Cara Menanam Tanaman Selasih Di Pekarangan

Cara Menanam Tanaman Selasih Di Pekarangan

Tanaman selasih (Ocimum basilicum) merupakan salah satu tanaman herba yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Tanaman ini memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pedas. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, tanaman selasih juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meredakan stres, meningkatkan nafsu makan, dan melancarkan pencernaan.

Menanam tanaman selasih di pekarangan sangat mudah dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah yang terkena sinar matahari langsung atau teduh. Media tanam yang digunakan harus gembur dan memiliki drainase yang baik. Penyiraman dilakukan secara teratur, terutama saat musim kemarau.

Setelah tanaman selasih tumbuh subur, daunnya dapat dipanen untuk digunakan sebagai bumbu masakan. Daun selasih dapat dipetik langsung dari tanaman atau dipotong menggunakan gunting. Setelah dipetik, daun selasih dapat disimpan di lemari es selama beberapa hari.

Cara Menanam Tanaman Selasih di Pekarangan

Dalam menanam tanaman selasih di pekarangan, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Pemilihan Bibit
  • Persiapan Lahan
  • Penanaman
  • Penyiraman
  • Pemupukan
  • Penyiangan
  • Pengendalian Hama dan Penyakit
  • Pemanenan
  • Pengolahan Pasca Panen
  • Penyimpanan

Setiap aspek tersebut saling berkaitan dan berpengaruh pada keberhasilan budidaya tanaman selasih. Pemilihan bibit yang unggul akan menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif. Persiapan lahan yang baik akan menyediakan lingkungan tumbuh yang optimal. Penanaman yang tepat akan memastikan tanaman tumbuh dengan baik. Penyiraman dan pemupukan yang teratur akan memenuhi kebutuhan nutrisi dan air tanaman. Penyiangan akan mencegah pertumbuhan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman selasih. Pengendalian hama dan penyakit akan melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit yang dapat merugikan. Pemanenan yang tepat waktu akan menghasilkan daun selasih yang berkualitas baik. Pengolahan pasca panen dan penyimpanan yang tepat akan menjaga kesegaran dan kualitas daun selasih.

Pemilihan Bibit

Pemilihan Bibit, Tanaman Obat Keluarga

Pemilihan bibit merupakan salah satu aspek penting dalam cara menanam tanaman selasih di pekarangan. Bibit yang baik akan menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif. Oleh karena itu, dalam memilih bibit selasih, perlu diperhatikan beberapa kriteria berikut:

  • Pilih bibit yang berasal dari varietas unggul. Varietas unggul biasanya memiliki produktivitas tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki aroma dan rasa yang khas.
  • Pilih bibit yang sehat dan bebas dari hama dan penyakit. Bibit yang sehat memiliki batang yang kokoh, daun yang berwarna hijau segar, dan tidak menunjukkan gejala penyakit apa pun.
  • Pilih bibit yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Tanaman selasih dapat tumbuh dengan baik di daerah yang terkena sinar matahari langsung atau teduh. Namun, beberapa varietas lebih cocok ditanam di daerah yang panas dan lembap, sementara varietas lainnya lebih cocok ditanam di daerah yang sejuk dan kering.

Dengan memilih bibit yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam menanam tanaman selasih di pekarangan. Tanaman selasih yang sehat dan produktif akan menghasilkan daun yang berkualitas baik, yang dapat digunakan sebagai bumbu masakan atau untuk pengobatan.

Persiapan Lahan

Persiapan Lahan, Tanaman Obat Keluarga

Persiapan lahan merupakan salah satu tahap penting dalam cara menanam tanaman selasih di pekarangan. Persiapan lahan yang baik akan memberikan lingkungan tumbuh yang optimal bagi tanaman selasih, sehingga dapat tumbuh dengan sehat dan produktif.

