KLIKTREND.com – Menjelang Pemilu, aksi saling sindir rupanya masih ramai di kalangan para pendukung capres dan cawapres. Kali ini Sindiran datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon terhadap Joko Widodo.
Dalam pernyataanya, Fadli menyindir Jokowi seperti kisah Petruk Dadi Ratu (Petruk Jadi Ratu). Sindiran tersebut bermaksud mengatakan orang yang tidak cakap menjadi pejabat tapi mendapat keberuntungan menjadi raja.
“Saya ingin mulai dengan cerita Petruk Dadi Ratu. Singkat cerita, Petruk menjadi Prabu Kantong Bolong, lalu menjadi raja saat dapat Wahyu Keprabon. Saat lepas, dia menjadi Petruk lagi,” ucap Fadli dalam diskusi di Seknas Prabowo Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
Saat Petruk kembali menjadi wujud semula, dia selalu berbuat salah. Apa yang dilakukan pasti bermasalah.
“Setelah itu, apa yang dilakukan salah. Pakai baju salah, naik motor salah. Mau ulang kata-kata bocor saja mikrofon yang tendang mulutnya,” ucap Wakil Ketua DPR itu.
Baca juga: Di Brebes, Sandiaga Terima Keluhan Jalan Rusak
Menurut Fadli, inti ceritanya adalah soal kapasitas menjadi pemimpin atau pejabat.
“Saat dia dapat Wahyu Keprabon, dia jadi raja. Setelah Wahyu Keprabon hilang, maka dia kembali. Masalahnya memang kapasitas,” ucap Fadli.
Terkait soal perumpamaan ‘Petruk Dadi Ratu’, Fadli pernah membuat puisi dengan judul ‘Petruk Jadi Raja’. Puisi itu dibuat pada November 2018.
Membacakan puisi “Petruk Jadi Raja” di sela-sela ngopi bareng relawan #PrabowoSandi Gorontalo. pic.twitter.com/irzZf6YbPe
— Fadli Zon (@fadlizon) November 26, 2018
Fadli Zon menyindir soal poster ‘Raja Jokowi’ dengan bertanya-tanya apakah perlu Indonesia menjadi kerajaan sehingga dibuat poster ‘Raja’. Sindiran tersebut berujung lahirnya puisi berjudul ‘Petruk Jadi Raja’.
Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga Siap Bela Ketum PA 212
Puisi Fadli Zon: Petruk Jadi Raja
Berikut Puisi Petruk Jadi Raja yang ditulis Fadli Zon:
PETRUK JADI RAJA
suatu hari di Astina
petruk iseng jalan blusukan
tak disangka nasib suratan
tiba kesempatan berkuasa
petruk bersolek penuh citra
mencuri perhatian warga
program abal-abal dijual
seratus janji diobral
akhirnya dilantik jadi raja
petruk bertahta di singgasana
mimpi perbaiki keadaan
tak tahu apa mau dilakukan
merusak aturan tatanan
semua jadi dagelan
petruk biang kekacauan
ekonomi carut marut tak karuan
politik gonjang ganjing kegaduhan
budaya tercecer berantakan
agama mudah dinistakan
harapan pupus berserakan
petruk plonga plongo kebingungan
itulah hikayat negeri Astina
ketika petruk jadi raja
Fadli Zon, London, 18 Nopember 2018