KLIKTREND.com – Nama Ridwan Kamil semakin tenar bukan hanya karena sebagai gubernur Jawa Barat, tapi juga karena rumahnya yang masuk nominasi rumah paling ramah lingkungan se-Asia.
Pria kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971 itu, kini sedang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2018-2023.
Lantas seperti apa dan terbuat dari apa hingga membuat Rumah Gubernur Jawa Barat itu mashk nominasi sebagai hunian paling ramah lingkungan se-Asia?
Trending: 6 Fakta Tentang Susi, Koordinator Aksi di Asrama Mahasiswa Papua
Masuk Nominasi Rumah Paling Ramah Lingkungan se-Asia
Seperti yang kita ketahui, Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Kang Emil ini adalah salah satu publik figur yang juga berprofesi sebagai dosen Arsitektur di ITB.
Kepiawaian Kang Emil dalam merancang seni bangunan tentu tidak perlu diragukan lagi. Sebab tak hanya di Indonesia, dunia internasional pun telah mengakui keahlian Kang Emil sebagai arsitekur.
Melansir dari kanal Youtube Alvin & Friends yang diunggah pada 18 Desember 2018 lalu.
Kang Emil menjelaskan bahwa tempat tinggalnya itu, 60 persen menggunakan bahan baku dari botol bekas.
Dikutip Kliktrend.com dari kanal youtube Alvin & Friends pada Kamis (22/8/2019), Kang Emil menjelaskan, “Saya punya cita-cita dari sampah jadi berkah,” terangnya.
Trending: Rumah Mewahnya Bak Istana, Begini Potret Dapur Inul Daratista
Selain itu botol bekas yang digunakan Kang Emil secara ilmiah bisa mengurangi suhu.
“Jadi, secara ilmiah kalau di luar panas, di dalam itu tidak panas. Karena suhu panasnya terperangkap dalam ruang hampa di dalam botol,” lanjutnya.
Kang Emil juga tidak sembarangan dalam memilih botol tersebut. Ia menggunakan botol minuman energi, karena kebetulan tukang yang mengerjakan rumahnya itu hobi mengonsumsi minuman tersebut.
Ada sekitar 30 ribu botol minuman energi yang telah digunakan untuk membangun rumah Kang Emil.
Dalam mengumpulkan botol tersebut, Kang Emil membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sekitar 6 bulan.
Trending: Barbie Kumalasari Geram Saat Disinggung Rumah Mr. Puisi yang Diakui Miliknya
Proses pengumpulan botol sendiri ia dapatkan hingga kota Cirebon. Pada 2009 lalu rumah Gubernur Jawa Barat tersebut, mendapatkan nominasi rumah paling ramah lingkungan se-Asia.
“Di mana ada gagasan, tentulah ada apresiasi,” terangnya.
“Kerjakan Apa yang kita cintai, cintai apa yang kita kerjakan.”
“Kalau rumus itu dipakai, kita pasti akan mengerjakan semua itu dengan sungguh sungguh. Semua yang dikerjakan dengan cinta hasilnya pasti akan bagus,” tambah Kang Emil.
Pasalnya Rumah Kang Emil ini sudah berdiri selam 12 tahun, dari 2007 lalu. Perawatan rumah tersebut juga diakui kang Emil sangat simpel, hanya satu tahun sekali untuk membersihkan botol-botol itu.*