Mengenal Karya-karya Stanley Cohen

Mengenal Karya-karya Stanley Cohen

Mengenal Karya-karya Stanley Cohen adalah sebuah buku yang membahas tentang pemikiran dan karya-karya Stanley Cohen, seorang sosiolog Inggris yang terkenal dengan teorinya tentang kejahatan dan penyimpangan. Buku ini berisi kumpulan esai yang ditulis oleh para ahli di bidang sosiologi dan kriminologi, yang mengeksplorasi berbagai aspek pemikiran Cohen, termasuk karyanya tentang subkultur, kontrol sosial, dan perubahan sosial.

Karya-karya Cohen sangat penting karena memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang kejahatan dan penyimpangan. Teorinya tentang subkultur, misalnya, membantu kita memahami bagaimana kelompok-kelompok pemuda dapat mengembangkan norma dan nilai-nilai mereka sendiri yang berbeda dari masyarakat arus utama. Karyanya tentang kontrol sosial juga penting karena menunjukkan bagaimana masyarakat menggunakan berbagai mekanisme untuk mengendalikan perilaku individu.

Buku Mengenal Karya-karya Stanley Cohen adalah sumber yang sangat baik bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemikiran dan karya-karya salah satu sosiolog paling berpengaruh di abad ke-20.

Mengenal Karya-karya Stanley Cohen

Untuk memahami pemikiran dan karya-karya Stanley Cohen, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diketahui.

  • Subkultur
  • Kontrol sosial
  • Penyimpangan
  • Etnometodologi
  • Interaksionisme simbolik
  • Labelisasi
  • Stigma
  • Perubahan sosial
  • Keadilan sosial

Stanley Cohen dikenal karena teorinya tentang subkultur, yang menjelaskan bagaimana kelompok-kelompok pemuda dapat mengembangkan norma dan nilai-nilai mereka sendiri yang berbeda dari norma dan nilai-nilai masyarakat arus utama. Ia juga dikenal karena karyanya tentang kontrol sosial, yang menunjukkan bagaimana masyarakat menggunakan berbagai mekanisme untuk mengendalikan perilaku individu. Selain itu, Cohen juga banyak menulis tentang penyimpangan, etnometodologi, interaksionisme simbolik, labelisasi, stigma, perubahan sosial, dan keadilan sosial.

Subkultur

Subkultur, Peraih Nobel

Stanley Cohen adalah seorang sosiolog yang dikenal karena karyanya tentang subkultur. Subkultur adalah kelompok orang yang memiliki nilai-nilai, norma, dan gaya hidup yang berbeda dari budaya dominan. Cohen berpendapat bahwa subkultur dapat memberikan rasa identitas dan kebersamaan bagi anggotanya, dan dapat membantu mereka mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi dalam masyarakat arus utama.

Dalam bukunya “Folk Devils and Moral Panics,” Cohen menganalisis bagaimana media massa dapat menciptakan kepanikan moral terhadap subkultur tertentu. Ia berpendapat bahwa media sering kali menggambarkan anggota subkultur sebagai orang yang berbahaya dan menyimpang, yang mengarah pada diskriminasi dan kekerasan terhadap mereka. Karya Cohen tentang subkultur sangat berpengaruh dalam bidang sosiologi, dan telah membantu kita memahami bagaimana kelompok-kelompok orang yang berbeda dapat hidup berdampingan dalam masyarakat.

Konsep subkultur penting untuk memahami karya Stanley Cohen karena memberikan kerangka untuk memahami bagaimana orang-orang dapat mengembangkan identitas dan nilai-nilai mereka sendiri yang berbeda dari masyarakat arus utama. Hal ini juga penting untuk memahami bagaimana media massa dapat digunakan untuk menciptakan kepanikan moral dan mendiskriminasi kelompok-kelompok tertentu.

Kontrol Sosial

Kontrol Sosial, Peraih Nobel

Dalam karyanya, Stanley Cohen banyak membahas tentang kontrol sosial, yaitu cara-cara yang digunakan masyarakat untuk mengatur perilaku individu dan kelompok. Cohen berpendapat bahwa kontrol sosial penting untuk menjaga ketertiban dan stabilitas sosial, namun juga dapat digunakan untuk menindas dan mengendalikan kelompok-kelompok tertentu.

  • Formal

    Bentuk kontrol sosial formal dilakukan oleh lembaga-lembaga seperti polisi, pengadilan, dan penjara. Lembaga-lembaga ini memiliki wewenang untuk membuat dan menegakkan hukum, serta menghukum mereka yang melanggar hukum.

