Kliktrend.com – Kasus tewasnya dua bocah kembar yang ditabrak motor gede (moge) berjenis Harley Davidson di Jawa Barat (Jabar) ramai disorot warganet.
Peristiwa yang sempat viral karena terekam kamera warga tersebut membuat warganet geram lantaran pihak keluarga bisa berdamai dengan pengendara moge.
Trending: 5 Potret Marion Jola yang Heboh Disebut Melakukan Operasi Plastik
Hal tersebut diketahui dari hasil islah yang dilakukan di Polsek Kalipucang, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Sabtu (12/3/2022).
Keluarga Korban Mengaku Ikhlas
Sebelumnya Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan raya Banjar-Pangandaran, tepatnya Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran pada Sabtu (12/3/2022) menewaskan Hasan (8) dan Husen (8) yang akan menyeberang.
Kakak korban Iwa Kartiwa (36) mengaku ikhlas dengan musibah tersebut.
Trending: Lagi, Nikita Mirzani Sebut Juragan99 Sedang Diincar Bareskrim
“Saya mewakili keluarga sudah ikhlas dan menerima musibah yang menimpa kami,” ucapnya kepada detikJabar, Sabtu (12/3/2022).
Meskipun telah berdamai terkait kasus kecelakaan ini, Iwan tetap menyerahkan proses hukum kepada pihak yang berwajib.
Perwakilan Komunitas Moge Minta Maaf
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan pengurus Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung Boyke Luthfiana Syahrir mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa keluarga korban.
“Artinya ini musibah, menjadi evaluasi bagi kami untuk lebih hati-hati serta tertib lagi,” katanya.
Menurut Boyke masalah ini, telah diselesaikan secara baik-baik dengan keluarga korban.
Trending: Masih Menjanda, Wika Salim Tidak Mau Buru-buru Nikah Lagi
“Meskipun kejadian ini siapa yang benar siapa yang salah, ini kesalahan bersama. Mau penyeberang ataupun pengendara pembuktian bersalah itu hanya di pihak berwajib,” ucapnya.
“Artinya belum dibuktikan, karena belum berproses ke ranah proses hukum. Dan kita sangat bertanggung jawab. Kami meminta kepada seluruh pihak jangan terlalu membesar-besarkan masalah ini, karena pengendara lain juga sama,” kata Boyke.
Pengendara Moge Klaim Sudah Berhati-hati
Pada waktu kejadian, Boyke mengklaim sebetulnya kecepatan moge tidak terlalu cepat, menurutnya penyeberang yang masih anak-anak kadang lalai tidak melihat laju kendaraan.
“Namanya penyeberang anak di bawah umur, kadang mungkin lupa tidak lihat kiri-kanan,” ucap Boyke.
“Dan kami tidak menyalahkan hal tersebut. Pengendara kami benar-benar sedang tidak dalam kecepatan tinggi, hanya 60km/jam, dan tidak terpengaruh apapun. Kami sangat tertib sekali,” pungkasnya.
Trending: Ruben Onsu Bantah Isu Mawar AFI Jual Diri ke Hotman Paris
Sementara itu Kanit Laka Polres Pangandaran Ipda Dimas mengatakan, untuk kejadian tersebut penanganan pertama oleh Unit Laka Polsek Kalipucang.
“Tapi untuk penyidikan akan dilimpahkan langsung ke unit laka lantas Polres Ciamis,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas ini terjadi di Jalan Raya Banjar-Pangandaran, Sabtu (12/3/2022).
Warga setempat bernama Hendi (27) menyebut kedua bocah kembar itu tertabrak dua jenis moge yang berbeda masing-masing berwarna hitam dan putih.*