  • Pembersihan Lahan

    Langkah pertama dalam persiapan lahan adalah membersihkan lahan dari gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya. Gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman selasih dengan menyerap nutrisi dan air yang dibutuhkan tanaman. Sisa-sisa tanaman sebelumnya dapat menjadi tempat berkembangnya hama dan penyakit.

  • Penggemburan Tanah

    Tanah yang gembur akan memudahkan akar tanaman selasih untuk tumbuh dan menyerap nutrisi. Penggemburan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul atau traktor.

  • Pembuatan Bedengan

    Bedengan adalah lahan yang dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya. Bedengan berfungsi untuk memperbaiki drainase tanah dan mencegah genangan air yang dapat merusak tanaman selasih.

  • Pemberian Pupuk Dasar

    Pemberian pupuk dasar bertujuan untuk menambah kesuburan tanah dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman selasih. Pupuk dasar dapat berupa pupuk organik (seperti kompos atau pupuk kandang) atau pupuk kimia (seperti NPK).

Dengan mempersiapkan lahan dengan baik, Anda dapat menciptakan lingkungan tumbuh yang optimal bagi tanaman selasih. Tanaman selasih yang tumbuh di lahan yang subur dan memiliki drainase yang baik akan lebih sehat dan produktif, sehingga menghasilkan daun yang berkualitas baik.

Penanaman

Penanaman, Tanaman Obat Keluarga

Penanaman merupakan salah satu tahap penting dalam cara menanam tanaman selasih di pekarangan. Penanaman yang tepat akan memastikan tanaman selasih tumbuh dengan baik dan produktif.

  • Waktu Tanam

    Waktu tanam yang tepat untuk tanaman selasih adalah pada awal musim hujan. Hal ini dikarenakan tanaman selasih membutuhkan banyak air untuk tumbuh dengan baik.

  • Jarak Tanam

    Jarak tanam yang ideal untuk tanaman selasih adalah 20-25 cm x 20-25 cm. Jarak tanam yang terlalu rapat dapat menyebabkan tanaman tumbuh kerdil dan mudah terserang penyakit.

  • Cara Menanam

    Cara menanam tanaman selasih sangat mudah. Cukup buat lubang tanam sedalam 5-10 cm, kemudian masukkan bibit tanaman selasih ke dalam lubang tanam. Setelah itu, timbun lubang tanam dengan tanah dan padatkan sedikit.

  • Penyiraman Setelah Tanam

    Setelah tanam, siram tanaman selasih hingga tanah benar-benar basah. Penyiraman ini bertujuan untuk membantu tanaman selasih beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Dengan melakukan penanaman dengan tepat, Anda dapat memastikan tanaman selasih tumbuh dengan baik dan produktif. Tanaman selasih yang tumbuh sehat akan menghasilkan daun yang berkualitas baik, yang dapat digunakan sebagai bumbu masakan atau untuk pengobatan.

Penyiraman

Penyiraman, Tanaman Obat Keluarga

Penyiraman merupakan salah satu aspek penting dalam cara menanam tanaman selasih di pekarangan. Tanaman selasih membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik dan produktif. Penyiraman yang teratur akan membantu tanaman selasih menyerap nutrisi dan mineral dari tanah, serta mencegah tanaman layu dan mati.

Frekuensi penyiraman tanaman selasih tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi cuaca, jenis tanah, dan ukuran tanaman. Pada umumnya, tanaman selasih perlu disiram setiap 1-2 hari sekali, terutama pada musim kemarau. Saat musim hujan, penyiraman dapat dikurangi atau bahkan dihentikan jika hujan turun cukup deras.

Cara penyiraman tanaman selasih juga perlu diperhatikan. Sebaiknya gunakan gembor atau selang dengan sprayer untuk menyiram tanaman. Hindari menyiram tanaman selasih secara berlebihan, karena dapat menyebabkan genangan air yang dapat membusukkan akar tanaman. Siramlah tanaman selasih hingga tanah benar-benar basah, tetapi tidak sampai tergenang air.

