Rahasia Menanam Teratai di Pekarangan: Bunga Indah, Pekarangan Cantik

Rahasia Menanam Teratai di Pekarangan: Bunga Indah, Pekarangan Cantik

Menanam tanaman hias teratai (Nymphaea) di pekarangan adalah kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyejukkan. Teratai merupakan tanaman air yang memiliki bunga yang indah dan harum. Menanam teratai di pekarangan dapat mempercantik tampilan rumah dan memberikan suasana yang asri.

Selain keindahannya, teratai juga memiliki beberapa manfaat. Daun teratai dapat digunakan sebagai pembungkus makanan tradisional, seperti pepes dan botok. Bunga teratai dapat digunakan sebagai bahan masakan, seperti salad dan teh. Biji teratai dapat dikonsumsi sebagai makanan ringan atau dijadikan tepung. Akar teratai dapat digunakan sebagai obat tradisional.

Jika Anda tertarik untuk menanam teratai di pekarangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, teratai membutuhkan sinar matahari penuh. Kedua, teratai membutuhkan media tanam yang subur dan lembap. Ketiga, teratai membutuhkan air yang cukup. Jika Anda dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka Anda dapat menikmati keindahan dan manfaat teratai di pekarangan Anda.

Menanam Tanaman Hias Teratai (Nymphaea) di Pekarangan

Menanam tanaman hias teratai (Nymphaea) di pekarangan memiliki banyak manfaat, baik estetika maupun praktis. Berikut adalah 8 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menanam teratai di pekarangan:

  • Pemilihan varietas: Terdapat berbagai varietas teratai dengan ukuran, bentuk, dan warna bunga yang berbeda.
  • Persiapan lahan: Lahan tanam harus mendapat sinar matahari penuh dan memiliki tanah yang subur dan lembap.
  • Penanaman: Tanam teratai dalam wadah atau langsung di tanah, dengan kedalaman sekitar 10-15 cm.
  • Pemupukan: Beri pupuk secara teratur untuk mendukung pertumbuhan dan pembungaan teratai.
  • Pengendalian hama dan penyakit: Teratai rentan terhadap beberapa hama dan penyakit, sehingga perlu dikendalikan secara tepat.
  • Perawatan rutin: Teratai membutuhkan perawatan rutin, seperti pemangkasan daun dan bunga layu, serta pembersihan wadah tanam.
  • Pemanenan: Bunga dan biji teratai dapat dipanen untuk berbagai keperluan, seperti dekorasi atau konsumsi.
  • Manfaat estetika: Teratai dapat mempercantik tampilan pekarangan dengan bunga-bunganya yang indah dan daunnya yang lebar.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Anda dapat berhasil menanam tanaman hias teratai di pekarangan. Teratai tidak hanya akan mempercantik pekarangan Anda, tetapi juga memberikan manfaat praktis dan estetika yang tak ternilai.

Pemilihan Varietas

Pemilihan varietas teratai merupakan aspek penting dalam menanam tanaman hias teratai di pekarangan. Terdapat berbagai jenis teratai dengan ukuran, bentuk, dan warna bunga yang berbeda, sehingga sangat penting untuk memilih varietas yang sesuai dengan tujuan dan kondisi pekarangan Anda.

Misalnya, jika Anda memiliki pekarangan yang luas, Anda dapat memilih varietas teratai yang besar, seperti teratai raksasa (Nymphaea gigantea) yang dapat tumbuh hingga diameter 2 meter. Sedangkan jika Anda memiliki pekarangan yang terbatas, Anda dapat memilih varietas teratai yang lebih kecil, seperti teratai kerdil (Nymphaea pygmaea) yang hanya tumbuh hingga diameter 10 cm.

Selain ukuran, Anda juga perlu mempertimbangkan bentuk dan warna bunga teratai. Terdapat varietas teratai dengan bunga tunggal, ganda, atau bahkan berumbai. Warna bunga teratai juga sangat beragam, mulai dari putih, kuning, merah muda, hingga ungu. Dengan memilih varietas teratai yang sesuai, Anda dapat menciptakan tampilan pekarangan yang sesuai dengan selera dan preferensi Anda.

