Kliktrend.com – Sebuah kabar gembira datang dari kontingen Indonesia yang berlaga di World Kempo Championship Turki.
Bagaimana tidak, atlet kempo asal Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT)) berhasil meraih medali emas di ajang internasional tesebut.
Baca Juga: Persoalan Sepele Buat Lesti Kejora Menangis, Rizky Billar Mengaku Malu
Adalah Apriliano Marco Jolo Jahang, seorang siswa SMK Negeri 1 Wae Ri’i yang menjadi kebanggaan Indonesia atas prestasi tersebut.
Atlet Binaan FKI NTT
Marco Jahang sendiri merupakan atlet kempo binaan Federasi Kempo Indonesia (FKI) Nusa Tenggara Timur (FKI).
Marco berhasil sumbangkan medali emas pertama untuk kontingen Kempo Indonesia bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Kamis 28 Oktober 2021.
Baca Juga: Diisukan Pacaran dengan Gil Gladys, Billy Syahputra Angkat Bicara
Ketua Umum FKI Provinsi NTT, Kanisius Nasak, mengatakan, Marco merupakan atlet binaan dan utusan dari FKI NTT. Marco bermain pada kategori solo atau perorangan.
Marco berhasil mengalahkan atlet kempo pada kategori yang sama dari 29 negara di dunia yang ikut dalam tunamen tersebut.
Raih Medali Saat Sumpah Pemuda
Menurut Kanisius, kemenangan Marco untuk berhasil meraih medali emas pertama tepat pada hari Sumpah Pemuda merupakan kebanggan dan patut diapresiasi .
“Yang luar biasa karena dapat mengharumkan nama Bangsa Indonesia, provinsi NTT dan juga khususnya masyarakat di Kabupaten Manggarai” ujarnya.
Kanisius juga menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan dan juga menyampaikan terima kasih kepada para pelatih, pengurus FKI dan juga kepada semua pihak serta seluruh masyarakat yang telah dengan berbagai cara memberikan dukungan terhadap Marco.
Baca Juga: Viral, Prajurit TNI Beri Hormat untuk Penjual Jajanan di Pelabuhan
“Kita harus bersyukur kepada Tuhan, karena saya berkeyakinan bahwa Marco mendapat prestasi itu karena campur tangan Tuhan” ucapnya.
“Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang dengan caranya masing-masing memberikan dukungan sehingga Marco berhasil mengukir prestasi terbaik di kanca dunia” ujar Kanisius.
“Ini prestasi yang cukup luar biasa karena Marco mampu menyisihkan 29 Negara lainya,” ungkap pemegang IV DAN Kempo ITU.
Kesan dan Harapan
Kanisius juga berharap keberhasilan Marco meraih prestasi yang luar biasa apalagi bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.
“ini dapat memicu semangat bagi kesatria-kesatria muda yang ada di Nusa Tenggara Timur” ungkapnya.
Sebab keberhasilan itu membutuhkan sebuah proses persiapan pelatihan yang tekun dan dispilin.
