Spesies Unik Dan Endemik Di Danau Shala

Spesies Unik Dan Endemik Di Danau Shala

Danau Shala merupakan danau kawah yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Danau ini memiliki keunikan tersendiri karena menjadi habitat bagi berbagai spesies unik dan endemik. Spesies unik dan endemik di Danau Shala merupakan kekayaan alam yang perlu dilestarikan.

Beberapa jenis ikan yang hanya dapat ditemukan di Danau Shala antara lain ikan mujair (Oreochromis niloticus), ikan nila (Oreochromis esculentus), dan ikan gabus (Channa striata). Selain itu, di sekitar danau juga terdapat berbagai jenis burung yang unik dan endemik, seperti burung maleo senkawor (Macrocephalon maleo) dan burung rangkong Sulawesi (Rhyticeros cassidix).

Keunikan dan endemisme spesies di Danau Shala disebabkan oleh beberapa faktor, seperti isolasi geografis danau dan kondisi lingkungan yang spesifik. Danau Shala merupakan danau yang terisolasi dari perairan lain, sehingga memungkinkan terjadinya evolusi spesies yang unik dan berbeda dari spesies di daerah lain. Selain itu, kondisi lingkungan di sekitar danau, seperti suhu, pH, dan ketersediaan makanan, juga mendukung perkembangan spesies yang unik dan endemik.

Spesies Unik dan Endemik di Danau Shala

Keunikan dan endemisme spesies di Danau Shala merupakan kekayaan alam yang perlu dilestarikan. Berbagai aspek penting terkait spesies unik dan endemik di Danau Shala meliputi:

  • Keanekaragaman jenis
  • Adaptasi unik
  • Endemisme tinggi
  • Nilai konservasi
  • Ancaman kepunahan
  • Upaya pelestarian
  • Penelitian ilmiah
  • Ekowisata

Keanekaragaman jenis spesies di Danau Shala sangat tinggi, dengan banyak spesies yang hanya ditemukan di danau ini. Spesies-spesies ini telah beradaptasi secara unik terhadap kondisi lingkungan danau, seperti kadar pH yang tinggi dan ketersediaan makanan yang spesifik. Endemisme yang tinggi menunjukkan bahwa spesies-spesies ini memiliki nilai konservasi yang sangat penting. Upaya pelestarian perlu dilakukan untuk melindungi spesies-spesies unik dan endemik ini dari ancaman kepunahan. Penelitian ilmiah juga sangat penting untuk memahami ekologi dan perilaku spesies-spesies ini. Selain itu, spesies unik dan endemik di Danau Shala juga memiliki potensi untuk pengembangan ekowisata, yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar danau.

Keanekaragaman Jenis


Keanekaragaman jenis mengacu pada banyaknya variasi bentuk kehidupan dalam suatu ekosistem. Di Danau Shala, keanekaragaman jenis sangat tinggi, dengan banyak spesies yang hanya ditemukan di danau ini. Keanekaragaman jenis ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk isolasi geografis danau dan kondisi lingkungan yang spesifik.

  • Spesiasi Simpatrik

    Spesiasi simpatrik terjadi ketika spesies baru terbentuk dari populasi induk yang sama tanpa adanya isolasi geografis. Di Danau Shala, spesiasi simpatrik telah terjadi pada beberapa spesies ikan, seperti ikan mujair (Oreochromis niloticus) dan ikan nila (Oreochromis esculentus). Spesies-spesies ini memiliki perbedaan morfologi dan genetik, meskipun mereka hidup di habitat yang sama.

  • Spesiasi Alopatrik

    Spesiasi alopatrik terjadi ketika populasi induk terisolasi secara geografis, sehingga mencegah pertukaran gen. Di Danau Shala, spesiasi alopatrik telah terjadi pada beberapa spesies burung, seperti burung maleo senkawor (Macrocephalon maleo) dan burung rangkong Sulawesi (Rhyticeros cassidix). Spesies-spesies ini memiliki perbedaan morfologi dan perilaku, meskipun mereka memiliki nenek moyang yang sama.

