Cara Menanam Tanaman Belimbing Di Pekarangan

Cara Menanam Tanaman Belimbing Di Pekarangan

Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan adalah teknik budidaya tanaman belimbing yang dilakukan di lahan pekarangan rumah. Tanaman belimbing merupakan tanaman buah yang banyak digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis dan menyegarkan. Selain itu, belimbing juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan, seperti vitamin C, vitamin A, dan kalium.

Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan tidaklah sulit dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

  1. Siapkan lahan pekarangan yang terkena sinar matahari langsung.
  2. Buat lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm.
  3. Beri pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos ke dalam lubang tanam.
  4. Tanam bibit belimbing ke dalam lubang tanam dan timbun dengan tanah.
  5. Siram tanaman belimbing secara teratur, terutama pada musim kemarau.
  6. Beri pupuk tambahan setiap 3 bulan sekali.
  7. Pangkas cabang-cabang yang tidak produktif.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menanam tanaman belimbing di pekarangan rumah Anda sendiri dan menikmati buahnya yang lezat dan menyehatkan.

Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan

Menanam tanaman belimbing di pekarangan rumah merupakan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan. Untuk memperoleh hasil yang optimal, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Pemilihan bibit
  • Pengolahan lahan
  • Penanaman
  • Pemupukan
  • Penyiraman
  • Penyiangan
  • Pengendalian hama dan penyakit
  • Pemangkasan
  • Pemanenan
  • Pascapanen

Pemilihan bibit yang unggul akan menentukan kualitas tanaman belimbing yang dihasilkan. Bibit dapat diperoleh dari toko pertanian atau pembibitan. Pengolahan lahan yang baik akan memastikan tanaman belimbing tumbuh dengan sehat dan produktif. Penanaman dilakukan pada lubang tanam yang telah diberi pupuk dasar. Pemupukan secara teratur akan membantu pertumbuhan dan produksi buah belimbing. Penyiraman yang cukup akan menjaga kelembapan tanah dan mencegah tanaman layu. Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. Pemangkasan dilakukan untuk membentuk tanaman dan merangsang pembungaan. Pemanenan dilakukan ketika buah belimbing telah matang. Pascapanen meliputi sortasi, pengemasan, dan penyimpanan buah belimbing agar tetap segar dan berkualitas tinggi.

Pemilihan bibit

Pemilihan Bibit, Tanaman Obat Keluarga

Pemilihan bibit merupakan salah satu faktor penting dalam Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan. Bibit yang unggul akan menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif. Sebaliknya, bibit yang kurang baik akan menghasilkan tanaman yang kerdil, mudah terserang penyakit, dan tidak produktif.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bibit belimbing, antara lain:

  • Varietas: Pilih varietas belimbing yang sesuai dengan kondisi iklim dan tanah di daerah Anda.
  • Umur: Pilih bibit yang berumur sekitar 6-12 bulan.
  • Kesehatan: Pilih bibit yang sehat, tidak cacat, dan tidak terserang hama atau penyakit.
  • Akar: Pilih bibit yang memiliki sistem perakaran yang kuat dan sehat.
  • Batang: Pilih bibit yang memiliki batang yang kokoh dan tegak.
  • Daun: Pilih bibit yang memiliki daun yang hijau dan sehat.

Dengan memilih bibit yang unggul, Anda akan meningkatkan peluang keberhasilan dalam menanam tanaman belimbing di pekarangan.

Pengolahan lahan

Pengolahan Lahan, Tanaman Obat Keluarga

Pengolahan lahan merupakan salah satu faktor penting dalam Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan. Lahan yang diolah dengan baik akan menghasilkan tanaman belimbing yang sehat dan produktif. Sebaliknya, lahan yang tidak diolah dengan baik akan menghasilkan tanaman belimbing yang kerdil, mudah terserang penyakit, dan tidak produktif.

Tujuan utama pengolahan lahan adalah untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Dengan demikian, tanah menjadi lebih gembur, subur, dan dapat menyimpan air dengan baik. Pengolahan lahan juga dapat membantu mengendalikan gulma, hama, dan penyakit.

Ada beberapa langkah dalam pengolahan lahan, antara lain:

  1. Pembersihan lahan dari sisa-sisa tanaman, gulma, dan bebatuan.
  2. Penggemburan tanah dengan cangkul atau traktor.
  3. Pembuatan bedengan atau guludan.
  4. Pemberian pupuk dasar.
  5. Pengairan.

Lahan yang diolah dengan baik akan membuat tanaman belimbing lebih mudah menyerap unsur hara dan air. Hal ini akan membuat tanaman belimbing tumbuh dengan sehat dan produktif. Oleh karena itu, pengolahan lahan merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan.