Pemilihan varietas teratai yang tepat juga akan mempengaruhi perawatan dan pemeliharaan tanaman. Varietas teratai yang berbeda memiliki kebutuhan sinar matahari, air, dan nutrisi yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memahami karakteristik masing-masing varietas sebelum menanamnya di pekarangan Anda.

Persiapan Lahan

Persiapan lahan merupakan aspek penting dalam menanam tanaman hias teratai (Nymphaea) di pekarangan. Teratai merupakan tanaman air yang membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang subur dan lembap untuk tumbuh dan berbunga dengan baik.

Sinar matahari penuh sangat penting untuk fotosintesis, proses di mana tanaman hijau menggunakan sinar matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa merupakan sumber energi bagi tanaman, sedangkan oksigen merupakan produk sampingan yang bermanfaat bagi kehidupan di bumi. Tanpa sinar matahari yang cukup, teratai tidak akan dapat tumbuh dan berbunga dengan baik.

Tanah yang subur dan lembap juga penting untuk pertumbuhan teratai. Tanah yang subur menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh, sedangkan tanah yang lembap membantu menjaga akar teratai tetap terhidrasi. Teratai tidak dapat tumbuh di tanah yang terlalu kering atau terlalu basah. Oleh karena itu, penting untuk memilih lokasi tanam yang memiliki tanah yang subur dan memiliki kelembapan yang baik.

Dengan mempersiapkan lahan dengan baik, Anda dapat memastikan bahwa tanaman teratai Anda memiliki lingkungan yang optimal untuk tumbuh dan berbunga dengan baik. Hal ini akan menghasilkan tanaman teratai yang sehat dan indah yang dapat Anda nikmati selama bertahun-tahun yang akan datang.

Penanaman

Penanaman merupakan aspek penting dalam menanam tanaman hias teratai (Nymphaea) di pekarangan. Teratai dapat ditanam dalam wadah atau langsung di tanah, dengan kedalaman sekitar 10-15 cm. Kedalaman penanaman ini sangat penting untuk memastikan bahwa akar teratai dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

  • Penanaman dalam wadah

    Menanam teratai dalam wadah memiliki beberapa keuntungan. Pertama, wadah dapat dipindahkan dengan mudah, sehingga memudahkan Anda untuk mengatur penempatan teratai sesuai dengan keinginan. Kedua, wadah dapat membantu mengontrol kedalaman air, yang penting untuk pertumbuhan teratai. Namun, wadah juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, wadah dapat membatasi pertumbuhan teratai, terutama jika ukurannya terlalu kecil. Kedua, wadah dapat menjadi panas di bawah sinar matahari, yang dapat merusak akar teratai. Oleh karena itu, jika Anda memilih untuk menanam teratai dalam wadah, penting untuk memilih wadah yang berukuran cukup besar dan terbuat dari bahan yang tidak mudah panas.

  • Penanaman langsung di tanah

    Menanam teratai langsung di tanah juga memiliki beberapa keuntungan. Pertama, teratai dapat tumbuh lebih besar dan lebih lebat jika ditanam langsung di tanah. Kedua, teratai tidak perlu dipindahkan, sehingga lebih mudah dalam perawatannya. Namun, menanam teratai langsung di tanah juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, Anda tidak dapat dengan mudah mengatur penempatan teratai. Kedua, sulit untuk mengontrol kedalaman air jika teratai ditanam langsung di tanah. Oleh karena itu, jika Anda memilih untuk menanam teratai langsung di tanah, penting untuk memilih lokasi yang memiliki kedalaman air yang sesuai dan tidak akan berubah secara drastis.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari penanaman dalam wadah dan langsung di tanah, Anda dapat memilih metode penanaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pekarangan Anda. Dengan menanam teratai pada kedalaman yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa teratai Anda tumbuh dan berbunga dengan baik, sehingga mempercantik pekarangan Anda.

