KLIKTREND.com – Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Unpo baru saja menyelesaikan cek kesehatan di rumahnya. Berdasarkan hasil pemerikasaan, Sandiaga diketahui mengalami gagguan pada lambung dan radang tenggorokan.
“Hasil pemeriksaan sore ini diketahui Pak Sandiaga memiliki gangguan lambung dan radang tenggorokan,” kata Tim Sandiaga, Yuga Aden, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2019).
Pemeriksaan kesehatan terhadap Sandiaga berlangsung di kediamannya di kawasan Selong, Jakarta Selatan. Adapun dokter yang memeriksa Sandiaga yakni dokter ahli penyakit dalam dari RS Awal Bros, Kartariadi Gandadinata.
Yuga mengatakan, saat diperiksa, Sandiaga sempat bertanya apakah boleh melakukan kegiatan olahraga atau tidak. Dokternya menyarankan Sandiaga untuk istirahat. “Sandiaga disarankan untuk dicek darah dan kolesterolnya pada esok hari,” ujarnya.
[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=62lOZDtWkwg” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://kliktrend.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]
Trending: Soal Spekulasi Sandiaga Uno Kembali Jadi Wagub DKI Jakarta
Pesan Sandiaga
Sementara itu, Wakil Sekretaris BPN Prabowo-Sandiaga, Chandra Tirta menyebut Sandiaga menitipkan pesan ke partai koalisi dan relawan. Sandiaga, kata Chandra meminta menjaga C1.
“Ada beberapa pesan beliau yang harus disampaikan kepada semua partai-partai koalisi dan semua relawan-relawan, pertama perjuangan belum selesai, jadi kita harus tetap mengawal apa yang sudah terjadi di 17 April.
Trending: Menurut Pakar Psikologi, Prabowo Berpotensi Mengalami Gangguan Kejiwaan
Untuk pilpres harus tetap kita jaga prosesnya harus tetap semangat untuk mengikuti proses-prosesnya penghitungan suara dari mulai TPS, sekarang hari ini di kecamatan, kemudian di kabupaten kota dan sampai ke tingkat nasional,” kata Chandra, ditemui di kediaman Sandiaga, Jalan Pulombangkeng, Jakarta Selatan.
“Kita sampaikan untuk melaporkan, meng-upload semua C1 yang ada, kirim ke ayojagatps, dan juga kepada lembaga-lembaga yang ada di BPN. Intinya bahwa sekarang kita harus tetap konsentrasi untuk tetap menjaga C1, jangan sampai kertas2 atau catatannya menjadi tidak berguna atau dicurangi,” sambungnya.
( Detik )