KLIKTREND.com – Nama Presiden Joko Widodo semakin terkenal di dunia internasional. Beberapa waktu lalu Jokowi dinobatkan oleh sebuah media online internasional, Gzeromedia.com, menjadi pemimpin terpilih paling populer di dunia.
Kini Nama Jokowi kembali menjadi perbincangan dunia karena Presiden ke-7 RI ini menjadi sampul majalah milenial dan gaya hidup bulanan Arab Saudi ar-Rajul.
Dalam edisi terbaru Majalah ar-Rajul (Sang Tokoh) telah merilis wawancara eksklusif dengan Presiden Jokowi. Tak hanya itu, wawancara ini juga dirilis dalam versi online majalah yang berbahasa Arab di laman arrajol.com.
Trending: Soal Jokowi Goda Partai Demokrat, Ferdinand: Kita kan Ganteng-ganteng
Jadi Sampul Majalah Gaya Hidup
Sebuah video publikasi Majalah ar-Rajol merilis laman ulasan wawancara dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Ya Mas. Ini edisi asli dari majalah tersebut dan saya terjemahkan,” kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, saat dikonfirmasi tentang video publikasi ar-Rajul kepada Tempo, 20 Mei 2019.
Menurut Dubes Maftuh, Majalah ar-Rajul mengupas 10 halaman tentang Presiden Jokowi dengan memuat beberapa topik.
Trending: Di Kota Malang Jokowi Menang, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
“Kami tidak pernah bermimpi menjadi seorang Gubernur apalagi menjadi seorang Presiden,” kata Presiden Jokowi kepada ar-Rajul.
“Kami bangsa yang tidak pernah takut terhadap terorisme. Jika negara dan bangsa takut terhadap terorisme, maka itu adalah kegagalan yang luar biasa,” tambahnya.
Jokowi mengatakan kepada ar-Rajul bahwa Indonesia memiliki enam agama dan 710 suku serta 1100 lebih bahasa daerah, namun bisa hidup rukun, harmoni dan saling tolong-menolong.
Trending: Heboh, Jokowi Menang di Markas FPI dan Keluarga Rizieq Shihab
Presiden Jokowi juga berharap wisatawan ke Indonesia semakin meningkat di tahun berikutnya, terutama dari Arab Saudi.
Topik lain juga mengulas dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina di berbagai pertemuan internasional.
Kepada ar-Rajul, Presiden Jokowi mengatakan Arab Saudi adalah mitra strategis dalam menebarkan ajaran-ajaran Islam Rahmatan lil alamin.
“Indonesia bangga dengan dua organisasi Islam moderat, yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, yang bekerja sama dengan pemerintah dalam memerangi ekstremisme dan terorisme,” kata Presiden Jokowi kepada majalah gaya hidup Arab Saudi yang dirilis sejak 1992.*
( Tempo )