KLIKTREND.com – Tertangkapnya Ketum PPP terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK membuat publik heboh. Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK pada Jumat, (15/3/2019) di Jawa Timur.
Rommy yang juga anggota DPR diduga menerima duit terkait seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag).
Ketum PPP ini telah ditetapkan menjadi tersangka suap. Terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, Ketum PPP merasa dirinya dijebak.
“Saya merasa dijebak tapi detail ada di sini (tulisan kertas),” kata Rommy saat keluar dari gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Sabtu (16/3/2019).
[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=xypePbgbNZY” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://kliktrend.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]
Trending: Pelaku Penembakan Umat Muslim di Selandia Baru Dari Keluarga Miskin
Ketum PPP Romahurmuziy mengatakan kasus yang menjeratnya menjadi tersangka adalah risiko sebagai pemimpin.
“Saya merasa dijebak risiko sebagai pemimpin, yang memperjuangkan nasionalisme, moderat, dan religius. Nasionalisme religius yang moderat,” tuturnya.
Romahurmuziy saat ini sudah ditahan KPK. Dia keluar mengenakan rompi oranye, baju tahanan KPK. Tapi KPK belum menggelar jumpa pers terkait OTT terkait dugaan suap pengisian jabatan di Kemenag.
Selain Rommy ada juga dua orang lain yang terlibat dan menjadi tersangka dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK. Keduanya adalah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanuddin.
Pada operasi tangkap tangan ini, KPK mengamankan uang senilai Rp 156.758.000 dari sejumlah orang yang diamankan.*
( Detik )