Spanduk ‘Tolak Pemilu Curang’ Warnai Demo Pemilu 2019 di Bawaslu

Spanduk 'Tolak Pemilu Curang' Warnai Demo Pemilu 2019 di Bawaslu
Gambar Ilustrasi demo - Tempo.co

KLIKTREND.com – Pemilu 2019 sudah dilaksanakan pada Rabu (17/4/2019) lalu, namun usai pemilu, ada aksi protes atas proses yang telah dilaksanakan tersebut.

Protes ini dilakukan di depan Kantor Bawaslu. Sebanyak ratusan orang berkumpul di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pusat, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, hari ini, Rabu, 24 April 2019.

Para peserta aksi berasal dari beberapa organisasi masyarakat yang menggelar demonstrasi Tolak Pemilu Curang sebagai tanggapan atas proses pemilu yang sudah dilaksanakan.

[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=sw9yuwQ2zT8″ videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://kliktrend.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]

Trending: KPU Sebut Ada 54 Petugas KPPS Meninggal Selama Penyelenggaraan Pemilu

Tuntutan Demo Pemilu 2019

Dikutip dari Tempo.co, satu per satu perwakilan massa berorasi di atas mobil komando. Para pendemo menuntut Bawaslu menindak tegas kecurangan-kecurangan dalam pemilu yang mereka sebut jelas terjadi. “Kami meminta agar Bawaslu menyatakan pemilu curang,” ujar seorang orator.

Selain itu, ada juga tuntutan lain dari para peserta aksi. Mereka meminta agar Bawaslu memeriksa integritas Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka menuduh KPU melakukan kecurangan yang masif. Mereka mengklaim memiliki data serta bukti dari kecurangan tersebut.

Massa yang hadir membawa berbagai spanduk dan poster yang senada dengan tema acara aksi tersebut. Bahkan, salah satu kelompok massa ada yang membawa keranda jenazah.

Trending: Di TPS 04 Bj Talela Sampang, C1 Dicoret-coret, Suara Prabowo Jadi Nol

Ketika dihubungi sebelumnya, juru bicara aksi, Ustad Abu Jibril Fuad, mengatakan aksi yang digelar hari ini tak ada kaitannya dengan dukungan terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakilnya.

Menurut dia, massa yang berkumpul berasal dari beberapa elemen masyarakat. “Intinya kami menginginkan pemilu yang jujur dan bersih,” tutur dia lewat sambungan telepon. “Jangan dikaitkan dengan pasangan calon tertentu.”

Terkait pengamanan, Polda Metro Jaya menerjunkan seribu personel di lokasi demo Pemilu 2019 tersebut. Ratusan polisi berdiri di sekeliling massa aksi yang berkumpul di pintu depan gedung Bawaslu Pusat. Pintu gerbang gedung tersebut tertutup rapat dan dijaga polisi.*

Tempo )

Exit mobile version