Kliktrend.com – Michael Yukinobu de Fretes alias MYD baru-baru ini meminta maaf terkait keterlibatannya sebagai pemeran pria dalam kasus video syur mirip Gisel.
Sebagaimana diketahui, MYD dan Gisella Anastasia telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus video syur berdurasi 19 detik beberapa waktu lalu.
Terkait permintaan maaf MYD, pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra pun buka suara melalui video di kanal Youtube seleb cam pada Selasa (05/01/2021).
Baca juga: Ruben Onsu Hingga Erie Suzan Kenang Sosok Chacha Sherly yang Meninggal Karena Kecelakaan
Pakar Ekspresi Komentari Permintaan Maaf MYD
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Senin (04/01/2021) lalu, Gisel dan MYD dijadwalkan menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut.
Namun sayang, Gisel memilih tak hadir dengan alasan menjemput sang buat hati dan alasan yang lain.
Berbeda dengan Gisel, Michael Yukinobu de Fretes tampak hadir dan diperiksa hingga 12 jam lamanya.
Siapa sangka, usai selesai menjalani pemeriksaan, pria yang akrab disapa Nobu ini langsung memberanikan diri untuk meminta maaf di hadapan publik.
Dilansir dari Kompas TV, Nobu mengaku menyesal atas apa yang telah ia lakukan.
Bahkan, ia juga berpikir bahwa peristiwa tersebut adalah hukuman untuknya.
“Untuk hal yang terjadi selama ini saya benar-benar menyesal, saya benar-benar minta maaf ke seluruh masyarakat Indonesia,”
“Saya minta maaf untuk itu semua. Saya benar-benar menyesal atas apa yang sudah saya lakukan,” ungkapnya.
“Mungkin ini adalah hukuman Tuhan kepada saya,” ungkap Nobu seraya menyedekapkan tangannya.
Mengetahui permintaan maaf tersebut, seorang pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra pun turut buka suara.
Ia pun mengungkap makna dari sikap Michael Yukinobu de Fretes saat meminta maaf ke hadapan publik.
Baca juga: Kabar Duka, Eks Trio Macan, Chacha Sherly Meninggal Dunia
Dilansir dari Youtube seleb cam, Kirdi menyebut bahwa bahasa tubuh yang ditunjukkan MYD adalah wajar dan sudah seperti pada umumnya.
“Begitu MYD keluar, dan kemudian dia menghadapi pers, menampilkan bahasa tubuh yang menurut saya generik ya kalau misalnya orang minta maaf di Indonesia.”
“Tangan di sedekapkan di depan kemudian meminta maaf,” tutur Kirdi.
Sementara itu, untuk bagian ekspresi wajah, Kirdi mengaku tak bisa detil melihat lantaran tertahan dengan masker.
Walau begitu, Kirdi tampak fokus menyoroti suara dan kata-kata dari MYD.
“Kalau dari ekspresi wajah kita tertahan sama masker, jadi kita enggak bisa lihat secara obyektif, terlalu subyektif untuk kita paksakan,” kata Kirdi.
Diakui Kirdi, ia mendengar ada suatu getaran dari suara dan kata-kata MYD.
“Tetapi kalau misalnya kita dengar dari kata-kata MYD sendiri, bahwa ada getaran.”
“Bukan kata-katanya ya, tapi ada getaran di situ,” terangnya.
Menurutnya hal itu ada 2 kemungkinan yakni adanya perasaan sedih dan perasaan takut.
Tak hanya itu, berdasarkan analisanya, Kirdi menyebut ada kemungkinan MYD bukan merasa menyesal.
Melainkan, MYD merasa takut, khawatir hingga sedih.
“Ini ada dua kemungkinan, memang ada sebuah perasaan sedih atau perasaan takut,” ungkap Kirdi.
“Kalau enggak berprasangka, berdasarkan analisa saja, kemungkinan besar sebetulnya yang dia rasakan itu bukan merasa menyesal atau merasa salah apa segala macam.”
“Antara takut, atau khawatir, atau sedih sih, antara takut sama sedih, itu yang terlihat dari kata-katanya,” bebernya.*