Pemupukan

Pemupukan merupakan aspek penting dalam menanam tanaman hias teratai (Nymphaea) di pekarangan. Pupuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan teratai untuk tumbuh dan berbunga dengan baik. Tanpa pemupukan yang cukup, teratai akan tumbuh kerdil, berdaun pucat, dan menghasilkan bunga yang sedikit. Oleh karena itu, pemupukan secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keindahan teratai di pekarangan.

Jenis pupuk yang digunakan untuk teratai harus mengandung unsur hara makro, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta unsur hara mikro, seperti besi, mangan, dan seng. Pupuk dapat diberikan dalam bentuk padat atau cair, dan dapat diaplikasikan langsung ke dalam air atau ke dalam tanah di sekitar tanaman. Pemupukan dapat dilakukan setiap 1-2 minggu selama musim tanam, atau sesuai dengan petunjuk pada kemasan pupuk.

Selain memberikan nutrisi, pemupukan juga dapat membantu meningkatkan ketahanan teratai terhadap hama dan penyakit. Tanaman yang sehat dan terawat dengan baik memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat, sehingga lebih mampu melawan serangan hama dan penyakit. Dengan demikian, pemupukan secara teratur tidak hanya dapat meningkatkan pertumbuhan dan pembungaan teratai, tetapi juga dapat menjaga kesehatan tanaman secara keseluruhan.

Dalam praktiknya, pemupukan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan pupuk kandang atau kompos. Pupuk kandang atau kompos dapat dicampurkan ke dalam tanah saat mempersiapkan lahan tanam, atau dapat diberikan sebagai pupuk susulan di sekitar tanaman. Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan pupuk kimia. Pupuk kimia dapat diaplikasikan langsung ke dalam air atau ke dalam tanah di sekitar tanaman, sesuai dengan petunjuk pada kemasan pupuk.

Dengan memahami pentingnya pemupukan dan menerapkannya dengan benar, Anda dapat memastikan bahwa tanaman teratai di pekarangan Anda tumbuh dengan sehat dan berbunga dengan indah. Teratai yang sehat dan berbunga lebat tidak hanya akan mempercantik pekarangan Anda, tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, seperti menyediakan habitat bagi serangga dan satwa liar lainnya.

Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit merupakan aspek penting dalam menanam tanaman hias teratai (Nymphaea) di pekarangan. Teratai rentan terhadap serangan berbagai hama dan penyakit, seperti kutu daun, wereng, dan penyakit busuk daun. Jika tidak dikendalikan dengan tepat, hama dan penyakit dapat menyebabkan kerusakan parah pada tanaman teratai, bahkan hingga menyebabkan kematian.

  • Jenis hama dan penyakit

    Hama yang sering menyerang teratai antara lain kutu daun, wereng, dan ulat. Kutu daun dan wereng dapat menghisap cairan dari daun dan batang teratai, menyebabkan daun menguning dan pertumbuhan tanaman terhambat. Ulat dapat memakan daun dan bunga teratai, merusak keindahan tanaman.

  • Pengendalian hama

    Pengendalian hama dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain menggunakan pestisida alami, pestisida kimia, atau metode pengendalian biologis. Pestisida alami dapat dibuat dari bahan-bahan alami seperti bawang putih, cabai, atau tembakau. Pestisida kimia harus digunakan sesuai dengan petunjuk pada kemasan dan memperhatikan dosis yang tepat. Pengendalian biologis dapat dilakukan dengan menggunakan predator alami hama, seperti capung atau kumbang.

  • Pengendalian penyakit

    Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar tanaman teratai, seperti membersihkan daun dan bunga yang layu. Pemupukan yang tepat juga dapat membantu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Jika teratai terserang penyakit, dapat dilakukan pengobatan dengan fungisida sesuai dengan petunjuk pada kemasan.

