KLIKTREND.com – Jakarta selalu saja menghadapi persoalan yang sama setiap tahun terutama di musim hujan yakni masalah banjir. Persoalan ini sering menuai perdebatan dari tingkat elit hingga masyarakat kelas bawah.
Aksi saling menyalahkan antara tingkat elit politik pun sering terjadi hingga menjadi lagu wajib setiap tahun. Belum lama ini banjir kembali mengganggu kenyamanan penduduk Jakarta. Para korban banjir harus mengungsi lantaran rumah mereka terendam air.
Lalu bagaimana para elit politik melihat persoalan ini?Politikus Gerindra di DPRD DKI Syarif mengatakan ada program pencegahan banjir Ahok yang harus dilanjutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Trending: Andi Arief Ditangkap Karena Narkoba, Waketum Gerindra Salahkan Jokowi
Namun Anies juga perlu mengoreksi program banjir mantan gubernur DKI itu. Sekretaris Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta itu mengatakan rencana Anies membangun sumur resapan atau drainase vertikal merupakan salah satu bentuk koreksi Anies terhadap cara pengendalian banjir di era gubernur sebelumnya.
“Di dalam konsepsi Pak Ahok tidak pernah ada vertikal drainase, itu yang dikoreksi,” kata Syarif, Kamis sore, 2 Mei 2019.
Trending: Anies Sebut Pengungsi Banjir Sangat Kecil Kalau Dibandingkan 2015
Melanjutkan Progam Ahok
Melalui vertikal drainase, Syarif melanjutkan, pemerintah daerah berupaya menampung air hujan yang turun ke tanah. Tujuan utama pemasangan drainase vertikal untuk pemeliharaan alias konservasi tanah serta mengisi cadangan air.
Trending: Gerindra Akui Lagu Marsnya Ambil Irama Venceremos
Dengan begitu, warga di Ibu Kota tak perlu khawatir krisis air ketika kemarau tiba. Sementara program Ahok yang harus dilanjutkan oleh Anies adalah pembangunan pompa dan waduk.
Syarif pun mengingatkan agar pemprov DKI Jakarta tak lupa dengan pembangunan tanggul di pesisir Jakarta. Tujuannya untuk mengantisipasi banjir akibat air laut pasang alias rob. Hal itu mengingat banjir tak disebabkan karena kiriman air dari hulu saja tapi juga rob.
“Banjir itu ada hulu ada rob, ya nanti kalau musim hujan selesai dan kita kedatangan rob, jadi jangan sepotong-sepotong,” ujar Syarif.
Trending: Daftar Nama Artis yang Berpeluang Lolos Menjadi Anggota DPR RI
Bankir Jakarta kembali menggenangi sejumlah wilayah pada Jumat, 26 April 2019. Curah hujan yang tinggi di Bogor sejak 24 April 2019 malam ditenggarai sebagai sebab banjir di DKI. Banjir di bulan April ini menyebabkan dua orang meninggal dan banyak warga mengungsi sehingga Anies memutuskan untuk mempercepat pembangunan kolam retensi dan naturalisasi sungai.*
( Tempo )