Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

10 Langkah Memulai Dana Darurat

10 Langkah Memulai Dana Darurat

Jurnal Trend - Dana darurat (emergency fund) adalah sejumlah simpanan uang yang dapat diakses secara mudah jika sewaktu-waktu Anda memerlukannya dalam keadaan darurat.

Memiliki simpanan dana darurat sangat penting karena Anda tidak pernah tahu kapan akan menghadapi situasi genting yang membutuhkan banyak biaya. Misalnya, ketika ada anggota keluarga yang tiba-tiba sakit atau mengalami kecelakaan.

Baca10 Karakter Kepribadian yang Menunjang Kesuksesan

Berikut ini adalah sepuluh langkah efektif yang dapat Anda terapkan untuk memulai simpanan dana darurat:

1. Menghitung Pengeluaran Bulanan

Untuk menentukan berapa besar dana darurat yang harus disisihkan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah pengeluaran Anda setiap bulan. Untuk mengetahui pengeluaran rata-rata perbulan, coba lihat semua tagihan Anda selama tiga bulan belakangan, termasuk:
  • cicilan rumah
  • tagihan TV kabel, internet, telepon rumah, telepon selular, dll
  • asuransi
  • pengeluaran untuk kendaraan, termasuk cicilan, biaya servis, dan bahan bakar
  • pajak properti
  • biaya hiburan

2. Merencanakan Besaran Dana Darurat

Hitung berapa besaran dana darurat yang akan Anda simpan. Beberapa ahli keuangan menganjurkan agar setiap orang memiliki tabungan dana darurat yang besarnya tiga sampai enam kali lipat dari biaya hidup mereka perbulan.

3. Memilih Tempat Penyimpanan

Ada tiga pilihan terbaik untuk menyimpan dana darurat Anda, yaitu dengan menyimpannya dalam bentuk rekening pasar uang, rekening tabungan berbunga tinggi, dan reksadana pasar uang.

4. Sedikit demi Sedikit

Mulailah dengan menyisihkan dana darurat sedikit demi sedikit dari pendapatan Anda setiap bulannya. Tak usah pedulikan besar kecilnya, sesuaikan saja dengan kemampuan. Lambat laun Anda akan termotivasi untuk meningkatkan jumlah yang ditabung.

5. Perlakukan Seperti Tagihan Bulanan

Perlakukan dana darurat sebagai salah satu tagihan yang harus dibayar setiap bulannya, di samping tagihan kartu kredit, cicilan rumah, cicilan kendaraan, dan lain sebagainya. Setiap kali menerima gaji, sisihkan dulu untuk ditabung sebagai dana darurat dan membayar berbagai tagihan, setelah itu baru gunakan sisanya untuk kebutuhan lain.

6. Kurangi Pengeluaran Bulanan

Kurangi pengeluaran Anda setiap bulannya. Daripada mengalokasikan anggaran untuk hal-hal yang tidak krusial seperti membeli majalah, berburu gadget terbaru, atau sekadar nongkrong di kafe, lebih baik pangkas pengeluaran itu dan tabung saja uangnya untuk dana darurat.

7. Manfaat Uang Receh

Simpan setiap uang receh yang Anda terima sebagai kembalian saat bertransaksi. Biar sedikit, lama-kelamaan akan menjadi bukit. Di akhir bulan, Anda akan terkejut melihat jumlah uang yang berhasil ditabung.

8. Batasi Akses ke Penyimpanan

Batasi akses terhadap rekening dana darurat agar Anda tidak tergoda menggunakannya untuk hal-hal yang tidak diperlukan.

9. Alokasikan Bonus

Jika Anda mendapatkan bonus, tunjangan hari raya (THR), dan lain sebagainya, jangan habiskan uang tersebut. Lebih baik masukkan segera ke rekening dana darurat.

10. Buat Revisi Anggaran

Evaluasi jumlah pengeluaran dan pendapatan Anda setiap satu tahun sekali, dan buat revisi anggaran dana darurat sesuai dengan kondisi yang terjadi dalam hidup Anda saat itu.