Dengan melakukan penyiraman dengan benar, Anda dapat memastikan tanaman selasih tumbuh dengan sehat dan produktif. Tanaman selasih yang terhidrasi dengan baik akan menghasilkan daun yang berkualitas baik, yang dapat digunakan sebagai bumbu masakan atau untuk pengobatan.

Pemupukan

Pemupukan, Tanaman Obat Keluarga

Pemupukan merupakan salah satu aspek penting dalam cara menanam tanaman selasih di pekarangan. Pemupukan bertujuan untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman selasih untuk tumbuh dengan baik dan produktif. Tanaman selasih membutuhkan nutrisi makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta nutrisi mikro seperti besi, seng, dan mangan.

Pemberian pupuk dapat dilakukan secara organik atau kimia. Pupuk organik berasal dari bahan-bahan alami, seperti kompos atau pupuk kandang. Pupuk kimia merupakan pupuk buatan yang mengandung nutrisi dalam bentuk siap serap oleh tanaman. Pemberian pupuk organik lebih dianjurkan karena lebih ramah lingkungan dan dapat memperbaiki struktur tanah. Namun, pupuk kimia dapat memberikan nutrisi yang lebih cepat tersedia bagi tanaman.

Waktu dan dosis pemupukan perlu disesuaikan dengan kebutuhan tanaman selasih. Pada umumnya, pemupukan dilakukan setiap 1-2 bulan sekali. Dosis pupuk yang diberikan harus sesuai dengan petunjuk pada kemasan pupuk. Pemupukan yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman selasih tumbuh kerdil dan mudah terserang penyakit.

Dengan melakukan pemupukan dengan benar, Anda dapat memastikan tanaman selasih tumbuh dengan sehat dan produktif. Tanaman selasih yang terpenuhi kebutuhan nutrisinya akan menghasilkan daun yang berkualitas baik, yang dapat digunakan sebagai bumbu masakan atau untuk pengobatan.

Penyiangan

Penyiangan, Tanaman Obat Keluarga

Penyiangan merupakan salah satu aspek penting dalam cara menanam tanaman selasih di pekarangan. Gulma adalah tanaman liar yang tumbuh tidak dikehendaki di sekitar tanaman selasih. Gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman selasih dengan cara:

  • Menyerap nutrisi dan air yang dibutuhkan tanaman selasih.
  • Menghalangi sinar matahari yang dibutuhkan tanaman selasih untuk berfotosintesis.
  • Menjadi tempat berkembangnya hama dan penyakit.

Oleh karena itu, penyiangan perlu dilakukan secara teratur untuk mencegah pertumbuhan gulma dan menjaga kesehatan tanaman selasih. Penyiangan dapat dilakukan dengan cara manual, menggunakan tangan atau cangkul kecil untuk mencabut gulma. Penyiangan juga dapat dilakukan dengan menggunakan herbisida, yaitu bahan kimia yang dapat membunuh gulma. Namun, penggunaan herbisida harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk pada kemasan, karena herbisida dapat berbahaya bagi tanaman selasih jika digunakan secara berlebihan.Dengan melakukan penyiangan secara teratur, Anda dapat memastikan tanaman selasih tumbuh dengan sehat dan produktif. Tanaman selasih yang bebas dari gulma akan menghasilkan daun yang berkualitas baik, yang dapat digunakan sebagai bumbu masakan atau untuk pengobatan.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian Hama Dan Penyakit, Tanaman Obat Keluarga

Pengendalian hama dan penyakit merupakan salah satu aspek penting dalam cara menanam tanaman selasih di pekarangan. Hama dan penyakit dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman selasih, sehingga menurunkan hasil panen dan kualitas daun. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengendalian hama dan penyakit secara efektif untuk menjaga kesehatan tanaman selasih.