  • Adaptasi Unik

    Keanekaragaman jenis di Danau Shala juga dipengaruhi oleh adaptasi unik yang telah berkembang pada spesies-spesies di danau ini. Adaptasi ini memungkinkan spesies-spesies tersebut untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang spesifik, seperti kadar pH yang tinggi dan ketersediaan makanan yang terbatas.

  • Endemisme Tinggi

    Endemisme adalah keadaan di mana suatu spesies hanya ditemukan di suatu daerah tertentu. Di Danau Shala, terdapat banyak spesies endemik, seperti ikan gabus (Channa striata) dan burung maleo senkawor (Macrocephalon maleo). Endemisme yang tinggi ini menunjukkan bahwa spesies-spesies ini memiliki nilai konservasi yang sangat penting.

Keanekaragaman jenis di Danau Shala merupakan kekayaan alam yang perlu dilestarikan. Keanekaragaman jenis ini mendukung fungsi ekosistem, seperti siklus nutrisi dan pengaturan populasi. Selain itu, keanekaragaman jenis juga memiliki nilai ekonomi dan sosial, seperti potensi pengembangan ekowisata dan obat-obatan baru.

Adaptasi Unik


Spesies unik dan endemik di Danau Shala telah mengembangkan berbagai adaptasi unik untuk bertahan hidup di kondisi lingkungan danau yang spesifik. Adaptasi-adaptasi ini memungkinkan spesies-spesies tersebut untuk bersaing dengan spesies lain, memanfaatkan sumber daya makanan yang tersedia, dan mengatasi berbagai tantangan lingkungan.

  • Toleransi terhadap pH Tinggi

    Air di Danau Shala memiliki kadar pH yang tinggi, sekitar 8,5. Hal ini disebabkan oleh aktivitas vulkanik di sekitar danau. Spesies ikan di Danau Shala telah mengembangkan toleransi terhadap pH tinggi ini. Adaptasi ini memungkinkan mereka untuk hidup dan berkembang di danau ini, sementara spesies ikan lain tidak dapat bertahan hidup.

  • Adaptasi Morfologi

    Beberapa spesies ikan di Danau Shala telah mengembangkan adaptasi morfologi yang unik. Misalnya, ikan gabus (Channa striata) memiliki kemampuan untuk bernapas udara atmosferik. Adaptasi ini memungkinkan ikan gabus untuk bertahan hidup di perairan yang kadar oksigennya rendah, seperti di Danau Shala.

  • Adaptasi Perilaku

    Spesies burung di Danau Shala juga telah mengembangkan adaptasi perilaku yang unik. Misalnya, burung maleo senkawor (Macrocephalon maleo) memiliki kebiasaan menggali lubang untuk menyimpan telurnya. Telur-telur tersebut kemudian dibiarkan menetas secara alami oleh panas matahari. Adaptasi ini memungkinkan burung maleo senkawor untuk berkembang biak di lingkungan yang tidak memiliki pohon yang tinggi untuk membuat sarang.

  • Adaptasi Fisiologi

    Selain adaptasi morfologi dan perilaku, spesies di Danau Shala juga telah mengembangkan adaptasi fisiologi yang unik. Misalnya, beberapa spesies ikan di danau ini memiliki kemampuan untuk menyerap oksigen dari air melalui insang dan kulitnya. Adaptasi ini memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di perairan yang kadar oksigennya rendah.

Adaptasi unik yang telah dikembangkan oleh spesies di Danau Shala merupakan bukti keanekaragaman hayati danau ini. Adaptasi-adaptasi ini memungkinkan spesies-spesies tersebut untuk bertahan hidup di kondisi lingkungan yang unik dan menjadikannya spesies yang unik dan endemik di Danau Shala.

