Maumere, Flores, NTT
Pertemuan antara Uskup Maumere dengan Sandiaga Uno tersebut merupakan bagian dari agenda kunjungan Sandiaga Uno ke Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Sandiaga, kedatangannya menemui Uskup Maumere bukan untuk minta dukung-mendukung. Calon wakil presiden nomor urut 02 ingin memastikan bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga akan berdiri dan melindungi semua golongan masyarakat Indonesia.
Perjalanannya keliling Indonesia, lanjut Sandi, adalah untuk menyerap aspirasi ke pesantren, raja nusantara tokoh agama, atau puri dan klenteng. Inilah yang disebutnya sebagai potret Indonesia, menjunjung tinggi kebhinekaan.
Karena, lanjut Sandi, pemimpin yang baik harus berdiri di atas semua golongan dan mengutamakan persatuan Indonesia.
“Saya pastikan Prabowo-Sandi (berdiri) untuk semua golongan, kami akan melindungi semua warga negara Indonesia dan mensejahterakannya. Fokus kami adalah ekonomi,” ujar Sandiaga kepada wartawan.
Baca juga: Ini Dua Nama Calon Pengganti Wagub DKI Jakarta, Sandiaga
Prabowo-Sandiaga: Menjujung Kebhinekaan
Sandiaga pun mengungkapkan, dirinya dan Prabowo berasal dari lingkungan yang beragam sehingga sangat menjunjung kebhinekaan.
Ia mengatakan, pernah mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) di lembaga pendidikan Kristen dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di sekolah Katolik, Pangudi Luhur Jakarta. Sementara itu, kata Sandiaga, Prabowo memiliki saudara kandung yang beragama Katolik dan Kristen.
“Saya dan Pak Prabowo tumbuh dari lingkungan beragam. SD di sekolah Kristen dan SMA di sekolah Katolik dan Pak Prabowo saudara kandungnya ada yang katolik, kristen. Hanya Pak Prabowo yang Islam. Ini bukti keberagaman kami atau kebhinekaan, lebih dari retorika, tapi dipraktekkan dalam satuan unit terkecil, keluarga,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca juga: Prediksi Fadli Zon, Prabowo-Sandiaga Menang 63 Persen
Menurut Sandiaga, keberagaman di Indonesia adalah aset untuk bisa membangun lebih baik lagi.
“Indonesia lahir dan tumbuh dari tenun kebangsaan. Kesenjangan yang besar antara si kaya dan miskin akan kami jembatani dengan penciptaan lapangan kerja serta harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau,” pungkasnya.*
(Antara)