KLIKTREND.com – Sejumlah sekolah di Cina telah memberlakukan seragam pintar untuk mencegah mereka dari tindakan bolos sekolah. Seragam pintar tersebut dipasangi chip komputer untuk memantau pergerakan para siswa.
Jika ada siswa yang bolos atau meninggalkan kelas tanpa izin, tindakan itu akan memicu alarm berbunyi. Kecanggihan teknologi GPS yang dimiliki oleh seragam pintar ini bahkan memampukan pemantau memonitor pergerakan para siswa, bahkan di luar halaman sekolah.
Sebanyak sebelas sekolah di provinsi barat daya Guizhou telah memberlakukan seragam pintar yang dikembangkan oleh Guizhou Guanyu Technology ini.
[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=t3awoGwjj1Q” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://kliktrend.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]
Baca juga: Namanya Jadi Trending Topic karena Terjerat UU ITE
Upaya Mendorong Digitalisasi Pendidikan
Ketika siswa memasuki sekolah, waktu dan tanggal direkam bersama dengan video pendek yang bisa diakses orang tua melalui aplikasi seluler.
Pengenalan wajah lebih lanjut memastikan bahwa masing-masing dikenakan oleh pemiliknya yang sah untuk mencegah siswa dari menipu sistem.
Bolos memicu alarm untuk memberi tahu guru dan orang tua tentang perbuatan itu. Sedangkan alarm suara otomatis diaktifkan jika siswa keluar dari sekolah tanpa izin.
Dikuti Global Times, menurut produsennya, kedua chip – yang dimasukkan ke bahu masing-masing seragam – bisa bertahan hingga 500 kali pencucian dan suhu 150 derajat Celcius.
Selain itu, The Epoch Times melaporkan, alarm juga akan berbunyi jika seorang siswa tertidur di kelas. Orang tua mereka juga bisa memantau apa saja yang dibeli anak mereka di sekolah dan menetapkan batas pengeluaran melalui aplikasi seluler.
Lewat media sosial yang popular di China, Weibo, Guanyu Technology mengatakan bahwa seragam itu “fokus pada masalah keselamatan”. Seragam itu juga dianggap menyediakan “metode manajemen cerdas” yang menguntungkan siswa, guru, dan orang tua.
Manajer pemasaran Guanyu Technology bahkan memamerkan kemampuan seragam itu pada akun Weibo pribadinya.
“Anda pergi saja ke sekolah dan tanyakan satpam berapa siswa yang masuk hari ini. Ia pasti tiak bisa memberi Anda jawaban, tapi kami bisa,” demikian tulisnya.
Di situsnya, Guanyu Technology mengatakan bahwa seragam pintar itu ‘sepenuhnya mengimplementasikan kebijakan negara bagian untuk secara aktif membangun kampus pintar dan manajemen pendidikan cerdas untuk pengembangan pendidikan’.
Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah secara teratur menyerukan kepada semua sekolah untuk mengembangkan “kampus pintar” dalam upaya mendorong digitalisasi pendidikan.
Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya Dunia Versi Bloomberg
Seragam Pintar Picu Reaksi Media Sosial
Terlepas dari semua manfaat yang diklaim oleh perusahaan itu, seragam pintar tersebut telah memicu reaksi dan menjadi trending topic perbincangan di media sosial.
“Jika Anda seorang anak, apakah Anda ingin dipantau 24 jam sehari?” tanya seorang pengguna Weibo dengan nama panggilan Sangguo_Sunny.
“Apakah anak-anak tidak memiliki hak asasi manusia dan privasi?,” kata pengguna bernama Dawson-HO.
Tapi blogger Yi Zhi Sirius membela seragam baru itu, dengan mengatakan “seragam itu akan berguna ketika menyangkut pencarian siswa yang hilang”.
Berbicara kepada Global Times, Lin Zongwu, kepala Sekolah SD Renhuai 11 di Guizhou, mengatakan sekolah memiliki kemampuan untuk melacak siswa setiap saat, mereka menggunakan teknologi ini dengan efektif.
“Kami memilih untuk tidak memeriksa lokasi akurat dari siswa setelah sekolah usai, tapi ketika siswa menghilang dan bolos, seragam ini bisa melacak mereka,” ujar Lin, seraya menambahkan bahwa tingkat kehadiran siswa meningkat sejak seragam pintar ini diberlakukan.
Perusahaan Guanyu Technology menanggapi kritik terhadap Weibo, mengatakan perusahaan itu “menghormati dan melindungi hak asasi manusia”.
“Seragam pintar tak melacak setiap gerakan siswa setiap saat,” tulis perusahaan itu.*
(ABC Australia)