Kliktrend.com – Potongan tubuh manusia kembali ditemukan tim gabungan penyelam Basarnas di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY-182.
Ada tiga kantong jenazah berisikan potongan tubuh yang diduga korban Pesawat Sriwijaya Air SJY 182.
Dilansir dari TribunNews, Koordinator Kapal KN SAR Wisnu, Ikhsan menyampaikan satu kantong jenazah berisikan potongan tubuh manusia ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.
“Jadi yang untuk penemuan hari ini pukul 09.00 WIB itu satu kantong itu berisikan potongan lengan sudah dibawa oleh KN Basudewa,” kata Ikhsan di Kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Kisah Pramugari Sriwijaya Air, Sempat Berpesan ke Orang Tua, Minta Rumah Dibersihkan
Ditemukan Potongan Tubuh Lain
Hingga saat ini, pencarian korban Sriwijaya Air SJY-182 masih tetap berlangsung di lokasi jatuhnya pesawat tersebut di pantai Kepulauan Laki dan Lancar.
Sementara itu, Ikhsan menerangkan dua kantong berisikan potongan tubuh manusia lagi ditemukan 9 menit setelahnya. Kantong itu berisikan bagian potongan tubuh manusia.
“Yang kedua itu 09.39 WIB telah ditemukan lagi dua kantong diantaranya ada yang satu kantong bagian tubuh, yang satu kantong itu bagian kaki, yang satunya juga isi dalam perut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan Basarnas dan relawan penyelam kembali mulai bergerak melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang terjatuh di sekitar pantai Kepulauan Laki dan Lancar pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews di atas kapal KN SAR Wisnu, tim gabungan itu telah menyiapkan berbagai perlengkapan menyelam sejak pukul 05.00 WIB. Setelah itu, mereka melakukan giat apel bersama TNI-Polri dan Satpol PP.
Terpantau, apel tersebut dipimpin oleh Kepala Kantor Basarnas DKI Jakarta Hendra Sudirman dan Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu. Dalam kegiatan ini, total ada 50 penyelam yang diterjunkan oleh tim gabungan SAR dan relawan.
“Total tim yang diturunkan sebanyak 50 penyelam,” kata Hendra di atas kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).
Hendra menuturkan penyelam itu nantinya akan menyusuri kedalaman laut sekitar 18 meter. Ia menyampaikan penyelaman akan dilakukan secara beregu dan bergantian.
“Rencananya satu tim dibatasin maksimal penyelaman di dalam air 20 menit. Kita akan lakukan terus sampai sore nanti,” pungkasnya.*