  • Informal

    Bentuk kontrol sosial informal dilakukan melalui norma-norma sosial, nilai-nilai, dan adat istiadat. Norma-norma ini tidak tertulis, namun dipatuhi oleh anggota masyarakat karena mereka takut akan sanksi sosial, seperti dikucilkan atau dicap sebagai menyimpang.

  • Pengawasan

    Pengawasan adalah salah satu cara penting untuk melakukan kontrol sosial. Pengawasan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti kamera pengintai, media sosial, dan pemantauan oleh polisi. Pengawasan dapat membuat orang merasa bahwa mereka selalu diawasi, sehingga mereka lebih cenderung untuk berperilaku sesuai dengan norma-norma sosial.

  • Pendidikan

    Pendidikan adalah cara lain untuk melakukan kontrol sosial. Melalui pendidikan, masyarakat dapat mengajarkan norma-norma dan nilai-nilai yang diinginkan kepada generasi muda. Pendidikan juga dapat membantu orang untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk menjadi warga negara yang produktif dan taat hukum.

Konsep kontrol sosial penting untuk memahami karya Stanley Cohen karena memberikan kerangka untuk memahami bagaimana masyarakat mengendalikan perilaku individu dan kelompok. Hal ini juga penting untuk memahami bagaimana kontrol sosial dapat digunakan untuk menindas dan mengendalikan kelompok-kelompok tertentu.

Penyimpangan

Penyimpangan, Peraih Nobel

Dalam karyanya, Stanley Cohen juga banyak membahas tentang penyimpangan, yaitu perilaku yang melanggar norma-norma sosial. Cohen berpendapat bahwa penyimpangan adalah sebuah konstruksi sosial, yang artinya perilaku tertentu dianggap menyimpang karena masyarakat mendefinisikannya seperti itu. Definisi penyimpangan dapat berubah seiring waktu dan dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya.

  • Norma sosial

    Norma sosial adalah aturan tidak tertulis yang mengatur perilaku dalam masyarakat. Norma-norma ini dapat bervariasi tergantung pada budaya, kelas sosial, dan kelompok sosial lainnya. Pelanggaran terhadap norma-norma sosial dapat dianggap sebagai penyimpangan.

  • Labelisasi

    Labelisasi adalah proses pemberian label “menyimpang” kepada seseorang atau kelompok. Label ini dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan orang tersebut, karena dapat menyebabkan diskriminasi, pengucilan, dan bahkan kekerasan.

  • Stigma

    Stigma adalah perasaan malu atau aib yang terkait dengan penyimpangan. Stigma dapat membuat orang enggan mencari bantuan untuk masalah mereka, sehingga dapat memperburuk dampak negatif dari penyimpangan.

  • Kontrol sosial

    Penyimpangan dapat mengancam tatanan sosial, sehingga masyarakat mengembangkan mekanisme kontrol sosial untuk mencegah dan menghukum perilaku menyimpang. Mekanisme ini dapat mencakup hukum, norma sosial, dan lembaga-lembaga seperti penjara dan rumah sakit jiwa.

Konsep penyimpangan penting untuk memahami karya Stanley Cohen karena memberikan kerangka untuk memahami bagaimana masyarakat mendefinisikan dan merespons perilaku yang dianggap menyimpang. Hal ini juga penting untuk memahami bagaimana penyimpangan dapat berdampak pada individu dan masyarakat.

Etnometodologi

Etnometodologi, Peraih Nobel

Etnometodologi adalah sebuah perspektif dalam sosiologi yang berfokus pada bagaimana orang-orang menciptakan dan mempertahankan dunia sosial mereka sehari-hari. Etnometodolog berpendapat bahwa kita tidak hanya menerima begitu saja dunia sosial, tetapi kita secara aktif menciptakannya dan memberinya makna melalui interaksi kita dengan orang lain.

  • Percakapan

    Salah satu aspek penting dari etnometodologi adalah percakapan. Etnometodolog berpendapat bahwa percakapan adalah cara penting untuk menciptakan dan mempertahankan dunia sosial. Melalui percakapan, kita menegosiasikan makna, berbagi informasi, dan membangun hubungan.

  • Asumsi

    Etnometodolog juga tertarik pada asumsi yang kita buat tentang dunia sosial. Asumsi-asumsi ini sering kali tidak disadari, namun mereka membentuk cara kita berpikir dan bertindak. Etnometodolog berpendapat bahwa kita perlu mengungkap asumsi-asumsi ini untuk memahami bagaimana dunia sosial bekerja.

