Kliktrend.com – Sebuah video aksi penganiayaan yang dilakukan seorang anggota DPR terhadap seorang wanita di Palembang, Sumatera Selatan viral di media sosial.
Menurut informasi yang beredar, oknum anggota DPRD Palembang tersebut bernama H.M. Syukri Zen seorang politisi dari Partai Gerindra.
Atas aksinya tersebut, anggota DPRD itu langsung jadi sasaran hujatan warganet dan meminta apara kepolisian untuk memberikan sanksi yang tegas.
Trending: Wulan Guritno Pakai Crop Top, Netizen Auto Perbesar Gambar
Pelaku Terancam Dipecat
Setelah video tersebut viral di berbagai platform media sosial, ketua DPC Gerindra Palembang, Akbar Alfaro langsung memanggil pelaku.
“Kita sudah memanggil secara langsung yang diduga oknum anggota DPRD Palembang dari Fraksi Gerindra. Kita mintai keterangan apa yang sebenarnya terjadi,” ungkap Akbar.
Akbar menegaskan, Partai Gerindra tidak mentoleransi sikap arogansi yang dilakukan Syukri Zen sebagai Wakil Rakyat.
Trending: Belum Punya Anak, Rosiana Silalahi Ternyata Pernah Keguguran
Terlebih, ia dari Fraksi Gerindra. Sanksi terberat, Syukri Zen pun terancam dipecat sebagai kader Gerindra sekaligus anggota DPRD Palembang.
“Mengenai proses pemecatan, masih menunggu keputusan dari pihak DPP pusat. Yang jelas kita memberikan sanksi tegas, bahkan pemecatan kepada Syukri Zen sebagai kader dan anggota DPRD Palembang,” tegas Akbar.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, video yang memperlihatkan sikap arogansi Syukri Zen memukul seorang wanita di SPBU kawasan Jalan Demang Lebar Daun Palembang, pertama kali diunggah akun Instagram @thata0298.
Pemilik akun tersebut mengaku bahwa wanita di video tersebut adalah dirinya. Dalam video itu, memperlihatkan pengemudi mobil pria memukul seorang wanita di sebuah SPBU.
Penganiayaan ini berlangsung pada Jum’at malam, 5 Agustus 2022, sekitar pukul 19.00 WIB.
Trending: Pakai Baju Transparan, Netizen Minta Valerie Thomas Dibuka Sekalian
Menurut Tata, dia telah jadi korban penganiayaan oleh seorang pria berstatus anggota DPRD Palembang saat antre mengisi bahan bakar di SPBU. Atas kejadian itu, secara resmi korban telah membuat laporan ke Polsek Ilir Barat I.
“Mengenai laporan itu, sudah ada pertemuan antara korban dan terlapor serta mediasi. Untuk sanksi, kita menunggu keputusan DPP,” terang Akbar.
Sementara itu, pengacara kondang Hotman Paris langsung bersuara atas kasus tersebut dan bersedia menjadi kuasa hukum korban secara gratis agar pelaku dapat dihukum berat.*