KLIKTREND.com – Terkuak sebuah perusahaan di Swiss yang bernama Algordanza menerima layanan pembuatan berlian dari abu manusia.
Hal ini dilakukan karena adanya kandungan karbon di tubuh manusia. Sedangkan, berlian sendiri terbuat dari karbon yang mengkristal.
Algordanza membuka layanan di 33 negara pada tahun 2016 dan telah menjual sekitar 1000 berlian dari abu manusia.
“Ini memberi kesempatan bagi seseorang untuk menjaga orang yang dia cintai selamanya,” kata Chritina Martoia, juru bicasa Algordanza cabang AS, kepada Bussinss Insider.
[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=i4jjm3l-PkA” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://kliktrend.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]
Trending: Intip Kemesraan Millen Cyrus dan Hotman Paris di Bali
Butuh minimal 500 gram abu
Martoia menjelaskan bahwa perusahaanya membutuhkan minimal 500 gram abu sisa kremasi untuk dijadikan berlian.
Ketika menerima abu, seorang teknisi akan mengambil sampel abu tersebut dan membawanya ke sebuah oven spesial. Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah ada cukup karbon dalam abu tersebut.
Selanjutnya, karbon diekstrak dan dimurnikan dari senyawa lain, seperti garam. Matoia menjelaskan bahwa pada proses ini timnya menggunakan senyawa kimia bersifat asam.
Proses tersebut membuat kemurnian karbon abu menjadi 99 persen atau lebih. Sedangkan satu persen sisanya adalah senyawa, seperti boron. Senyawa boron inilah yang memberi warna biru pada berlian yang terbuat dari abu.
“Warna berlian bisa dari warna biru terang sampai biru gelap. Semakin banyak boron di abu, semakin gelap warna birunya,” jelas Maroia.
Untuk semakin meningkatkan karbon pada abu, teknisi memasukan abu ke sebuah wadah kecil mengandung besi dan kobalt. Kedua senyawa itu adalah tambahan yang bisa membantu menghilangkan kontaminasi pada karbon.
Trending: Inilah Daftar Artis Cantik Tanah Air yang Dulunya Cowok
Langkah selanjutnya adalah dengan mengubah karbon menjadi lapisan grafit. Ini dilakukan karena karbon di grafit adalah material ideal untuk membuat berlian sintesis. Berlian alami biasanya terbentuk dari karbon yang mengkristal di tabung lava.
Untuk meniru lingkungan tersebut, perusahaan ini memasukkan wadah berisi grafit ke dalam mesin khusus dengan temperatur dan tekanan tinggi (high-temperature high pressure/HPHT).
Biasanya mesih HPHT memerlukan waktu antara enam sampai delapan minggun untuk mengubah grafit menjadi berlian. Tapi semua itu tergantung pesanan yang Algordanza terima.
“Semakin besar berliannya, semakin lama waktu tumbuhnya,” ujar Martoia.
Proses akhir dari pembuatan ini adalah teknisi membuka bagian tengah grafit itu. Di dalamnya akan ada sebuah intan, yang masih belum dipoles dan dipotong. Ada orang yang mengambil intan tersebut untuk kemudian memolesnya menjadi berlian. Ada juga yang membiarkan intan dibentuk aslinya.
Algordanza mematok harga 3000 dolar AS atau sekitar Rp 42,7 juta untuk belian 0,3 karat.*
( Line Today )