Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Marshanda: Bukan Soal Gemuk atau Kurusnya

Marshanda: Bukan Soal Gemuk atau Kurusnya

Jurnal Trend - Marshanda kini tengah aktif melakukan kampanye body positivity dengan mengunggah beberapa foto di Instagram yang memperlihatkan tubuhnya sedang gemuk.

Dalam keterangan unggahannya pada Selasa (27/7), ia menjuduli kampanye tersebut dengan nama "My Body is Perfect and I Love it".

Menurut Marshanda, kampanye ini adalah bagian dari ungkapannya yang ingin sehat dan bahagia dengan tubuhnya.

“Dengan rutinitas sehat yang gue lakukan, seberat badan apapun gue, pengen bahagia dengan diri gue sendiri. Ini lebih susah dari membuka ke publik kalo gue punya bipolar disorder, kalau gue gemuk dan gue nggak apa-apa,” ungkapnya.


Marshanda: My Body is Perfect and I Love It

Sejak awal Juli 2021, Marshanda diketahui mulai giat mengkampanyekan body positivity. Ia mulai mengunggah foto dengan bentuk tubuh yang tidak lagi ingin ditutupinya.

Menurut, Marshanda, perubahan bentuk tubuhnya terjadi karena Marshanda efek samping obat-obatan bipolar yang disandangnya. Selain itu, ia juga berhenti mengkonsumsi penahan nafsu makan.

Baca: Heboh Gorengan yang Dibungkus Surat Hasil Swab PCR Positif Covid-19

Ia juga Marshanda mengunggah kalimat-kalimat yang mengajak untuk mencintai diri sendiri. Ibu dari satu anak ini berterima kasih kepada dirinya untuk segala penerimaan pada dirinya.

Berikut ungkapan Marshanda melalui akunnya, @marshanda99:

"Kampanye "MY BODY IS PERFECT AND I LOVE IT" gue buat dengan alasan pertama yaitu untuk ngelawan insecurity DIRI GUE SENDIRI, yang gue rasa akan makin muncul setelah gue mutusin stop obat penahan nafsu makan dan jadi selangkah lebih maju ngejalanin hidup yang lebih sehat.

Gue rasa setelah kita bisa praktekin ke diri sendiri ide-ide yang kita tuturkan ke orang lain, baru orang lain akan merasakan the TRUTH of that message in us.

Barulah banyak orang terinspirasi dan terciptalah REAL IMPACT. Bukan dari omongan saja, tapi dari contoh aksi nyata. Ini baru jadi alasan berikutnya.

Sampe hari ini, I am still trying to conquer my insecurities. Dalem hati sih nyaman dan pede sama diri sendiri.

Tapi ketika ngelihat video2 gue lalu NGEBANDINGIN bentuk badan ini dengan tubuh perempuan lain, atau bahkan masih dibilangin "jangan post ini ca kamu gendut banget di situ, ga bagus" sama orang dalam lingkungan terdekat, disitulah gue ga nyaman dan muncul lagi insecurenya.

Mudah2an budaya dalam masyarakat mulai lebih lagi membuka mata hati untuk supporting women with their HEALTHY BODY.

Karena yang harus kita pentingkan adalah: apakah seseorang ini melakukan hal-hal yang membuat tubuhnya sehat dan bukan bikin dirinya sakit. Bukannya soal how big or small her body size is."