  • Indeksikalitas

    Indeksikalitas mengacu pada cara kata-kata dan simbol mendapatkan makna dari konteksnya. Etnometodolog berpendapat bahwa kita perlu memahami konteks di mana kata-kata dan simbol digunakan untuk memahami maknanya.

  • Refleksivitas

    Refleksivitas mengacu pada cara dunia sosial membentuk kembali pemahaman kita tentang dunia itu sendiri. Etnometodolog berpendapat bahwa kita perlu menyadari cara dunia sosial membentuk pemahaman kita tentang dunia itu sendiri sehingga kita dapat memahami bagaimana dunia itu bekerja.

Etnometodologi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap karya Stanley Cohen. Cohen menggunakan etnometodologi untuk mempelajari bagaimana orang-orang menciptakan dan mempertahankan makna dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ia juga menggunakan etnometodologi untuk mengkritisi cara-cara yang digunakan masyarakat untuk mengontrol dan mengatur perilaku.

Interaksionisme Simbolik

Interaksionisme Simbolik, Peraih Nobel

Interaksionisme simbolik adalah sebuah perspektif dalam sosiologi yang berfokus pada bagaimana orang-orang menciptakan dan mempertahankan makna dalam interaksi sosial mereka. Perspektif ini menekankan bahwa makna tidaklah inheren dalam objek atau peristiwa, melainkan diciptakan dan dinegosiasikan melalui interaksi antara orang-orang.

  • Makna Subyektif

    Interaksionisme simbolik berpendapat bahwa makna adalah subyektif, artinya makna tidaklah sama bagi semua orang. Makna diciptakan dan dinegosiasikan melalui interaksi, dan dapat bervariasi tergantung pada konteks dan pengalaman individu.

  • Simbol

    Simbol adalah pusat dari interaksionisme simbolik. Simbol adalah sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain, dan digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan makna. Bahasa adalah bentuk simbol yang paling penting, tetapi simbol juga dapat mencakup gerakan, objek, dan bahkan orang.

  • Interaksi

    Interaksi adalah proses di mana orang-orang menciptakan dan menegosiasikan makna. Interaksi dapat berupa verbal atau non-verbal, dan dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti percakapan, kelompok, dan organisasi.

  • Identitas Diri

    Interaksionisme simbolik juga berpendapat bahwa identitas diri diciptakan dan dibentuk melalui interaksi sosial. Identitas diri kita adalah produk dari bagaimana kita memandang diri kita sendiri dan bagaimana orang lain memandang kita.

Konsep-konsep interaksionisme simbolik telah digunakan oleh Stanley Cohen dalam karyanya untuk memahami berbagai fenomena sosial, seperti penyimpangan, subkultur, dan kontrol sosial. Cohen berpendapat bahwa makna dari perilaku dan peristiwa sosial diciptakan dan dinegosiasikan melalui interaksi antara orang-orang, dan bahwa makna-makna ini dapat berubah seiring waktu dan dari satu konteks ke konteks lainnya.

Labelisasi

Labelisasi, Peraih Nobel

Labelisasi adalah proses pemberian label “menyimpang” kepada seseorang atau kelompok. Label ini dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan orang tersebut, karena dapat menyebabkan diskriminasi, pengucilan, dan bahkan kekerasan. Stanley Cohen, seorang sosiolog Inggris, banyak menulis tentang labelisasi dan dampak negatifnya.

  • Dampak Psikologis

    Pemberian label dapat berdampak negatif pada harga diri dan kesehatan mental seseorang. Orang yang diberi label menyimpang mungkin merasa malu, bersalah, dan tidak berharga. Hal ini dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.

  • Dampak Sosial

    Labelisasi dapat menyebabkan diskriminasi dan pengucilan sosial. Orang yang diberi label menyimpang mungkin kesulitan mendapatkan pekerjaan, perumahan, dan pendidikan. Mereka juga mungkin menjadi sasaran kekerasan dan pelecehan.

  • Dampak Kriminal

    Labelisasi dapat mengarah pada peningkatan perilaku kriminal. Orang yang diberi label menyimpang mungkin merasa bahwa mereka tidak punya pilihan selain berperilaku sesuai dengan label tersebut. Hal ini dapat mengarah pada siklus kejahatan dan hukuman.