Penanaman

Penanaman, Tanaman Obat Keluarga

Penanaman merupakan salah satu tahapan penting dalam Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan. Penanaman dilakukan setelah lahan diolah dan bibit disiapkan. Pada tahap ini, bibit belimbing ditanam ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya.

  • Pembuatan lubang tanam
    Lubang tanam dibuat dengan ukuran yang cukup besar, yaitu sekitar 60 x 60 x 60 cm. Lubang tanam dibuat dengan jarak antar lubang sekitar 3-4 meter.
  • Penanaman bibit
    Sebelum ditanam, bibit belimbing dicelupkan terlebih dahulu ke dalam larutan insektisida dan fungisida. Hal ini bertujuan untuk mencegah serangan hama dan penyakit. Bibit kemudian ditanam ke dalam lubang tanam dan ditimbun dengan tanah.
  • Penyiraman
    Setelah ditanam, bibit belimbing disiram dengan air secukupnya. Penyiraman dilakukan secara teratur, terutama pada musim kemarau.
  • Pemulsaan
    Setelah disiram, bibit belimbing diberi mulsa. Mulsa dapat berupa jerami, sekam padi, atau kompos. Pemulsaan bertujuan untuk menjaga kelembapan tanah dan mencegah pertumbuhan gulma.

Penanaman yang dilakukan dengan benar akan membuat tanaman belimbing tumbuh dengan sehat dan produktif. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan teknik penanaman yang tepat.

Pemupukan

Pemupukan, Tanaman Obat Keluarga

Pemupukan merupakan salah satu aspek penting dalam Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan. Pemupukan bertujuan untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman belimbing agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Pupuk dapat diberikan dalam bentuk organik maupun anorganik.

Pemupukan organik dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang, kompos, atau pupuk hijau. Pupuk organik memiliki kandungan unsur hara yang lengkap dan dapat memperbaiki struktur tanah. Pemupukan anorganik dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK atau urea. Pupuk anorganik memiliki kandungan unsur hara yang tinggi, sehingga dapat memberikan hasil yang cepat.

Pemupukan dilakukan secara teratur, yaitu setiap 3-4 bulan sekali. Pemupukan dilakukan dengan cara menaburkan pupuk di sekitar tanaman belimbing, kemudian disiram dengan air. Dosis pupuk yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah.

Pemupukan yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman belimbing. Tanaman belimbing yang dipupuk dengan cukup akan memiliki daun yang hijau dan lebat, batang yang kokoh, dan buah yang banyak dan berkualitas baik.

Oleh karena itu, pemupukan merupakan salah satu komponen penting dalam Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan yang perlu diperhatikan agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik.

Penyiraman

Penyiraman, Tanaman Obat Keluarga

Dalam Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan, penyiraman merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Penyiraman yang cukup akan membantu tanaman belimbing tumbuh dengan sehat dan produktif, sedangkan penyiraman yang kurang atau berlebihan dapat menyebabkan tanaman mengalami gangguan pertumbuhan bahkan kematian.

Penyiraman yang cukup akan menjaga kelembapan tanah, sehingga tanaman belimbing dapat menyerap air dan unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya. Air juga berperan dalam proses fotosintesis, yaitu proses pembuatan makanan oleh tanaman. Selain itu, penyiraman yang cukup dapat membantu menurunkan suhu tanaman dan mencegah layu pada saat cuaca panas.

Frekuensi dan jumlah penyiraman yang dibutuhkan oleh tanaman belimbing tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis tanah, iklim, dan umur tanaman. Pada umumnya, tanaman belimbing perlu disiram setiap 1-2 hari sekali pada musim kemarau dan setiap 3-4 hari sekali pada musim hujan. Jumlah air yang diberikan harus cukup untuk membasahi tanah hingga kedalaman sekitar 15-20 cm.

Cara penyiraman yang baik adalah dengan menggunakan gembor atau selang air. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, saat matahari tidak terlalu terik. Hindari penyiraman pada siang hari, karena dapat menyebabkan tanaman layu dan terbakar.

Dengan memperhatikan aspek penyiraman dengan baik, kita dapat membantu tanaman belimbing tumbuh dengan sehat dan produktif, sehingga dapat menghasilkan buah yang berkualitas baik.

Penyiangan

Penyiangan, Tanaman Obat Keluarga

Penyiangan merupakan salah satu aspek penting dalam Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan. Penyiangan adalah kegiatan membersihkan tanaman pengganggu (gulma) yang tumbuh di sekitar tanaman belimbing. Gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman belimbing dengan cara:

  • Menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah.
  • Menghalangi sinar matahari mencapai tanaman belimbing.
  • Menjadi inang bagi hama dan penyakit.