  • Pengendalian Hama

    Hama adalah hewan yang dapat merusak tanaman selasih, seperti ulat, kutu daun, dan belalang. Pengendalian hama dapat dilakukan secara mekanis, biologis, atau kimiawi. Pengendalian mekanis dilakukan dengan cara menangkap atau membunuh hama secara langsung. Pengendalian biologis dilakukan dengan menggunakan musuh alami hama, seperti predator atau parasitoid. Pengendalian kimiawi dilakukan dengan menggunakan pestisida.

  • Pengendalian Penyakit

    Penyakit adalah gangguan pada tanaman selasih yang disebabkan oleh jamur, bakteri, atau virus. Pengendalian penyakit dapat dilakukan secara kultur teknis, biologis, atau kimiawi. Pengendalian kultur teknis dilakukan dengan cara mengatur lingkungan tumbuh tanaman selasih sehingga tidak sesuai untuk perkembangan penyakit. Pengendalian biologis dilakukan dengan menggunakan agen hayati, seperti Trichoderma atau Pseudomonas. Pengendalian kimiawi dilakukan dengan menggunakan fungisida atau bakterisida.

Dengan melakukan pengendalian hama dan penyakit secara efektif, Anda dapat memastikan tanaman selasih tumbuh dengan sehat dan produktif. Tanaman selasih yang bebas dari hama dan penyakit akan menghasilkan daun yang berkualitas baik, yang dapat digunakan sebagai bumbu masakan atau untuk pengobatan.

Pemanenan

Pemanenan, Tanaman Obat Keluarga

Pemanenan merupakan salah satu aspek penting dalam cara menanam tanaman selasih di pekarangan. Pemanenan yang tepat waktu dan benar akan menghasilkan daun selasih yang berkualitas baik, yang dapat digunakan sebagai bumbu masakan atau untuk pengobatan.

  • Waktu Pemanenan

    Waktu pemanenan tanaman selasih tergantung pada tujuan penggunaannya. Jika daun selasih akan digunakan sebagai bumbu masakan, maka pemanenan dapat dilakukan saat tanaman berumur sekitar 6-8 minggu. Pada saat ini, daun selasih sudah cukup besar dan memiliki aroma yang khas. Jika daun selasih akan digunakan untuk pengobatan, maka pemanenan dapat dilakukan saat tanaman berumur lebih tua, sekitar 10-12 minggu. Pada saat ini, daun selasih mengandung lebih banyak minyak atsiri yang bermanfaat untuk kesehatan.

  • Cara Pemanenan

    Cara pemanenan tanaman selasih sangat mudah. Daun selasih dapat dipetik langsung dari tanaman atau dipotong menggunakan gunting. Petik atau potong daun selasih pada bagian pangkal batang, tepat di atas buku-buku daun. Hindari memetik atau memotong daun selasih yang sudah layu atau rusak.

  • Pasca Pemanenan

    Setelah dipanen, daun selasih dapat langsung digunakan sebagai bumbu masakan atau diolah menjadi produk lainnya, seperti minyak selasih atau teh selasih. Daun selasih juga dapat disimpan di lemari es selama beberapa hari. Untuk penyimpanan jangka panjang, daun selasih dapat dikeringkan atau dibekukan.

Dengan melakukan pemanenan dengan benar, Anda dapat memperoleh daun selasih yang berkualitas baik dan bermanfaat bagi kesehatan. Daun selasih yang dipanen tepat waktu dan dengan cara yang benar akan memiliki aroma dan rasa yang khas, serta kandungan nutrisi yang tinggi.

Pengolahan Pasca Panen

Pengolahan Pasca Panen, Tanaman Obat Keluarga

Pengolahan pasca panen merupakan salah satu aspek penting dalam cara menanam tanaman selasih di pekarangan. Pengolahan pasca panen yang tepat akan menghasilkan daun selasih yang berkualitas baik dan bermanfaat bagi kesehatan. Daun selasih yang diolah dengan baik akan memiliki aroma dan rasa yang khas, serta kandungan nutrisi yang tinggi.