  • Tantangan terhadap Labelisasi

    Stanley Cohen berpendapat bahwa labelisasi adalah proses yang tidak adil dan tidak akurat. Ia berpendapat bahwa orang tidak boleh diberi label menyimpang hanya karena mereka melanggar norma sosial. Cohen juga berpendapat bahwa labelisasi dapat bersifat kontraproduktif, karena dapat menyebabkan orang berperilaku sesuai dengan label tersebut.

Pekerjaan Stanley Cohen tentang labelisasi telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang dampak negatif dari pemberian label. Ia telah menunjukkan bahwa labelisasi dapat berdampak buruk pada individu, masyarakat, dan sistem peradilan pidana.

Stigma

Stigma, Peraih Nobel

Stigma adalah perasaan malu atau aib yang terkait dengan penyimpangan. Stigma dapat membuat orang enggan mencari bantuan untuk masalah mereka, sehingga dapat memperburuk dampak negatif dari penyimpangan.

Dalam karyanya, Stanley Cohen banyak membahas tentang stigma dan dampak negatifnya. Ia berpendapat bahwa stigma adalah salah satu bentuk kontrol sosial yang dapat digunakan untuk menindas dan mengendalikan kelompok-kelompok tertentu. Cohen juga berpendapat bahwa stigma dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan individu.

Sebagai contoh, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang hidup dengan HIV/AIDS sering mengalami stigma dan diskriminasi. Stigma ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Stigma juga dapat mempersulit orang untuk mengakses perawatan dan pengobatan yang mereka butuhkan.

Pekerjaan Stanley Cohen tentang stigma telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang dampak negatif dari stigma. Ia telah menunjukkan bahwa stigma dapat berdampak buruk pada individu, masyarakat, dan sistem kesehatan.

Perubahan sosial

Perubahan Sosial, Peraih Nobel

Perubahan sosial merupakan salah satu konsep penting dalam sosiologi. Perubahan sosial mengacu pada perubahan dalam struktur, organisasi, dan pola perilaku masyarakat. Perubahan sosial dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan teknologi, ekonomi, atau politik. Perubahan sosial dapat berdampak positif atau negatif terhadap masyarakat, dan pemahaman tentang perubahan sosial sangat penting untuk mengembangkan kebijakan dan program yang efektif untuk mengatasi masalah sosial.

Salah satu sosiolog yang paling berpengaruh dalam studi perubahan sosial adalah Stanley Cohen. Cohen berpendapat bahwa perubahan sosial adalah proses yang kompleks dan dinamis, dan bahwa masyarakat terus berubah dan berkembang. Cohen juga berpendapat bahwa perubahan sosial sering kali merupakan hasil dari konflik dan ketegangan antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat.

Pekerjaan Cohen tentang perubahan sosial sangat penting untuk memahami dunia kontemporer. Cohen menunjukkan bahwa perubahan sosial adalah proses yang berkelanjutan, dan bahwa masyarakat terus berubah dan berkembang. Cohen juga menunjukkan bahwa perubahan sosial sering kali merupakan hasil dari konflik dan ketegangan antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat. Pemahaman tentang perubahan sosial sangat penting untuk mengembangkan kebijakan dan program yang efektif untuk mengatasi masalah sosial.

Keadilan sosial

Keadilan Sosial, Peraih Nobel

Keadilan sosial adalah konsep yang kompleks dan multifaset. Secara umum, keadilan sosial mengacu pada keadaan di mana semua anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai kesejahteraan. Keadilan sosial mencakup berbagai aspek, seperti kesetaraan ekonomi, keadilan rasial, dan kesetaraan gender.

Karya Stanley Cohen memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang keadilan sosial. Dalam bukunya “Folk Devils and Moral Panics,” Cohen menunjukkan bagaimana media massa dapat menciptakan kepanikan moral terhadap kelompok-kelompok tertentu, yang mengarah pada diskriminasi dan kekerasan. Karya Cohen tentang labelisasi juga menunjukkan bagaimana masyarakat dapat menggunakan label untuk mengontrol dan menindas kelompok-kelompok tertentu.

Pemahaman tentang keadilan sosial sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara. Karya Stanley Cohen memberikan wawasan penting tentang bagaimana masyarakat dapat menciptakan dan mempertahankan keadilan sosial. Wawasan ini dapat digunakan untuk mengembangkan kebijakan dan program yang mempromosikan keadilan sosial dan mengurangi ketidaksetaraan.

