Rahasia Menanam Anggrek yang Mewah dan Tahan Lama

Rahasia Menanam Anggrek yang Mewah dan Tahan Lama

Cara Menanam Tanaman Hias Anggrek (Orchidaceae) merupakan panduan atau instruksi tentang cara membudidayakan tanaman hias anggrek yang tergolong dalam famili Orchidaceae. Panduan ini umumnya mencakup berbagai aspek penanaman anggrek, mulai dari pemilihan media tanam, penyiraman, pemupukan, hingga pengendalian hama dan penyakit.

Pentingnya Menanam Tanaman Hias Anggrek
Menanam tanaman hias anggrek memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Menambah keindahan dan estetika lingkungan sekitar
  • Membantu membersihkan udara dalam ruangan
  • Memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dapat dijadikan tanaman hias yang diperjualbelikan
  • Melestarikan keanekaragaman hayati

Langkah-langkah Menanam Tanaman Hias Anggrek
Berikut adalah beberapa langkah umum dalam menanam tanaman hias anggrek:

  1. Pilih media tanam yang sesuai untuk anggrek, seperti pakis, arang, atau sabut kelapa.
  2. Siapkan pot atau wadah tanam yang memiliki lubang drainase yang baik.
  3. Tanam anggrek dengan hati-hati, pastikan akarnya tertanam dengan baik dan tidak tertekuk.
  4. Siram anggrek secukupnya dan hindari penyiraman berlebihan.
  5. Beri pupuk pada anggrek secara teratur sesuai dengan kebutuhannya.
  6. Lindungi anggrek dari sinar matahari langsung dan hama serta penyakit.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut dengan benar, Anda dapat berhasil menanam dan merawat tanaman hias anggrek yang indah dan sehat.

Cara Menanam Tanaman Hias Anggrek (Orchidaceae)

Menanam tanaman hias anggrek (Orchidaceae) membutuhkan pemahaman tentang aspek-aspek penting yang saling berkaitan. Berikut adalah 9 aspek penting dalam menanam anggrek:

  • Pemilihan Media Tanam: Jenis media tanam yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan anggrek.
  • Penyiraman: Anggrek membutuhkan penyiraman yang teratur, namun tidak boleh berlebihan.
  • Pemupukan: Pemberian pupuk secara berkala dapat membantu pertumbuhan dan pembungaan anggrek.
  • Pencahayaan: Anggrek membutuhkan cahaya yang cukup, tetapi tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit: Hama dan penyakit dapat menyerang anggrek, sehingga perlu dilakukan pengendalian secara tepat.
  • Pemilihan Pot: Pemilihan pot yang tepat dapat membantu pertumbuhan akar dan kesehatan anggrek secara keseluruhan.
  • Perawatan Akar: Perawatan akar anggrek sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
  • Repotting: Repotting atau penggantian pot secara berkala dapat membantu menyegarkan media tanam dan memberikan ruang yang lebih luas untuk pertumbuhan anggrek.
  • Perbanyakan: Anggrek dapat diperbanyak melalui berbagai metode, seperti stek batang atau pemisahan rumpun.

Dengan memahami dan memperhatikan aspek-aspek penting ini, penanaman tanaman hias anggrek (Orchidaceae) dapat dilakukan dengan baik. Hal ini akan menghasilkan tanaman anggrek yang sehat, indah, dan dapat dinikmati keindahannya dalam waktu yang lama.

Pemilihan Media Tanam

Pemilihan media tanam merupakan aspek krusial dalam menanam anggrek (Orchidaceae). Jenis media tanam yang tepat dapat memberikan dukungan dan nutrisi yang dibutuhkan anggrek untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

  • Struktur dan Drainase

    Media tanam harus memiliki struktur yang porous dan drainase yang baik. Hal ini memungkinkan akar anggrek untuk mendapatkan oksigen yang cukup dan menghindari pembusukan akibat genangan air.