Oleh karena itu, penyiangan sangat penting untuk dilakukan secara teratur agar pertumbuhan dan produksi tanaman belimbing tidak terganggu. Penyiangan dapat dilakukan secara manual menggunakan tangan atau cangkul, atau secara kimiawi menggunakan herbisida. Penyiangan manual dilakukan dengan cara mencabut atau memotong gulma hingga ke akarnya. Penyiangan kimiawi dilakukan dengan cara menyemprotkan herbisida pada gulma. Pemilihan metode penyiangan tergantung pada luas lahan, jenis gulma, dan ketersediaan tenaga kerja.

Dengan melakukan penyiangan secara teratur, kita dapat membantu tanaman belimbing tumbuh dengan sehat dan produktif, sehingga dapat menghasilkan buah yang berkualitas baik.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian Hama Dan Penyakit, Tanaman Obat Keluarga

Pengendalian hama dan penyakit merupakan bagian penting dalam Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan. Hama dan penyakit dapat menyebabkan kerusakan parah pada tanaman belimbing, sehingga dapat menurunkan hasil panen bahkan menyebabkan kematian tanaman. Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan secara tepat dan efektif.

Beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman belimbing antara lain kutu daun, ulat, dan lalat buah. Hama-hama tersebut dapat merusak daun, batang, dan buah belimbing, sehingga dapat menyebabkan penurunan produksi dan kualitas buah. Selain hama, tanaman belimbing juga rentan terserang penyakit, seperti penyakit layu bakteri, penyakit antraknosa, dan penyakit busuk buah. Penyakit-penyakit tersebut dapat menyebabkan tanaman belimbing layu, gugur daun, dan membusuk.

Untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman belimbing, dapat dilakukan beberapa cara, antara lain:

  • Penggunaan pestisida
  • Pengendalian hayati
  • Penggunaan mulsa
  • Sanitasi kebun

Pemilihan metode pengendalian hama dan penyakit harus disesuaikan dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang, serta kondisi lingkungan. Dengan melakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat, tanaman belimbing dapat tumbuh dengan sehat dan produktif, sehingga dapat menghasilkan buah yang berkualitas baik.

Pemangkasan

Pemangkasan, Tanaman Obat Keluarga

Pemangkasan merupakan salah satu teknik penting dalam Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tanaman, meningkatkan produksi buah, dan menjaga kesehatan tanaman. Dengan melakukan pemangkasan secara teratur, tanaman belimbing akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.

  • Pembentukan Tanaman
    Pemangkasan pembentukan dilakukan pada tanaman belimbing yang masih muda. Tujuannya adalah untuk membentuk kerangka tanaman yang kuat dan seimbang. Pemangkasan pembentukan dilakukan dengan cara memotong cabang-cabang yang tumbuh tidak teratur, terlalu rapat, atau mengarah ke dalam.
  • Peningkatan Produksi Buah
    Pemangkasan produksi dilakukan pada tanaman belimbing yang sudah mulai berbuah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi buah dan kualitas buah. Pemangkasan produksi dilakukan dengan cara memotong cabang-cabang yang tidak produktif, terlalu tua, atau terserang hama dan penyakit.
  • Pemeliharaan Kesehatan Tanaman
    Pemangkasan pemeliharaan dilakukan pada tanaman belimbing yang sudah dewasa. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan tanaman dan mencegah serangan hama dan penyakit. Pemangkasan pemeliharaan dilakukan dengan cara memotong cabang-cabang yang mati, kering, atau terserang hama dan penyakit.
  • Peremajaan Tanaman
    Pemangkasan peremajaan dilakukan pada tanaman belimbing yang sudah tua dan tidak produktif. Tujuannya adalah untuk meremajakan tanaman dan meningkatkan produksi buah. Pemangkasan peremajaan dilakukan dengan cara memotong sebagian besar cabang-cabang tanaman, sehingga tanaman akan tumbuh tunas-tunas baru yang lebih produktif.

Dengan melakukan pemangkasan secara teratur dan sesuai dengan tujuannya, tanaman belimbing akan tumbuh dengan sehat dan produktif, sehingga dapat menghasilkan buah yang berkualitas baik.

Pemanenan

Pemanenan, Tanaman Obat Keluarga

Pemanenan merupakan salah satu tahap penting dalam Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan. Pemanenan dilakukan ketika buah belimbing telah matang dan siap untuk dipetik. Buah belimbing yang matang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Warna kulit: Kulit buah belimbing yang matang berwarna kuning kehijauan atau kuning keemasan.
  • Tekstur kulit: Kulit buah belimbing yang matang terasa agak lunak ketika ditekan.
  • Aroma: Buah belimbing yang matang mengeluarkan aroma harum yang khas.
  • Rasa: Buah belimbing yang matang memiliki rasa yang manis dan sedikit asam.

