Kliktrend.com – Pernyataan kontroversial Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas soal membandingkan suara toa masjid dengan gonggongan anjing berbuntut panjang.
Setelah dilaporkan ke polisi atas dugaan penistaan agama dan UU ITE oleh mantan Menpora, Roy Suryo kini giliran emak-emak melakukan demo menyoal kasus tersebut.
Trending: Seru, Vicky Prasetyo Siap Adu Jotos dengan Aldi Taher di Ring Tinju
Tekini, aksi unjuk rasa dilakukan oleh puluhan orang yang menuntut agar aparat kepolisian melakukan proses hukum kepada Menag Yaqut.
Poster Anjing Berkepala Menteri Agama RI
Dalam sebuah aksi unjuk rasa yang didominasi oleh kaum emak-emak di Mako Polda Sumatera Utara menuai banyak sorotan publik.
Terutama karena para emak ini demo dengan membawa poster bergambar anjing dengan kepala Yaqut. Pendemo ini melakukan aksinya persis di depan gedung SPKT.
Trending: Jadi Tersangka Kasus Penipuan, Indra Kenz: Tuhan Tak Bisa Buat Gue Jatuh Miskin
Mereka menuntut dan meminta kepada Polda Sumut untuk melakukan proses hukum terhadap Yaqut yang sudah menistakan agama dan membuat gaduh.
“Ini penistaan agama,” teriak seorang orator dalam orasi demo sambil menunjuk poster anjing berkepala Yaqut.
Pernyataan Menteri Agama Dinilai Tidak Pantas
Pendemo mengatakan tidak pantas menteri agama menyamakan suara di masjid dengan gonggongan anjing.
“Tidak pantas menteri ngomong seperti itu. Apa lagi dia menteri agama. Tangkap Yaqut, kami minta polisi tangkap Yaqut,” kata pendemo pada Jumat (25/2/2022).
Kemudian, massa pendemo menuntut Presiden Joko Widodo untuk mencopot Yaqut sebagai Menteri Agama.
Trending: Baim Wong Berduka, Nenek Iroh yang Pernah Dibantunya Meninggal Dunia
Karena, sudah menistakan agama, selalu membuat kegaduhan dengan apa yang disampaikan kepada publik.
“Menteri seperti Yaqut sangat pantas dicopot oleh Presiden Jokowi. Tidak pantas apa disampaikan seorang Menteri Agama dengan menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing,” kata orator.
Menteri Agama Dinilai Merusak Toleransi
Massa mengatakan selama ini, mereka hidup berdampingan dengan agama lain di luar Islam.
Namun, kehidupan tetap harmonis toleransi dilaksanakan dengan baik, tanpa ada komplain dengan suara azan.
“Dengan apa disampaikan Menteri Yaqut, dapat memecahkan toleransi agama di tanah air,” kata pendemo.
Aksi ini mendapatkan respons dari perwakilan Polda Sumut. Apa menjadi aspirasi dan tuntutan para demo akan disampaikan kepada Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.
Tanggapan Alissa Wahid
Menanggapi aksi tersebut, Putri Gus Dur, Alissa Wahid hanya bisa beristighfar melihat emak-emak membawa spanduk hinaan pada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Ia merepos postingan peneliti Saidiman Ahmad yang mengunggah foto spanduk hinaan pada Gus Yaqut. Pada spanduk itu, tertampang anjing berkepala Gus Yaqut.
“Astaghfirullah…,” tulis dia singkat dikutip Sabtu 26 Februari 2022.
Trending: Tampil Perdana di Publik, Arti Nama Anak Aurel Hermansyah Jadi Sorotan
Soal narasi suara azan, Alissa Wahid mencermati aturan yang dirilis Menteri Agama, yang diatur itu adalah penggunaan toa untuk azan. Bukan azannya.
Alissa Wahid juga mengatakan sepemahamannya Gus Yaqut tidak membandingkan azan dengan gonggongan anjing kok.
“Sepemahaman saya, tidak ada aturan adzan. Adanya aturan selain adzan. Gus Menteri tidak menyebut adzan sama sekali dalam interview itu. Ya karena memang tidak diatur, yang dibahas saja bukan azan,” ujarnya.*