Endemisme Tinggi


Endemisme tinggi merupakan salah satu ciri khas dari spesies-spesies di Danau Shala. Endemisme mengacu pada kondisi di mana suatu spesies hanya ditemukan di suatu daerah tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia. Di Danau Shala, terdapat banyak spesies endemik, seperti ikan gabus (Channa striata) dan burung maleo senkawor (Macrocephalon maleo). Endemisme tinggi ini menunjukkan bahwa spesies-spesies di Danau Shala memiliki nilai konservasi yang sangat penting.

  • Keunikan Ekosistem Danau Shala

    Danau Shala memiliki ekosistem yang unik, dengan kadar pH yang tinggi dan ketersediaan makanan yang spesifik. Kondisi lingkungan ini telah mendorong evolusi spesies-spesies endemik yang telah beradaptasi secara khusus terhadap kondisi tersebut.

  • Isolasi Geografis

    Danau Shala terletak di daerah yang terisolasi secara geografis, dikelilingi oleh hutan lebat dan pegunungan. Isolasi ini telah mencegah pertukaran gen dengan spesies dari daerah lain, sehingga memungkinkan terjadinya spesiasi dan endemisme.

  • Nilai Konservasi

    Spesies endemik memiliki nilai konservasi yang sangat tinggi karena keberadaannya yang terbatas. Konservasi spesies-spesies endemik sangat penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan mencegah kepunahan.

Endemisme tinggi di Danau Shala merupakan bukti keunikan dan kekayaan ekosistem danau ini. Spesies-spesies endemik di Danau Shala merupakan bagian penting dari warisan alam Indonesia dan perlu dilestarikan untuk generasi mendatang.

Nilai Konservasi


Nilai konservasi mengacu pada pentingnya suatu spesies atau ekosistem dalam menjaga keseimbangan dan keberlangsungan hidup alam. Spesies unik dan endemik di Danau Shala memiliki nilai konservasi yang sangat tinggi karena beberapa alasan:

  • Keunikan Genetik
    Spesies endemik memiliki keunikan genetik yang tidak ditemukan pada spesies lain. Keunikan ini merupakan hasil dari isolasi geografis dan adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang spesifik. Konservasi spesies endemik sangat penting untuk menjaga keragaman genetik dan mencegah hilangnya keanekaragaman hayati.
  • Fungsi Ekologi
    Spesies unik dan endemik di Danau Shala memainkan peran penting dalam ekosistem danau. Misalnya, ikan gabus (Channa striata) merupakan predator puncak yang membantu mengendalikan populasi ikan lainnya. Konservasi spesies-spesies ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem danau.
  • Potensi Ekonomi
    Beberapa spesies unik dan endemik di Danau Shala memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Misalnya, burung maleo senkawor (Macrocephalon maleo) merupakan daya tarik wisata yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar danau. Konservasi spesies-spesies ini sangat penting untuk menjaga potensi ekonomi danau.

Selain alasan di atas, konservasi spesies unik dan endemik di Danau Shala juga penting untuk alasan etika dan estetika. Spesies-spesies ini merupakan bagian dari warisan alam Indonesia dan memiliki hak untuk hidup dan berkembang biak. Konservasi spesies-spesies ini juga dapat memberikan manfaat bagi generasi mendatang, baik dari segi ilmiah, ekonomi, maupun estetika.

Ancaman Kepunahan


Spesies unik dan endemik di Danau Shala menghadapi berbagai ancaman kepunahan. Ancaman-ancaman ini dapat berasal dari faktor alami maupun aktivitas manusia. Memahami ancaman-ancaman ini sangat penting untuk mengembangkan strategi konservasi yang efektif.

