Kliktrend.com – Setelah video joget di puncak Tugu Tringulasi Gunung Merbabu viral dan menuai banyak kecaman, pelaku yang diketahui bernama Riski angkat bicara.
Pendaki yang berasal dari Yogyakarta itu mengklaim bahwa jogetnya merupakan bentuk penyampaian aspirasi warga kepada pihak TN Gunung Merbabu.
Baca Juga: Heboh Video Pendaki Joget di Tugu Triangulasi Puncak Gunung Merbabu
Riski mengaku sering mendaki Gunung Merbabu dan menginap di rumah warga. Ia mendengar banyak keluhan tetapi tidak bisa berkomunikasi dengan pihak terkait.
“Mereka menyampaikan banyak aspirasi tapi tidak pernah terkomunikasikan dengan BTN Gunung Merbabu,” ungkapnya melansir kompas.com pada Jumat (8/10/2021).
Masalah Penutupan Gunung Merbabu
Riski mengungkapkan, banyak warga yang curhat karena penutupan pendakian di Gunung Merbabu tersebut, berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan perekonomian warga.
“Sepi tidak ada pendapatan, warga yang punya warung, porter tidak ada pemasukan,” ucapnya.
Baca Juga: Pelatih Tim Tinju DKI Jakarta: Kami Dicurangi, Dipukul Pula!
Setelah banyak pihak yang mempertanyakan soal waktu pengambilan video, dia mengatakan, video saat berjoget tersebut dibuat pada Selasa (5/10/2021).
“Saya menginap di rumah warga mulai Senin (4/10/2021), lalu esok harinya langsung naik dan tiktok. Sebetulnya itu aksi spontan, tapi banyak yang memerhatikan,” kata Riski.
Tidak Ada Tanda Larangan
Dalam keterangan yang disampaikannya, Riski tampak enggan mengungkap jalur pendakian dan base camp yang dilaluinya.
Disinggung mengenai pilihan aksinya yang berjoget di Tugu Puncak Triangulasi, Riski menegaskan karena tidak ada tanda larangan.
“Ya karena tidak dilarang, jadi saya berjoget saja. Harapan saya, ada komunikasi antara warga dengan pihak TN Gunung Merbabu,” kata dia.
Sebelumnya, pihak TN Gunung Merbabu melalui akun instagram @tn_gn_merbabu membagikan sebuah postingan berisi video seorang pendaki berjoget dan dua foto orang berpose membelakangi kamera di atas tugu.
Aksi Riski bersama teman-temannya sontak mendapat kecaman dari netizen dan meminta otoritas terkait memblacklist mereka dari Gunung Merbabu.
Baca Juga: Kalah dari NTT, Atlet Tinju DKI Baku Hantam dengan Relawan PON Papua
Sementara itu, jalur pendakian Gunung Merbabu baru dibuka lagi untuk umum pada 5 Oktober 2021 namun hanya untuk satu jalur pendakian.
Soal tanggapan pihak TN Gunung Merbabu setelah mengetahui identitas pendaki yang viral tersebut belum diketahui.
Hingga kini, belum ada update terbaru soal masalah tersebut di akun instagram mereka.