  • Kapasitas Menahan Air

    Media tanam juga harus memiliki kapasitas menahan air yang baik. Anggrek membutuhkan kelembapan, tetapi tidak boleh terendam dalam air. Media tanam yang terlalu kering dapat menyebabkan dehidrasi, sedangkan media tanam yang terlalu basah dapat menyebabkan pembusukan akar.

  • Kandungan Nutrisi

    Media tanam harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan anggrek, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Nutrisi ini dapat ditambahkan melalui pemupukan atau penggunaan media tanam yang sudah diperkaya nutrisi.

  • Jenis Media Tanam

    Ada berbagai jenis media tanam yang dapat digunakan untuk anggrek, seperti pakis, arang, sabut kelapa, dan perlit. Pemilihan media tanam tergantung pada jenis anggrek dan kondisi lingkungan.

Dengan memilih media tanam yang tepat, penanam dapat memberikan dasar yang kuat untuk pertumbuhan anggrek yang sehat dan berbunga lebat. Pemilihan media tanam yang tepat juga dapat membantu mencegah masalah umum pada anggrek, seperti pembusukan akar dan kekurangan nutrisi.

Penyiraman

Penyiraman merupakan aspek penting dalam perawatan tanaman hias anggrek (Orchidaceae). Kebutuhan air anggrek bervariasi tergantung pada jenis anggrek, lingkungan, dan media tanam yang digunakan. Penyiraman yang tepat akan menjaga kesehatan anggrek dan mendukung pertumbuhannya yang optimal.

  • Frekuensi Penyiraman

    Umumnya, anggrek perlu disiram seminggu sekali atau dua kali seminggu. Namun, frekuensi penyiraman dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan media tanam. Media tanam yang lebih porous dan cepat kering memerlukan penyiraman lebih sering, sedangkan media tanam yang lebih padat dan menahan air dapat disiram lebih jarang.

  • Jumlah Air

    Saat menyiram anggrek, siramlah hingga air keluar dari lubang drainase pot. Hindari menyiram terlalu sedikit atau terlalu banyak. Penyiraman yang terlalu sedikit dapat menyebabkan dehidrasi, sedangkan penyiraman yang terlalu banyak dapat menyebabkan pembusukan akar.

  • Waktu Penyiraman

    Waktu terbaik untuk menyiram anggrek adalah pagi hari. Hal ini memungkinkan daun anggrek mengering sebelum malam hari, sehingga mengurangi risiko penyakit jamur.

  • Kualitas Air

    Gunakan air bersih untuk menyiram anggrek. Air hujan atau air ledeng yang diendapkan semalaman dapat digunakan. Hindari penggunaan air yang mengandung klorin atau bahan kimia lainnya, karena dapat merusak akar anggrek.

Dengan mengikuti tips penyiraman yang tepat, penanam dapat membantu anggrek mereka tumbuh sehat dan berbunga lebat. Penyiraman yang tidak tepat merupakan salah satu penyebab paling umum masalah pada anggrek, jadi penting untuk memperhatikan kebutuhan air tanaman ini.

Pemupukan

Pemupukan merupakan salah satu aspek penting dalam perawatan tanaman anggrek (Orchidaceae). Pemberian pupuk secara berkala dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anggrek, sehingga mendukung pertumbuhan dan pembungaan yang optimal.

  • Jenis Pupuk

    Jenis pupuk yang digunakan untuk anggrek harus mengandung unsur hara makro (nitrogen, fosfor, dan kalium) dan unsur hara mikro (zat besi, kalsium, dan magnesium). Pupuk khusus anggrek yang banyak tersedia di pasaran dapat digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan.

  • Waktu Pemupukan

    Anggrek dapat diberi pupuk setiap 2-4 minggu sekali selama masa pertumbuhan aktif. Hindari pemupukan saat anggrek sedang tidak aktif atau stres.

  • Cara Pemupukan

    Pupuk dapat diberikan dengan cara penyemprotan pada daun atau penyiraman pada media tanam. Penyemprotan pada daun dapat dilakukan pada pagi atau sore hari, sedangkan penyiraman dengan pupuk dilakukan saat media tanam dalam keadaan lembap.