  • Perusakan Habitat
    Perusakan habitat akibat aktivitas manusia, seperti pembangunan, pertanian, dan pertambangan, merupakan ancaman utama bagi spesies unik dan endemik di Danau Shala. Perusakan habitat dapat menyebabkan hilangnya sumber makanan, tempat tinggal, dan tempat berkembang biak bagi spesies-spesies ini.
  • Polusi
    Polusi air dan udara dapat mengancam kesehatan dan kelangsungan hidup spesies unik dan endemik di Danau Shala. Polusi dapat berasal dari limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi dapat menyebabkan penurunan kualitas air, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ikan dan organisme akuatik lainnya.
  • Penangkapan Berlebihan
    Penangkapan ikan secara berlebihan dapat mengancam populasi spesies ikan endemik di Danau Shala. Penangkapan ikan yang tidak terkendali dapat menyebabkan penurunan jumlah ikan dan mengganggu keseimbangan ekosistem danau.
  • Perubahan Iklim
    Perubahan iklim dapat berdampak negatif pada spesies unik dan endemik di Danau Shala. Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan suhu dan curah hujan, yang dapat mempengaruhi ketersediaan makanan dan habitat bagi spesies-spesies ini. Perubahan iklim juga dapat menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam, seperti banjir dan kekeringan, yang dapat mengancam kelangsungan hidup spesies-spesies ini.

Ancaman kepunahan terhadap spesies unik dan endemik di Danau Shala sangat memprihatinkan. Konservasi spesies-spesies ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem danau dan warisan alam Indonesia. Upaya konservasi harus difokuskan pada pengurangan ancaman-ancaman tersebut, seperti perlindungan habitat, pengendalian polusi, pengelolaan perikanan yang berkelanjutan, dan mitigasi perubahan iklim.

Upaya pelestarian


Upaya pelestarian merupakan komponen penting dalam menjaga kelestarian spesies unik dan endemik di Danau Shala. Upaya pelestarian meliputi berbagai kegiatan yang bertujuan untuk melindungi dan mengelola spesies-spesies tersebut serta habitatnya. Upaya pelestarian sangat penting untuk mencegah kepunahan spesies unik dan endemik dan menjaga keseimbangan ekosistem Danau Shala.

Salah satu upaya pelestarian yang dilakukan di Danau Shala adalah pendirian Taman Nasional Danau Shala. Taman nasional ini berfungsi sebagai kawasan lindung yang melindungi ekosistem danau dan spesies-spesies unik dan endemik yang hidup di dalamnya. Upaya pelestarian lainnya yang dilakukan adalah dengan melakukan penelitian dan monitoring populasi spesies-spesies tersebut. Data yang diperoleh dari penelitian dan monitoring ini sangat penting untuk mengembangkan strategi pelestarian yang efektif.

Selain upaya pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat sekitar Danau Shala juga memiliki peran penting dalam pelestarian spesies unik dan endemik. Masyarakat dapat terlibat dalam kegiatan pelestarian, seperti menjaga kebersihan danau, mengurangi penggunaan pestisida, dan mencegah penangkapan ikan secara berlebihan. Dengan melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian Danau Shala dan spesies-spesies unik dan endemik yang hidup di dalamnya.

Penelitian Ilmiah


Penelitian ilmiah memainkan peran penting dalam upaya konservasi spesies unik dan endemik di Danau Shala. Penelitian ilmiah dapat memberikan informasi penting tentang distribusi, ekologi, dan status konservasi spesies-spesies tersebut. Informasi ini sangat penting untuk mengembangkan strategi konservasi yang efektif dan berbasis bukti.

Sebagai contoh, penelitian ilmiah telah membantu mengidentifikasi daerah-daerah penting bagi burung maleo senkawor (Macrocephalon maleo), salah satu spesies burung endemik di Danau Shala. Penelitian ini telah mengidentifikasi lokasi-lokasi sarang maleo senkawor dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan sarang. Informasi ini telah digunakan untuk mengembangkan program konservasi yang berfokus pada perlindungan daerah-daerah penting bagi maleo senkawor.

