Kliktrend.com – Aktor kondang Chicco Jerikho secara mengajutkan membagikan sebuah informasi terkait kondisi kesehatannya yang sempat kritis di rumah sakit.
Kabar tersebut membuat banyak pihak kaget dan tidak percaya soal kondisi kesehatannya menurun sangat drastis.
Melalui instagram pribadinya @chicco.jerikho pada Jumat (8/10/2021), suami Putri Marino itu membagikan kisahnya secara mendetail.
Pakai Alat Bantu Pernapasan
Dalam unggahannya, Chicco membagikan potret dirinya yang terbaring lemah di sebuah rumah sakit dengan kedua tangan dipenuhi selang.
Bahkan Chicco juga menggunakan alat bantu pernapasan. Pria 37 tahun itu merasa jika akhir-akhir ini banyak rekan sesama artis yang mendadak sakit.
Baca Juga: Rumah Susanti Ndapataka Memprihatinkan, Hanya Beratap Daun
Berawal dari hal tersebut, ia merasa perlu membagikan informasi soal sakit yang sempat dideritanya.
“Karena belakangan banyak banget temen-temen gue yang tiba-tiba masuk RS dengan kondisi yang berat padahal sebelumnya baik-baik aja, kayanya gue juga harus share ini ke kalian, biar kita bisa saling menjaga diri,” tulis Chicco di awal caption.
Suhu Badan Naik Drastis
Pemain film Filosofi Kopi ini menceritakan kejadian saat dirinya dilarikan ke rumah sakit. Kala itu, Chicco mengalami demam tinggi, suhu tubuhnya mencapai 39,3 derajat celcius.
Selain demam, Chicco juga merasa sesak di dada hingga sulit bernapas.
Padahal sebelumnya ia tidak mengeluhkan apapun, bahkan pagi harinya Chicco masih beraktivitas seperti biasa.
Baca Juga: Paula Verhoeven Melahirkan, Inisial Nama Sang Anak Bocor
“Beberapa waktu lalu gue sempet dilarikan ke rumah sakit karena suhu badan gue tinggi mencapai 39,3 dan yang gue rasain saat itu sesak di dada kayak ada yang nekan sampai sulit bernafas” tulisnya.
“Padahal dari pagi sampai sore gue masih beraktivas kayak biasa, bahkan masih berolahraga dan shooting” ungkap Chicco.
Di rumah sakit, Chicco menjalani observasi oleh dokter. Ia melalui berbagai pemeriksakan mulai dari CT scan, test PCR dan DHF, hingga EKG.
Baca Juga: Joget di Tugu Puncak Merbabu, Pelaku Klaim Bawa Aspirasi Warga
“Gue diobservasi semalaman di Ruang IGD. Tangan di infus dan seinget gue 2 kali di CT scan sampe EKG” lanjutnya.
“Semua udah di-check untuk melihat fungsi jantung, paru dan organ tubuh yang lainnya pada malam itu. Dokter juga melakukan test PCR dan test DHF (demam berdarah) hasilnya negatif,” lanjut Chicco.
Butuh Alat untuk Bertahan
Setelah menjalani observasi semalaman, kondisnya tak kunjung menbaik. Kemudian dokter merujuk Chicco ke ruang High Care Unit (HCU).
Chicco membutuhkan alat-alat yang bisa membuatnya bertahan. Detak jantung Chicco kala itu berada di bawah angka 50, padahal normalnya beradi di angka 60-100 Beats Per Minute (BPM).
“Karna kondisi gue yang belum membaik, paginya di sarankan Dokter untuk masuk ruang HCU, karena gue membutuhkan alat-alat untuk membuat gue bisa bertahan”
Baca Juga: Pelatih Tim Tinju DKI Jakarta: Kami Dicurangi, Dipukul Pula!
“Saat itu kondisi heart rate gue dibawah 50 dan tensi rendah sampe 60/40, jujur dengernya aja gue takut. hal yang gak pernah dibayangin sebelumnya masuk ruang HCU,” papar Chicco lagi.
Karena kondisinya yang kritis, Chicco harus ditangani oleh tiga dokter spesialis sekaligus. Ketiga dokter itu adalah spesialis jantung, anastesi, dan spesialis penyakit dalam.
Dari hasil pengecekan, Chicco didiagnosa terinfeksi virus. Meski kini kondisi Chicco sudah pulih, sampai saat ini ia belum mengetahui apa penyebab virus yang sempat menginfeksinya itu.
Baca Juga: Kalah dari NTT, Atlet Tinju DKI Baku Hantam dengan Relawan PON Papua
“Dokter yang menangani gue saat itu ada 3 dokter spesialist, spesialist jantung, anastesi dan spesialist penyakit dalam. Setelah dilakukan pengecekkan, Dokter mendiagnosis ada infeksi virus (sepsis)“.
“Itu yang bikin badan gue drop dalam waktu cepat sampe akhirnya harus dibawa ke rumah sakit. Tapi penyebabnya karena apa? Sampai sekarang belum ada jawabannya,” ungkap Chicco.
Bersyukur Karena Sembuh
Sempat dinyatakan kritis oleh dokter, kini Chicco merasa mendapatkan hidup kedua. Ia bersyukur bisa melewati masa krusial itu.
Lebih lanjut, dokter menjelaskan jika proses pemulihan Chicco terbilang cukup cepat. Dokter menyebut hal ini dikarenakan pola hidup sehat yang diterapkannya.
“Jujur, kayak dapet kesempatan hidup yang kedua. Karena saat itu kondisi gue dinyatakan sama dokter sudah kritis. Puji Tuhan gue bisa lewatin itu semua“.
“Dokter yang menangani gue sempet kaget karna proses pemulihannya yang di bilang cukup cepet.
Dokter gue bilang ini pasti karena pola hidup yang sehat, olahraga dan multivitamin yang gue konsumsi selama ini,” sambung Chicco.
Setelah tiga hari berada di HCU, Chicco akhirnya pindah ke ruang rawat inap biasa.
Di akhir tulisannya, Chicco berharap kisahnya bisa memotivasi orang lain untuk menerapkan pola hidup sehat.
“Setelah 3 hari di HCU gue bisa pindah ke ruang rawat inap biasa. Intinya kenapa gue share ini karena gue mau kalian untuk selalu jaga kesehatan dan menjadikan kesehatan itu prioritas utama.
Karena penyakit bisa dateng kapan aja dan menyerang siapa aja. Hidup sehat adalah pilihan,” tutup Chicco.