  • Pentingnya pengendalian hama dan penyakit

    Pengendalian hama dan penyakit sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keindahan tanaman teratai di pekarangan. Hama dan penyakit dapat menyebabkan kerusakan parah pada tanaman, bahkan hingga menyebabkan kematian. Dengan melakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat, Anda dapat memastikan bahwa tanaman teratai di pekarangan Anda tumbuh sehat dan berbunga dengan indah.

Dengan memahami pentingnya pengendalian hama dan penyakit serta menerapkannya dengan benar, Anda dapat memastikan bahwa tanaman teratai di pekarangan Anda tumbuh dengan sehat dan berbunga dengan indah. Teratai yang sehat dan berbunga lebat tidak hanya akan mempercantik pekarangan Anda, tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, seperti menyediakan habitat bagi serangga dan satwa liar lainnya.

Perawatan rutin

Perawatan rutin merupakan aspek penting dalam menanam tanaman hias teratai (Nymphaea) di pekarangan. Teratai membutuhkan perawatan rutin untuk menjaga kesehatan dan keindahannya. Perawatan rutin meliputi pemangkasan daun dan bunga layu, serta pembersihan wadah tanam.

  • Pemangkasan daun dan bunga layu

    Pemangkasan daun dan bunga layu penting untuk menjaga kesehatan dan keindahan tanaman teratai. Daun dan bunga layu dapat menjadi sumber penyakit dan hama. Pemangkasan juga dapat merangsang pertumbuhan tanaman baru.

  • Pembersihan wadah tanam

    Pembersihan wadah tanam penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar tanaman teratai. Wadah tanam yang kotor dapat menjadi sumber penyakit dan hama. Pembersihan wadah tanam juga dapat membantu menjaga kualitas air.

Dengan melakukan perawatan rutin secara teratur, Anda dapat memastikan bahwa tanaman teratai di pekarangan Anda tumbuh sehat dan berbunga dengan indah. Teratai yang sehat dan berbunga lebat tidak hanya akan mempercantik pekarangan Anda, tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, seperti menyediakan habitat bagi serangga dan satwa liar lainnya.

Pemanenan

Pemanenan merupakan salah satu aspek penting dalam menanam tanaman hias teratai (Nymphaea) di pekarangan. Bunga dan biji teratai dapat dipanen untuk berbagai keperluan, seperti dekorasi atau konsumsi. Pemanenan yang tepat dapat memastikan kualitas dan kuantitas hasil panen yang optimal.

Bunga teratai dapat dipanen saat sudah mekar sempurna. Bunga teratai yang baru mekar memiliki aroma yang harum dan dapat digunakan sebagai dekorasi ruangan atau bahan baku pembuatan teh. Biji teratai dapat dipanen setelah bunga layu dan biji sudah matang. Biji teratai dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai makanan, seperti sup atau bubur.

Pemanenan yang tepat dapat memberikan manfaat ekonomi bagi penanam teratai. Bunga dan biji teratai dapat dijual sebagai komoditas yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Selain itu, pemanenan juga dapat membantu mengendalikan pertumbuhan tanaman teratai agar tidak terlalu lebat dan memenuhi seluruh permukaan air.

Dengan memahami teknik pemanenan yang tepat, penanam teratai dapat memaksimalkan hasil panen dan memperoleh manfaat ekonomi dari tanaman hias yang mereka tanam. Pemanenan yang berkelanjutan juga dapat menjaga kelestarian tanaman teratai di pekarangan dan lingkungan sekitar.

Manfaat Estetika

Keindahan estetika merupakan salah satu alasan utama orang menanam teratai (Nymphaea) di pekarangan mereka. Tanaman air ini menawarkan pesona visual yang unik dan menawan melalui bunga-bunganya yang indah dan daunnya yang lebar.