Selain itu, penelitian ilmiah juga penting untuk memantau status populasi spesies-spesies unik dan endemik di Danau Shala. Pemantauan populasi dapat memberikan informasi tentang tren populasi, tingkat reproduksi, dan ancaman yang dihadapi oleh spesies-spesies tersebut. Informasi ini dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas strategi konservasi dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan.

Penelitian ilmiah sangat penting untuk konservasi spesies unik dan endemik di Danau Shala. Penelitian ilmiah memberikan informasi penting tentang distribusi, ekologi, dan status konservasi spesies-spesies tersebut. Informasi ini sangat penting untuk mengembangkan strategi konservasi yang efektif dan berbasis bukti.

Ekowisata


Ekowisata merupakan salah satu bentuk kegiatan wisata yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan mendukung konservasi spesies. Ekowisata di Danau Shala dapat memberikan manfaat bagi konservasi spesies unik dan endemik dengan cara:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat

    Ekowisata dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi spesies unik dan endemik di Danau Shala. Melalui kegiatan ekowisata, pengunjung dapat belajar tentang keunikan dan nilai konservasi spesies-spesies tersebut.

  • Menciptakan lapangan kerja

    Ekowisata dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar Danau Shala. Lapangan kerja ini dapat memberikan insentif ekonomi bagi masyarakat untuk terlibat dalam upaya konservasi dan melindungi spesies unik dan endemik.

  • Mendukung penelitian dan konservasi

    Sebagian dari pendapatan ekowisata dapat dialokasikan untuk mendukung penelitian dan kegiatan konservasi spesies unik dan endemik di Danau Shala. Penelitian dan konservasi yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan kelestarian spesies-spesies tersebut.

  • Meningkatkan apresiasi terhadap keanekaragaman hayati

    Ekowisata dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keanekaragaman hayati dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan untuk melindungi spesies unik dan endemik. Apresiasi terhadap keanekaragaman hayati sangat penting untuk membangun dukungan publik terhadap upaya konservasi.

Dengan demikian, ekowisata dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi konservasi spesies unik dan endemik di Danau Shala. Ekowisata dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, menciptakan lapangan kerja, mendukung penelitian dan konservasi, serta meningkatkan apresiasi terhadap keanekaragaman hayati.

Pertanyaan Umum tentang Spesies Unik dan Endemik di Danau Shala

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang spesies unik dan endemik di Danau Shala beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa saja spesies unik dan endemik yang dapat ditemukan di Danau Shala?

Jawaban: Danau Shala merupakan habitat bagi berbagai spesies unik dan endemik, seperti ikan gabus (Channa striata), ikan mujair (Oreochromis niloticus), ikan nila (Oreochromis esculentus), burung maleo senkawor (Macrocephalon maleo), dan burung rangkong Sulawesi (Rhyticeros cassidix).

Pertanyaan 2: Apa yang menyebabkan tingginya endemisme spesies di Danau Shala?

Jawaban: Endemisme tinggi di Danau Shala disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain isolasi geografis danau dan kondisi lingkungan yang spesifik, seperti kadar pH yang tinggi dan ketersediaan makanan yang terbatas.

Pertanyaan 3: Mengapa spesies unik dan endemik di Danau Shala memiliki nilai konservasi yang tinggi?

Jawaban: Spesies unik dan endemik memiliki nilai konservasi yang tinggi karena keunikan genetik, fungsi ekologi, dan potensi ekonomi yang dimilikinya. Konservasi spesies-spesies ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan warisan alam Indonesia.

Pertanyaan 4: Apa saja ancaman yang dihadapi oleh spesies unik dan endemik di Danau Shala?

Jawaban: Spesies unik dan endemik di Danau Shala menghadapi berbagai ancaman, seperti perusakan habitat, polusi, penangkapan berlebihan, dan perubahan iklim. Ancaman-ancaman ini dapat menyebabkan penurunan populasi dan bahkan kepunahan spesies.