  • Dosis Pupuk

    Dosis pupuk yang diberikan harus sesuai dengan petunjuk penggunaan produk. Pemberian pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada akar dan daun anggrek.

Dengan melakukan pemupukan secara teratur dan tepat, penanam dapat membantu anggrek mereka tumbuh sehat, berdaun lebat, dan berbunga banyak. Pemupukan yang tepat juga dapat membantu mencegah masalah umum pada anggrek, seperti kekurangan nutrisi dan pertumbuhan yang terhambat.

Pencahayaan

Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggrek (Orchidaceae). Anggrek membutuhkan cahaya yang cukup untuk melakukan fotosintesis dan menghasilkan energi, tetapi tidak boleh terkena sinar matahari langsung yang dapat membakar daun dan menghambat pertumbuhan.

  • Kebutuhan Cahaya

    Anggrek membutuhkan cahaya yang terang dan tidak langsung. Cahaya matahari pagi atau sore hari umumnya cocok untuk anggrek. Hindari menempatkan anggrek di tempat yang terkena sinar matahari langsung, terutama pada siang hari.

  • Jenis Cahaya

    Anggrek dapat tumbuh dengan baik di bawah cahaya alami atau buatan. Jika menggunakan cahaya buatan, pilih lampu yang memancarkan cahaya putih atau kuning dengan intensitas yang cukup.

  • Durasi Pencahayaan

    Kebanyakan anggrek membutuhkan sekitar 12-14 jam cahaya per hari. Selama musim dingin atau di daerah dengan intensitas cahaya rendah, pencahayaan buatan dapat digunakan untuk melengkapi kebutuhan cahaya anggrek.

  • Pengaruh Pencahayaan

    Pencahayaan yang tepat dapat mempengaruhi pertumbuhan, pembungaan, dan kesehatan anggrek secara keseluruhan. Cahaya yang cukup akan menghasilkan tanaman yang sehat dengan daun yang lebat dan bunga yang banyak. Sebaliknya, kurang cahaya dapat menyebabkan pertumbuhan yang terhambat, daun yang pucat, dan berkurangnya pembungaan.

Dengan memahami kebutuhan cahaya anggrek dan menyediakan pencahayaan yang tepat, penanam dapat membantu anggrek mereka tumbuh dan berkembang dengan optimal. Pencahayaan yang tepat juga dapat membantu mencegah masalah umum pada anggrek, seperti pertumbuhan yang buruk dan kurang bunga.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit merupakan aspek penting dalam Cara Menanam Tanaman Hias Anggrek (Orchidaceae) karena hama dan penyakit dapat menyebabkan kerusakan parah pada tanaman anggrek, bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, pemahaman tentang pengendalian hama dan penyakit sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keindahan tanaman anggrek.

Hama yang umum menyerang anggrek antara lain kutu daun, kutu putih, dan thrips. Sedangkan penyakit yang sering menyerang anggrek antara lain busuk akar, bercak daun, dan virus. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

  • Penggunaan pestisida
  • Pembersihan tanaman dan lingkungan sekitar
  • Peningkatan sirkulasi udara
  • Penggunaan tanaman pendamping
  • Pemusnahan tanaman yang terinfeksi

Dengan melakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat, penanam dapat melindungi tanaman anggrek mereka dari kerusakan dan memastikan pertumbuhan yang sehat dan berbunga lebat.

Pemilihan Pot

Pemilihan pot merupakan salah satu aspek penting dalam Cara Menanam Tanaman Hias Anggrek (Orchidaceae). Pot yang tepat dapat memberikan dukungan dan ruang yang cukup untuk pertumbuhan akar anggrek, sehingga mempengaruhi kesehatan dan keindahan tanaman secara keseluruhan.