Pertanyaan Umum tentang Karya-karya Stanley Cohen

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang karya-karya Stanley Cohen beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Siapa Stanley Cohen?

Stanley Cohen adalah seorang sosiolog Inggris yang dikenal karena karyanya tentang subkultur, kontrol sosial, dan penyimpangan. Ia juga dikenal karena konsep labelisasi dan stigma.

Pertanyaan 2: Apa itu subkultur?

Subkultur adalah kelompok orang yang memiliki nilai-nilai, norma, dan gaya hidup yang berbeda dari budaya dominan.

Pertanyaan 3: Apa itu kontrol sosial?

Kontrol sosial adalah cara-cara yang digunakan masyarakat untuk mengatur perilaku individu dan kelompok.

Pertanyaan 4: Apa itu penyimpangan?

Penyimpangan adalah perilaku yang melanggar norma-norma sosial.

Pertanyaan 5: Apa itu labelisasi?

Labelisasi adalah proses pemberian label “menyimpang” kepada seseorang atau kelompok.

Pertanyaan 6: Apa itu stigma?

Stigma adalah perasaan malu atau aib yang terkait dengan penyimpangan.

Karya-karya Stanley Cohen memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang sosiologi. Ia menunjukkan bagaimana masyarakat menciptakan dan mempertahankan ketertiban sosial, dan bagaimana individu dan kelompok dapat melawan kontrol sosial.

Baca juga artikel terkait:

  • Subkultur dan Kontrol Sosial
  • Penyimpangan dan Labelisasi
  • Stigma dan Keadilan Sosial

Tips Memahami Karya Stanley Cohen

Untuk memahami karya-karya Stanley Cohen secara mendalam, berikut beberapa tips yang dapat membantu:

Tip 1: Pahami Konsep Sosiologi

Sebelum mempelajari karya Cohen, penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang sosiologi. Hal ini akan membantu Anda memahami konteks dan perspektif yang digunakan Cohen dalam penelitiannya.

Tip 2: Baca Karya Cohen Secara Kronologis

Membaca karya Cohen secara kronologis akan membantu Anda memahami perkembangan pemikiran dan penelitiannya. Mulailah dengan karya-karya awalnya tentang subkultur dan kontrol sosial, kemudian lanjutkan ke karya-karyanya tentang penyimpangan, labelisasi, dan stigma.

Tip 3: Perhatikan Konteks Sosial dan Sejarah

Karya Cohen sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dan sejarah pada masanya. Penting untuk mempertimbangkan peristiwa dan tren sosial yang terjadi pada saat Cohen melakukan penelitiannya untuk memahami karyanya secara lebih mendalam.

Tip 4: Cari Sumber Sekunder

Untuk memperkaya pemahaman Anda, carilah sumber sekunder seperti buku dan artikel yang membahas karya Cohen. Sumber-sumber ini dapat memberikan perspektif dan wawasan tambahan.

Tip 5: Berpartisipasilah dalam Diskusi dan Seminar

Berpartisipasilah dalam diskusi dan seminar tentang karya Cohen. Hal ini akan memberikan Anda kesempatan untuk bertukar pikiran dengan orang lain dan memperdalam pemahaman Anda.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang karya-karya Stanley Cohen dan kontribusinya terhadap sosiologi.

Baca juga artikel terkait:

  • Subkultur dan Kontrol Sosial
  • Penyimpangan dan Labelisasi
  • Stigma dan Keadilan Sosial

Kesimpulan

Stanley Cohen adalah seorang sosiolog Inggris yang memberikan kontribusi penting bagi pemahaman kita tentang subkultur, kontrol sosial, penyimpangan, labelisasi, dan stigma. Karyanya telah memberikan wawasan berharga tentang bagaimana masyarakat menciptakan dan mempertahankan tatanan sosial, serta bagaimana individu dan kelompok dapat menentang kontrol sosial.

Pemahaman tentang karya Cohen sangat penting untuk memahami dunia kontemporer. Cohen menunjukkan bahwa masyarakat terus berubah dan berkembang, dan bahwa perubahan sosial seringkali merupakan hasil dari konflik dan ketegangan antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat. Cohen juga menunjukkan bahwa labelisasi dan stigma dapat berdampak buruk pada individu dan masyarakat. Memahami hal ini sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara.

Artikel SebelumnyaCara Ampuh Atasi Kelambanan, Dijamin Lancar Jaya!
Artikel BerikutnyaPeran Lucien Olivier Bagi Kemajuan Teknologi