Pertanyaan 5: Apa saja upaya yang dilakukan untuk melestarikan spesies unik dan endemik di Danau Shala?

Jawaban: Upaya pelestarian yang dilakukan untuk melindungi spesies unik dan endemik di Danau Shala antara lain pendirian Taman Nasional Danau Shala, penelitian dan monitoring populasi, serta melibatkan masyarakat dalam kegiatan konservasi.

Pertanyaan 6: Bagaimana ekowisata dapat berkontribusi pada konservasi spesies unik dan endemik di Danau Shala?

Jawaban: Ekowisata dapat memberikan manfaat bagi konservasi spesies unik dan endemik di Danau Shala melalui peningkatan kesadaran masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dukungan penelitian dan konservasi, serta peningkatan apresiasi terhadap keanekaragaman hayati.

Dengan memahami spesies unik dan endemik di Danau Shala serta berbagai upaya yang dilakukan untuk melindunginya, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian warisan alam Indonesia yang berharga ini.

Selanjutnya:Kekayaan Keanekaragaman Hayati di Danau Shala

Tips Melestarikan Spesies Unik dan Endemik di Danau Shala

Melestarikan spesies unik dan endemik di Danau Shala memerlukan upaya kolektif dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

Tip 1: Kunjungi dan Dukung Ekowisata di Danau Shala

Ekowisata dapat memberikan kontribusi positif bagi konservasi spesies unik dan endemik di Danau Shala. Dengan mengunjungi dan mendukung ekowisata, Anda turut meningkatkan kesadaran masyarakat dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Lapangan kerja ini dapat memberikan insentif ekonomi bagi masyarakat untuk terlibat dalam upaya konservasi.

Tip 2: Kurangi Penggunaan Pestisida dan Pupuk Kimia

Limbah pertanian dapat mencemari air danau dan mengancam kelangsungan hidup spesies akuatik. Mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia dapat membantu menjaga kualitas air danau dan melindungi habitat spesies unik dan endemik.

Tip 3: Jangan Membuang Sampah Sembarangan

Sampah yang dibuang sembarangan dapat merusak pemandangan dan mencemari lingkungan danau. Selalu buang sampah pada tempatnya dan ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih danau.

Tip 4: Dukung Penelitian dan Konservasi

Penelitian dan konservasi sangat penting untuk memahami dan melindungi spesies unik dan endemik di Danau Shala. Anda dapat mendukung upaya ini dengan memberikan donasi atau terlibat dalam kegiatan penelitian dan konservasi yang diselenggarakan oleh lembaga atau organisasi terkait.

Tip 5: Libatkan Masyarakat Setempat

Melibatkan masyarakat setempat dalam upaya konservasi sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang. Bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengembangkan dan menerapkan strategi konservasi yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Dengan mengikuti tips ini, kita dapat berkontribusi pada konservasi spesies unik dan endemik di Danau Shala dan memastikan kelestarian warisan alam Indonesia yang berharga ini untuk generasi mendatang.

Selanjutnya:Kekayaan Keanekaragaman Hayati di Danau Shala

Kesimpulan

Danau Shala merupakan danau kawah yang memiliki keunikan tersendiri sebagai habitat bagi berbagai spesies unik dan endemik. Keanekaragaman jenis, adaptasi unik, endemisme tinggi, nilai konservasi, ancaman kepunahan, upaya pelestarian, penelitian ilmiah, dan ekowisata merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam upaya melindungi spesies-spesies berharga di Danau Shala.

Kelestarian spesies unik dan endemik di Danau Shala sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem, melindungi warisan alam Indonesia, dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang. Upaya konservasi yang komprehensif dan berkelanjutan, yang melibatkan partisipasi aktif berbagai pihak, sangat diperlukan untuk menjamin kelestarian spesies-spesies unik dan endemik di Danau Shala.

Youtube Video:


Exit mobile version