KLIKTREND.com – Saat masih hidup, aktris senior mendiang Ade Irawan rupanya tidak hanya membuat puisi untuk Ahok tetapi juga untuk Jokowi.
Dilansir dari TribunNews pada Sabtu (18/1/2020), alamrhumah Ade Irawan menulis puisi untuk Jokowi bertepatan dengan pesta demokrasi Pilpres 2019 lalu.
Puisi itu dipersembahkan ibunda almarhumah Ria Irawan itu untuk Jokowi dan Ma’ruf Amin yang saat itu menang pilpres versi quick count.
Trending: Aktris Ria Irawan Meninggal Dunia, Ini Riwayat Sakitnya
Ade Irawan Sosok yang Membintangi Banyak Film
Diketahui kabar duka menyelimuti dunia hiburan tanah air, artis senior Ade Irawan atau yang memiliki nama asli Arzia Dahar meninggal dunia pada Jumat (17/1/2020) siang.
Kepergian Ade Irawan hanya berselang 11 hari setelah kepergian putri bungsunya Ria Irawan pada Senin, 6 Januari 2020 lalu.
Ade Irawan menghembuskan nafas terakhir ketika dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Ia meninggal dunia pada pukul 14.22 WIB. “Iya benar ( Ade Irawan meninggal dunia),” tulis sang putri, Dewi Irawan seperti dikutip dari Kompas.com.
Ade Irawan merupakan sosok yang tidak asing dalam dunia perfilman tanah air. Ia merupakan sosok yang telah banyak membintangi puluhan judul film sejak era 1960-an.
Dikutip dari Kompas.com, Ade mengawali kariernya di dunia seni peran sebagai figuran dalam film berjudul Diambang Fadjar (1964).
Kemudian mulai menjadi pemeran utama sejak membintangi film Tjinta Di Udjung Tahun (1965). Setelah itu ia sering memainkan peran dalam sebuah film dan dikenal cukup popoler hingga era tahun 2000-an.
Tidak hanya berperan dalam film, Ade juga aktif sebagai penulis skenario, bahkan ia juga mahir untuk menulis puisi.
Beberapa puisi cukup sering ia tulis, diantaranya ia tujukan kepada Presiden Jokowi pada 2018 lalu serta untuk Basuki Tjahja Purnama atau Ahok pada 2017 silam.
Trending: Ade Irawan Meninggal, Puisinya Untuk Ahok Kembali Viral
Puisi untuk Jokowi
Mendiang Ade Irawan menulis puisi untuk Jokowi dan Ma’ruf Amin saat pasangan ini dinyatakan menang Pilpres 2019 versi quick count.
Walaupun hasil tersebar belum resmi, namun ia optimis bahwa Jokowi akan menang. Sebagai ucapan selamat, ia lalu membuat puisi untuk Jokowi.
“Joko Widodo”
Dia laki-laki biasa yang sigap bekerja dengan berjuta asa.
Dia bukan pendekar yang cari gelanggang, bukan juga pahlawan dengan hamparan tanda jasa di dada.
Fitnah dan hujat acap menghadang, ini tidak membuatnya gamang.
Dia tidak punya guci tempat menyimpan benda dan sakit hati.
Tidak juga punya wadah bagi bara amarah.
Dia ingin merangkul kita, anak bangsa yang bhineka, damai dalam satu.*