Akar anggrek membutuhkan aerasi yang baik untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Pot yang memiliki lubang drainase yang cukup dapat memastikan sirkulasi udara yang baik di sekitar akar, mencegah pembusukan akar akibat genangan air. Selain itu, pot yang berukuran sesuai dengan tanaman anggrek dapat mencegah akar menjadi terlalu padat atau terhambat pertumbuhannya.

Jenis pot yang digunakan juga perlu diperhatikan. Pot tanah liat atau plastik berlubang merupakan pilihan yang baik untuk anggrek karena dapat memberikan aerasi yang baik dan tidak mudah menyerap panas. Pot transparan, seperti pot plastik bening, dapat digunakan untuk memantau kondisi akar anggrek tanpa harus mengeluarkan tanaman dari pot.

Dengan memilih pot yang tepat, penanam dapat membantu anggrek mereka mengembangkan sistem akar yang sehat dan kuat. Sistem akar yang sehat akan mendukung pertumbuhan tanaman yang kuat, berdaun lebat, dan berbunga banyak. Sebaliknya, pemilihan pot yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah pada akar, seperti pembusukan akar atau pertumbuhan yang terhambat, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan dan keindahan tanaman anggrek.

Perawatan Akar

Perawatan akar merupakan aspek penting dalam Cara Menanam Tanaman Hias Anggrek (Orchidaceae) karena akar anggrek memegang peranan krusial dalam penyerapan nutrisi dan air, penopang tanaman, dan penyimpanan cadangan makanan. Perawatan akar yang tepat dapat memastikan pertumbuhan anggrek yang sehat dan berbunga lebat, sementara perawatan akar yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah serius, seperti pembusukan akar dan pertumbuhan yang terhambat.

  • Pemilihan Media Tanam

    Pemilihan media tanam yang tepat sangat berpengaruh pada kesehatan akar anggrek. Media tanam yang porous dan memiliki drainase yang baik, seperti pakis atau arang, dapat memberikan aerasi yang cukup untuk akar anggrek dan mencegah pembusukan. Sebaliknya, media tanam yang terlalu padat atau menahan air dapat menyebabkan akar anggrek kekurangan oksigen dan rentan terhadap penyakit.

  • Penyiraman

    Penyiraman yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan akar anggrek. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan pembusukan akar, sedangkan penyiraman yang kurang dapat menyebabkan dehidrasi dan pertumbuhan yang terhambat. Penanam perlu menyesuaikan frekuensi dan jumlah penyiraman tergantung pada jenis anggrek, media tanam, dan kondisi lingkungan.

  • Pemupukan

    Pemupukan yang seimbang dapat membantu pertumbuhan akar anggrek. Pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dapat diberikan secara teratur sesuai dengan petunjuk penggunaan. Pemupukan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan akar, sedangkan kekurangan pupuk dapat menyebabkan pertumbuhan akar yang lambat dan lemah.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

    Hama dan penyakit dapat menyerang akar anggrek, menyebabkan kerusakan dan mengganggu pertumbuhan tanaman. Pengendalian hama dan penyakit yang tepat, seperti penggunaan pestisida atau pembersihan tanaman yang terinfeksi, sangat penting untuk melindungi akar anggrek dan menjaga kesehatan tanaman secara keseluruhan.

Dengan memahami dan mempraktikkan perawatan akar yang tepat, penanam dapat membantu anggrek mereka mengembangkan sistem akar yang sehat dan kuat, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan tanaman yang subur, berdaun lebat, dan berbunga banyak.

Repotting

Dalam Cara Menanam Tanaman Hias Anggrek (Orchidaceae), repotting merupakan salah satu aspek penting yang berkontribusi pada kesehatan dan pertumbuhan anggrek secara keseluruhan. Repotting melibatkan penggantian pot dan media tanam lama dengan yang baru, yang memiliki beberapa manfaat utama:

  • Menyegarkan Media Tanam

    Seiring waktu, media tanam anggrek dapat menjadi padat, kehilangan nutrisi, dan menumpuk garam. Repotting memungkinkan penggantian media tanam lama dengan yang baru dan segar, yang menyediakan nutrisi penting dan aerasi yang baik untuk pertumbuhan akar anggrek.

