Cium Leher Sarwendah, Betrand Peto Dihujat Netizen

Foto: kliktrend.com - Kolase/@istimewa

Kliktrend.com – Baru-baru ini, perlakuan Betrand Peto kepada Sarwendah kembali menarik perhatian netizen di media sosial Instagram.

Pasalnya, perlakuan Betrand Peto yang terekam dalam sebuah video berdurasi pendek itu dianggap tak wajar karena bukan anak kandung.

Video itu menampilkan Betrand Peto tengah memeluk dan mencium pipi dan leher bagian belakang Sarwendah.

Trending: Pakai Swimsuit, Kecantikan Sophia Latjuba Disebut Mirip ABG

Aksi Betrand Peto Dinilai Berlebihan

Melihat sekilas, video yang diunggah Betrand Peto itu tak begitu bermasalah, hanya saja netizen menyoroti status mereka yang bukan anak atau ibu kandung.

Perlakuan Betrand Peto yang memeluk dan mencium Sarwendah dengan lembut dari belakang dianggap netizen tak layak dan harus menjaga batasan.

Trending: Denise Chariesta Dituding Punya Kekasih Wanita, Begini Tanggapan dan Buktinya

Sebelumnya, psikolog Lita Gading juga pernah buka suara akan hujatan netizen kepada Betrand Peto dan Sarwendah.

Menurut psikolog Lita Gading, perlakukan Betrand Peto kepada Sarwendah tak perlu dianggap berlebihan atau dikhawatirkan.

Komentar Pedas dari Netizen

Cium Leher Sarwendah, Betrand Peto Dihujat Netizen
Foto: kliktrend.com – Instagram/@istimewa

Tak lama setelah video itu diunggah dibagian reels Instagram, sederet netizen menuliskan rasa khawatir dan penilaiannya terhadap kedekatan Sarwendah dan Betrand Peto.

“Kalau boleh jujur, gak ada pantas-pantasnya kayak gitu. Mereka bukan anak kandung harusnya tahu batas, yang punya anak kandung aja gak sampe kayak gitu,” komentar netizen.

Trending: Adegan Syur, Wulan Guritno Tidak Pakai Pemeran Pengganti di Serial Open BO

“Budayakan Selalu berpikiran positif jadi akan kembali k kita juga positif, klo udah negatif duluan yaa susah mau di apain juga tetap negatif..semangat dan sehat selalu bunda sekeluarga ama onyo,” bela fans.

“Maaf mbak ini anak asuh y bukan kandung y bukanny iri tpi mbak ambil tu anak bukan dari kecil.maaf mbak tpi saat dya remaja yg mana tu anak masanya buat dewasa dan perlakuan menurut saya terlalu berlebihan klo harus selalu seperti itu smoga dapat d pahami,” pungkas netizen.*

Exit mobile version