Kliktrend.com – Kasus yang menimpa Ferdinand Hutahaean memancing banyak pihak untuk berkomentar termasuk tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen.
Pria yang akrab disapa Gus Nadir itu baru-baru ini menyampaikan sebuah pernyataan cukup keras soal kasus dugaan ujaran berbau SARA mantan politikus Partai Demokrat itu.
Baca Juga: Tuntutan Hukuman Mati Terhadap Herry Wirawan Diharapkan Memberi Efek Jera
Gus Nadir mengaku heran mengapa orang seperti Ferdinand justru dipercaya dan dibela oleh barisan pendukung NKRI. Padahal, Ferdinand merupakan sosok yang kerap berpindah haluan politik.
Gus Nadir Sebut Ferdinand Hutahaean Penjilat Jokowi
Pada masanya, kata Gus Nadir, Ferdinand sempat jadi pencaci Jokowi dan berteman dengan orang yang mempolitisasi agama.
Kemudian belakangan ini kembali jadi penjilat Jokowi sebagaimana saat dia maju dalam Pilkada DKI beberapa tahun silam.
Baca Juga: Video Kondisi Terkini Tukul Arwana Beredar, Badan Tambah Kurus
“Ferdinand itu dulu pendukung Jokowi di DKI. Terus jadi pencaci Jokowi di pilpres dan temenan sama mereka yang mempolitisasi agama. Eh sekarang balik jadi penjilat Jokowi. Orang kayak gini malah dipercaya dan dibela sama barisan pro-NKRI,” kata Gus Nadir.
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Nadir melalui akun twitter pribadinya pada Selasa (11/1/2022).
GP Ansor Beri Tanggapan Soal Ferdinand Hutahaean
Banyak pihak menilai, pernyataan Gus Nadir muncul menanggapi seruan Ketua GP Ansor, Luqman Hakim yang meminta polisi memberikan kesempatan kepada Ferdinand Hutahaean mendapatkan bimbingan agama Islam.
Pernyataan itu disampaikan Luqman Hakim setelah Ferdinand ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus dugaan ujaran kebencian mengandung unsur SARA.
“Selama proses hukum berjalan, secara khusus saya minta Polisi memberi kesempatan kepada Ferdinand Hutahaean, yang merupakan seorang mualaf, untuk mendapat bimbingan agama Islam,” kata Luqman melansir Suara.
Baca Juga: Medina Zein Ingin Damai, Marissya Icha: Sudah Jadi Tersangka Baru Minta Maaf
Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu mendukung Polri bertindak profesional dan transparan dalam menuntaskan kasus dugaan ujaran kebencian mengandung unsur SARA yang menjerat Ferdinand Hutahaean.
“GP Ansor menghormati dan mengapresiasi langkah cepat dan tegas polisi dalam memroses kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Ferdinand Hutahaean yang telah menyita perhatian publik,” ujarnya.
Luqman juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijaksana menggunakan media sosial.*