  • Memberikan Ruang untuk Pertumbuhan

    Anggrek membutuhkan ruang yang cukup untuk pertumbuhan akar dan bagian tanaman lainnya. Repotting ke pot yang lebih besar dapat memberikan ruang ekstra yang dibutuhkan anggrek untuk berkembang dan tumbuh dengan sehat.

  • Mengendalikan Hama dan Penyakit

    Media tanam lama dapat menjadi tempat berkembang biaknya hama dan penyakit. Repotting dapat membantu menghilangkan hama dan patogen yang mungkin menempel pada media tanam dan mencegah penyebaran penyakit.

  • Meningkatkan Drainase

    Pot baru yang digunakan untuk repotting biasanya memiliki lubang drainase yang lebih baik dibandingkan pot lama. Drainase yang baik sangat penting untuk mencegah pembusukan akar dan memastikan kesehatan anggrek secara keseluruhan.

Dengan melakukan repotting secara berkala, penanam dapat menyegarkan media tanam, memberikan ruang yang lebih luas untuk pertumbuhan, mengendalikan hama dan penyakit, serta meningkatkan drainase. Semua faktor ini berkontribusi pada kesehatan dan keindahan anggrek, menjadikannya aspek penting dalam Cara Menanam Tanaman Hias Anggrek (Orchidaceae).

Perbanyakan

Perbanyakan merupakan salah satu aspek penting dalam Cara Menanam Tanaman Hias Anggrek (Orchidaceae) karena memungkinkan penanam untuk memperbanyak koleksi anggrek mereka, melestarikan varietas yang langka, dan menciptakan tanaman baru dengan karakteristik yang unik.

  • Stek Batang

    Stek batang merupakan salah satu metode perbanyakan anggrek yang paling umum. Metode ini melibatkan pengambilan potongan batang anggrek yang sehat dan menanamnya di media tanam yang sesuai. Dalam kondisi yang tepat, stek batang akan mengembangkan akar dan tunas baru, sehingga membentuk tanaman anggrek baru yang terpisah dari tanaman induk.

  • Pemisahan Rumpun

    Pemisahan rumpun merupakan metode perbanyakan anggrek yang dilakukan dengan membagi rumpun anggrek menjadi beberapa bagian. Setiap bagian yang dipisahkan harus memiliki akar dan tunas yang cukup untuk dapat tumbuh menjadi tanaman anggrek yang. Metode ini biasanya dilakukan pada anggrek yang tumbuh bergerombol atau membentuk rumpun.

Dengan menguasai teknik perbanyakan anggrek, penanam dapat memperbanyak koleksi anggrek mereka dengan mudah dan efisien. Selain itu, perbanyakan anggrek juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, karena memungkinkan penanam untuk belajar lebih banyak tentang biologi dan fisiologi anggrek.

Pertanyaan Umum tentang Cara Menanam Tanaman Hias Anggrek (Orchidaceae)

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya seputar Cara Menanam Tanaman Hias Anggrek (Orchidaceae) yang dapat membantu pemula mendapatkan pemahaman yang lebih baik:

Pertanyaan 1: Kapan waktu yang tepat untuk menanam anggrek?

Waktu terbaik untuk menanam anggrek adalah pada awal musim semi atau musim gugur ketika suhu sedang dan kelembapan tinggi.

Pertanyaan 2: Jenis media tanam apa yang terbaik untuk anggrek?

Media tanam yang baik untuk anggrek adalah media yang porous dan memiliki drainase yang baik, seperti pakis, arang, atau perlit. Media tanam ini menyediakan aerasi yang baik dan mencegah pembusukan akar.

Pertanyaan 3: Seberapa sering anggrek harus disiram?