  • Penyortiran dan Pembersihan

    Setelah dipanen, daun selasih perlu disortir dan dibersihkan untuk menghilangkan kotoran, daun yang rusak, dan bagian tanaman lainnya yang tidak diinginkan. Penyortiran dan pembersihan dilakukan dengan cara manual, menggunakan tangan atau alat bantu sederhana.

  • Pencucian

    Daun selasih yang telah disortir dan dibersihkan perlu dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan sisa kotoran dan pestisida yang mungkin masih menempel. Pencucian dilakukan dengan cara merendam daun selasih dalam air selama beberapa menit, kemudian dibilas hingga bersih.

  • Pengeringan

    Daun selasih yang telah dicuci perlu dikeringkan untuk menghilangkan sisa air yang menempel. Pengeringan dapat dilakukan dengan cara diangin-anginkan atau menggunakan mesin pengering. Daun selasih yang telah kering dapat disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es atau dikeringkan lebih lanjut untuk disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.

  • Pengemasan

    Daun selasih yang telah diolah dapat dikemas dalam berbagai bentuk, tergantung pada tujuan penggunaannya. Untuk penggunaan sebagai bumbu masak, daun selasih dapat dikemas dalam wadah plastik atau kertas. Untuk penggunaan sebagai obat herbal, daun selasih dapat dikemas dalam bentuk kapsul atau teh celup.

Dengan melakukan pengolahan pasca panen yang tepat, daun selasih akan memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik sebagai bumbu masakan maupun sebagai obat herbal.

Penyimpanan

Penyimpanan, Tanaman Obat Keluarga

Penyimpanan merupakan salah satu aspek penting dalam cara menanam tanaman selasih di pekarangan. Penyimpanan yang tepat akan menjaga kualitas dan kesegaran daun selasih sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.

  • Penyimpanan Jangka Pendek

    Untuk penyimpanan jangka pendek, daun selasih dapat disimpan di dalam lemari es. Daun selasih yang telah dicuci dan dikeringkan dapat disimpan dalam wadah kedap udara atau dibungkus dengan kertas tisu basah. Dengan cara ini, daun selasih dapat bertahan hingga 1 minggu.

  • Penyimpanan Jangka Panjang

    Untuk penyimpanan jangka panjang, daun selasih dapat dikeringkan atau dibekukan. Daun selasih yang dikeringkan dapat disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan gelap. Daun selasih yang dibekukan dapat disimpan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik khusus pembekuan. Dengan cara ini, daun selasih dapat bertahan hingga beberapa bulan.

Dengan melakukan penyimpanan dengan benar, daun selasih dapat tetap segar dan mempertahankan kualitasnya untuk digunakan sebagai bumbu masakan atau obat herbal.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Cara Menanam Tanaman Selasih di Pekarangan

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan beserta jawabannya seputar cara menanam tanaman selasih di pekarangan:

Pertanyaan 1: Apa saja syarat tumbuh tanaman selasih?

Jawaban: Tanaman selasih membutuhkan sinar matahari yang cukup, tanah yang gembur dan subur, serta penyiraman yang teratur.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara menanam tanaman selasih dari biji?

Jawaban: Biji selasih dapat ditanam langsung di tanah atau disemai terlebih dahulu di wadah persemaian. Tanam biji sedalam sekitar 0,5 cm dan jaga tanah tetap lembap.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara merawat tanaman selasih agar tumbuh subur?

Jawaban: Rawat tanaman selasih dengan penyiraman yang teratur, pemupukan setiap 2-3 minggu, dan penyiangan gulma secara berkala.

Pertanyaan 4: Kapan waktu yang tepat untuk memanen tanaman selasih?

Jawaban: Tanaman selasih dapat dipanen saat daunnya sudah cukup besar dan berwarna hijau tua, biasanya sekitar 6-8 minggu setelah tanam.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara menyimpan daun selasih agar tetap segar?