  • Bunga yang Menawan

    Bunga teratai hadir dalam berbagai warna dan bentuk, mulai dari putih yang anggun hingga merah muda yang semarak dan kuning yang cerah. Kelopak bunganya yang besar dan halus menciptakan tampilan yang elegan dan mencolok, menjadikannya titik fokus yang menarik di setiap pekarangan.

  • Daun Lebar yang Menyejukkan

    Selain bunganya yang indah, teratai juga dikenal dengan daunnya yang lebar dan hijau. Daun-daun ini membantu memberikan keteduhan dan kesejukan di sekitar kolam atau area perairan tempat teratai ditanam. Bentuk daunnya yang bulat dan permukaannya yang mengapung di atas air menciptakan suasana yang tenang dan damai.

Kombinasi bunga yang indah dan daun yang lebar menjadikan teratai tanaman hias yang sempurna untuk mempercantik tampilan pekarangan. Kehadiran teratai dapat menambah sentuhan keanggunan dan ketenangan pada setiap ruang luar, menjadikannya tempat yang menyenangkan untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.

Tanya Jawab tentang Menanam Tanaman Hias Teratai (Nymphaea) di Pekarangan

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai menanam tanaman hias teratai di pekarangan:

Pertanyaan 1: Apa saja jenis teratai yang cocok ditanam di pekarangan?

Jawaban: Ada banyak jenis teratai yang dapat ditanam di pekarangan, antara lain teratai putih (Nymphaea alba), teratai merah (Nymphaea rubra), teratai kuning (Nymphaea lutea), dan teratai kerdil (Nymphaea pygmaea). Pemilihan jenis teratai dapat disesuaikan dengan ukuran pekarangan dan preferensi pribadi.

Pertanyaan 2: Berapa lama waktu yang dibutuhkan teratai untuk berbunga?

Jawaban: Waktu yang dibutuhkan teratai untuk berbunga bervariasi tergantung pada jenis teratai dan kondisi lingkungan. Umumnya, teratai akan mulai berbunga dalam waktu 3-6 bulan setelah ditanam.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara merawat teratai agar tumbuh dengan baik?

Jawaban: Teratai membutuhkan sinar matahari penuh, tanah yang subur dan lembap, serta air yang cukup. Pemupukan secara teratur juga penting untuk menjaga kesehatan tanaman. Selain itu, perlu dilakukan pemangkasan daun dan bunga layu untuk menjaga keindahan tanaman.

Pertanyaan 4: Apakah teratai dapat ditanam di daerah yang beriklim dingin?

Jawaban: Ada beberapa jenis teratai yang dapat ditanam di daerah beriklim dingin, seperti teratai musim dingin (Nymphaea odorata). Jenis teratai ini dapat bertahan hidup pada suhu dingin dan akan dorman selama musim dingin.

Pertanyaan 5: Apakah teratai dapat ditanam dalam wadah?

Jawaban: Ya, teratai dapat ditanam dalam wadah asalkan ukuran wadah cukup besar dan memiliki lubang drainase. Wadah harus diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari penuh dan diisi dengan tanah yang subur dan lembap.

Pertanyaan 6: Apa saja manfaat menanam teratai di pekarangan?

Jawaban: Menanam teratai di pekarangan memiliki banyak manfaat, antara lain mempercantik tampilan pekarangan, menyediakan habitat bagi satwa liar, dan membantu menjaga kualitas air. Selain itu, bunga dan biji teratai dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan atau obat tradisional.

Dengan memahami dan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum ini, diharapkan dapat membantu Anda dalam menanam dan merawat tanaman hias teratai di pekarangan dengan baik dan benar.

Penutup:Menanam tanaman hias teratai di pekarangan dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Dengan perawatan yang tepat, teratai akan tumbuh dengan baik dan memperindah pekarangan Anda dengan bunga-bunganya yang indah.