Frekuensi penyiraman anggrek tergantung pada jenis anggrek, ukuran pot, dan kondisi lingkungan. Umumnya, anggrek perlu disiram seminggu sekali atau dua kali seminggu. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan pembusukan akar, jadi sangat penting untuk membiarkan media tanam mengering di antara waktu penyiraman.

Pertanyaan 4: Jenis pupuk apa yang baik untuk anggrek?

Gunakan pupuk khusus anggrek yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk harus diencerkan sesuai dengan petunjuk pada kemasan dan diberikan secara teratur selama musim tanam.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara mengatasi hama dan penyakit pada anggrek?

Hama dan penyakit dapat dikendalikan dengan menggunakan pestisida atau insektisida yang sesuai. Penting untuk mengidentifikasi jenis hama atau penyakit yang menyerang anggrek secara tepat untuk menentukan jenis pengendalian yang efektif.

Pertanyaan 6: Kapan anggrek perlu direpoting?

Anggrek perlu direpoting setiap 2-3 tahun atau ketika media tanam sudah mulai rusak atau padat. Repotting dilakukan dengan memindahkan anggrek ke pot baru dengan media tanam segar.

Dengan mengikuti panduan ini dan menjawab pertanyaan umum yang sering diajukan, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam menanam dan merawat tanaman hias anggrek yang indah dan sehat.

Tips Menanam Tanaman Hias Anggrek (Orchidaceae)

Berikut adalah beberapa tips penting untuk membantu Anda menanam dan merawat tanaman hias anggrek dengan sukses:

Tip 1: Pilih Jenis Anggrek yang Tepat

Pilih jenis anggrek yang sesuai dengan kondisi iklim dan lingkungan tempat Anda tinggal. Ada banyak jenis anggrek yang tersedia, masing-masing dengan kebutuhan perawatan yang unik.

Tip 2: Siapkan Media Tanam yang Baik

Gunakan media tanam yang porous dan memiliki drainase yang baik, seperti pakis, arang, atau perlit. Media tanam ini menyediakan aerasi yang baik dan mencegah pembusukan akar.

Tip 3: Siram dengan Benar

Siram anggrek secukupnya, biarkan media tanam mengering di antara waktu penyiraman. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan pembusukan akar.

Tip 4: Berikan Pupuk Secara Teratur

Berikan pupuk khusus anggrek secara teratur selama musim tanam. Pupuk akan membantu anggrek tumbuh sehat dan berbunga lebat.

Tip 5: Kendalikan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit dapat menyerang tanaman anggrek. Identifikasi jenis hama atau penyakit dengan tepat dan gunakan metode pengendalian yang efektif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Tip 6: Repotting Secara Berkala

Repotting anggrek setiap 2-3 tahun atau ketika media tanam sudah mulai rusak atau padat. Repotting akan memberikan ruang yang lebih luas untuk pertumbuhan dan mencegah masalah akar.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menanam dan merawat tanaman hias anggrek yang indah dan sehat, sehingga menambah keindahan dan kemewahan pada lingkungan Anda.

Kesimpulan

Menanam tanaman hias anggrek (Orchidaceae) membutuhkan pemahaman yang komprehensif tentang perawatan dan budidayanya. Aspek-aspek penting seperti pemilihan media tanam, penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, perawatan akar, repotting, dan perbanyakan harus diperhatikan dengan baik untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anggrek yang optimal.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip yang telah diuraikan dalam artikel ini, penanam dapat menumbuhkan dan merawat tanaman anggrek yang sehat, berbunga lebat, dan memiliki nilai estetika tinggi. Anggrek tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada keseimbangan ekosistem dan memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Dengan terus mengeksplorasi dan mengembangkan teknik budidaya anggrek, kita dapat melestarikan keindahan dan keragaman hayati tanaman yang luar biasa ini untuk generasi mendatang.

Artikel SebelumnyaKisah Hidup Sir Henry Cole Dan Penemuannya Yang Mengubah Dunia
Artikel BerikutnyaPeran Sir Henry Cole Bagi Kemajuan Teknologi