Jawaban: Daun selasih dapat disimpan di lemari es dalam wadah kedap udara atau dibungkus dengan kertas tisu basah. Daun selasih juga dapat dikeringkan atau dibekukan untuk penyimpanan jangka panjang.

Pertanyaan 6: Apa saja manfaat menanam tanaman selasih di pekarangan?

Jawaban: Menanam tanaman selasih di pekarangan tidak hanya dapat menyediakan bumbu dapur segar, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan seperti membantu meredakan stres dan meningkatkan nafsu makan.

Dengan memahami cara menanam dan merawat tanaman selasih dengan benar, Anda dapat menikmati manfaatnya yang beragam.

Transisi ke bagian artikel berikutnya: Manfaat Menanam Tanaman Selasih di Pekarangan

Tips Menanam Tanaman Selasih di Pekarangan

Berikut beberapa tips menanam tanaman selasih di pekarangan agar tumbuh subur dan produktif:

Tip 1: Pilih Varietas yang Sesuai

Pilih varietas tanaman selasih yang cocok dengan kondisi iklim dan lingkungan pekarangan Anda. Ada varietas selasih yang tahan panas, tahan dingin, atau tahan terhadap hama dan penyakit tertentu.

Tip 2: Siapkan Lahan yang Gembur dan Subur

Tanaman selasih membutuhkan tanah yang gembur dan subur untuk pertumbuhan yang optimal. Gemburkan tanah dengan cangkul atau traktor, dan tambahkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Tip 3: Beri Jarak Tanam yang Cukup

Berikan jarak tanam yang cukup antar tanaman selasih agar mendapatkan sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik. Jarak tanam yang ideal adalah sekitar 20-25 cm x 20-25 cm.

Tip 4: Siram Secara Teratur

Tanaman selasih membutuhkan penyiraman yang teratur, terutama saat cuaca panas dan kering. Sirami tanaman hingga tanah benar-benar basah, tetapi hindari genangan air.

Tip 5: Beri Pupuk Tambahan

Beri pupuk tambahan setiap 2-3 minggu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman selasih. Gunakan pupuk organik atau pupuk anorganik yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium.

Tip 6: Lakukan Penyiangan Gulma

Gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman selasih dengan menyerap nutrisi dan air yang dibutuhkan. Lakukan penyiangan gulma secara teratur untuk menjaga kebersihan lahan tanam.

Tip 7: Kendalikan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit dapat menyerang tanaman selasih dan menurunkan produktivitasnya. Lakukan pengendalian hama dan penyakit dengan cara yang tepat, seperti menggunakan pestisida alami atau organik.

Tip 8: Panen Tepat Waktu

Panen daun selasih saat tanaman berumur sekitar 6-8 minggu atau sesuai dengan kebutuhan. Petik daun selasih pada bagian pangkal batang, tepat di atas buku-buku daun.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menanam tanaman selasih di pekarangan dengan sukses dan menikmati manfaatnya sebagai bumbu dapur atau obat herbal.

Transisi ke bagian artikel berikutnya: Manfaat Menanam Tanaman Selasih di Pekarangan

Kesimpulan

Menanam tanaman selasih di pekarangan merupakan kegiatan yang mudah dan bermanfaat. Dengan memahami cara menanam dan merawatnya dengan tepat, Anda dapat memperoleh daun selasih berkualitas baik yang dapat digunakan sebagai bumbu masakan atau obat herbal.

Menanam tanaman selasih tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan dapur Anda, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi keluarga Anda. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menanam tanaman selasih di pekarangan rumah Anda.

Youtube Video:

Cara Menanam Tanaman Selasih Di Pekarangan - sddefault


Artikel SebelumnyaKisah Peraih Nobel Amartya Sen
Artikel BerikutnyaCara Membuat Ramuan Herbal Dari Tanaman Anyang-anyang