Tips Menanam Tanaman Hias Teratai (Nymphaea) di Pekarangan

Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam menanam tanaman hias teratai di pekarangan, terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan, antara lain:

Tip 1: Pilih Varietas yang Tepat
Pemilihan varietas teratai hendaknya disesuaikan dengan kondisi pekarangan dan preferensi pribadi. Untuk pekarangan yang luas, dapat dipilih varietas teratai berukuran besar seperti teratai raksasa (Nymphaea gigantea). Sementara untuk pekarangan yang terbatas, dapat dipilih varietas teratai kerdil (Nymphaea pygmaea) yang berukuran lebih kecil.

Tip 2: Siapkan Lahan yang Ideal
Teratai membutuhkan lahan tanam yang mendapat sinar matahari penuh dan memiliki tanah yang subur dan lembap. Lahan tanam dapat berupa kolam, bak, atau pot yang cukup besar untuk menampung pertumbuhan akar teratai.

Tip 3: Lakukan Penanaman dengan Benar
Teratai dapat ditanam dengan dua cara, yaitu dalam wadah atau langsung di tanah. Penanaman dalam wadah lebih mudah untuk mengatur kedalaman air dan pemindahan tanaman. Sedangkan penanaman langsung di tanah akan memberikan ruang tumbuh yang lebih luas.

Tip 4: Berikan Perawatan Rutin
Perawatan rutin meliputi pemupukan secara teratur, pemangkasan daun dan bunga layu, serta pembersihan wadah tanam. Pemupukan akan membantu pertumbuhan dan pembungaan teratai secara optimal. Pemangkasan akan menjaga keindahan tanaman dan mencegah penyebaran penyakit.

Tip 5: Kendalikan Hama dan Penyakit
Teratai rentan terhadap serangan hama dan penyakit, seperti kutu daun, wereng, dan penyakit busuk daun. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida alami, pestisida kimia, atau metode pengendalian biologis.

Tip 6: Panen Bunga dan Biji
Bunga dan biji teratai dapat dipanen untuk berbagai keperluan, seperti dekorasi atau konsumsi. Pemanenan bunga dilakukan saat bunga sudah mekar sempurna. Pemanenan biji dilakukan setelah bunga layu dan biji sudah matang.

Tip 7: Jaga Kualitas Air
Teratai membutuhkan air yang bersih dan jernih. Kualitas air dapat dijaga dengan cara mengganti air secara teratur, menambahkan aerator, dan menanam tanaman air lainnya yang membantu membersihkan air.

Tip 8: Nikmati Keindahan Teratai
Setelah melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat menikmati keindahan bunga teratai yang mekar dengan indah di pekarangan Anda. Teratai akan mempercantik tampilan pekarangan, memberikan suasana yang tenang dan menyegarkan, serta menarik satwa liar seperti kupu-kupu dan capung.

Dengan mengikuti tips-tips ini, diharapkan Anda dapat berhasil menanam dan merawat tanaman hias teratai di pekarangan Anda, sehingga dapat memperindah lingkungan dan memberikan manfaat bagi Anda dan makhluk hidup di sekitarnya.

Kesimpulan

Menanam tanaman hias teratai (Nymphaea) di pekarangan merupakan aktivitas yang bermanfaat dan memperindah estetika lingkungan. Teratai memiliki beragam jenis dengan ukuran, bentuk, dan warna bunga yang bervariasi, sehingga dapat disesuaikan dengan preferensi dan kondisi pekarangan masing-masing.

Untuk memperoleh hasil penanaman yang optimal, diperlukan perawatan rutin meliputi pemupukan, pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit, serta menjaga kualitas air. Dengan mengikuti langkah-langkah penanaman dan perawatan yang tepat, teratai akan tumbuh dengan sehat dan menghasilkan bunga-bunga yang indah, menciptakan suasana yang tenang dan asri di pekarangan Anda.

Artikel SebelumnyaMusik Terapi: Solusi Ampuh untuk Remaja Awal
Artikel BerikutnyaBiografi Penemu Dunia: Ralph Hart Tweddell