Buah belimbing yang dipanen pada saat yang tepat akan memiliki kualitas yang baik dan rasa yang optimal. Pemanenan yang dilakukan terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mempengaruhi kualitas dan rasa buah belimbing.

Berikut adalah beberapa tips untuk memanen buah belimbing:

  • Gunakan gunting atau pisau yang tajam untuk memotong tangkai buah.
  • Pegang buah belimbing dengan hati-hati untuk menghindari memar.
  • Letakkan buah belimbing dalam wadah yang bersih dan kering.
  • Simpan buah belimbing di tempat yang sejuk dan kering.

Dengan memperhatikan teknik pemanenan yang baik, Anda dapat memperoleh buah belimbing yang berkualitas baik dan menikmati rasanya yang lezat.

Pascapanen

Pascapanen, Tanaman Obat Keluarga

Pascapanen merupakan salah satu aspek penting dalam Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan. Pascapanen meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan setelah buah belimbing dipanen, seperti sortasi, pengemasan, dan penyimpanan. Tujuan utama pascapanen adalah untuk menjaga kualitas dan kesegaran buah belimbing selama mungkin, sehingga dapat sampai ke konsumen dalam kondisi yang baik.

Sortasi dilakukan untuk memisahkan buah belimbing yang berkualitas baik dengan yang tidak. Buah belimbing yang berkualitas baik memiliki ukuran yang seragam, bebas dari cacat, dan tidak terserang hama dan penyakit. Pengemasan dilakukan untuk melindungi buah belimbing dari kerusakan fisik selama transportasi dan penyimpanan. Kemasan yang baik harus dapat menjaga kesegaran buah belimbing dan mencegah kerusakan mekanis.

Penyimpanan dilakukan untuk menjaga kualitas buah belimbing dalam jangka waktu tertentu. Buah belimbing dapat disimpan dalam ruangan berpendingin atau dalam ruangan biasa dengan sirkulasi udara yang baik. Suhu dan kelembapan penyimpanan harus dikontrol dengan baik untuk mencegah kerusakan buah belimbing.

Dengan memperhatikan aspek pascapanen dengan baik, petani dapat memperoleh hasil panen yang berkualitas baik dan bernilai jual tinggi. Selain itu, pascapanen yang baik juga dapat memperpanjang masa simpan buah belimbing, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam jangka waktu yang lebih lama.

Tanya Jawab Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan:

Pertanyaan 1: Kapan waktu yang tepat untuk menanam belimbing?

Waktu yang tepat untuk menanam belimbing adalah pada awal musim hujan, sekitar bulan Oktober hingga November.

Pertanyaan 2: Berapa jarak tanam yang ideal untuk tanaman belimbing?

Jarak tanam yang ideal untuk tanaman belimbing adalah sekitar 3-4 meter antar lubang tanam.

Pertanyaan 3: Apakah tanaman belimbing membutuhkan banyak air?

Ya, tanaman belimbing membutuhkan air yang cukup, terutama pada saat musim kemarau. Penyiraman dilakukan secara teratur, sekitar 1-2 hari sekali.

Pertanyaan 4: Kapan tanaman belimbing mulai berbuah?

Tanaman belimbing biasanya mulai berbuah pada umur 2-3 tahun setelah tanam.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman belimbing?

Hama dan penyakit pada tanaman belimbing dapat diatasi dengan menggunakan pestisida atau insektisida sesuai dengan jenis hama atau penyakit yang menyerang.

Pertanyaan 6: Berapa lama buah belimbing dapat disimpan?

Buah belimbing dapat disimpan dalam suhu ruangan selama sekitar 1-2 minggu, atau dalam lemari es selama sekitar 1 bulan.

Demikian beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan. Dengan memperhatikan tips dan informasi yang telah diuraikan dalam artikel ini, Anda dapat menanam dan merawat tanaman belimbing dengan baik, sehingga dapat menghasilkan buah yang berkualitas dan melimpah.

Tips Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan

Menanam tanaman belimbing di pekarangan dapat memberikan banyak manfaat, seperti menyediakan buah yang segar dan kaya nutrisi, serta memperindah lingkungan sekitar. Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

Tip 1: Pilih Bibit Unggul

Pilih bibit belimbing yang berasal dari varietas unggul dan sehat. Bibit yang baik memiliki ciri-ciri seperti batang yang kokoh, daun yang hijau dan segar, serta sistem perakaran yang kuat.

Tip 2: Siapkan Lahan yang Tepat

Lahan yang ideal untuk menanam belimbing adalah lahan yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Lahan juga harus terkena sinar matahari langsung selama minimal 6 jam per hari.

Tip 3: Tanam pada Musim Hujan

Waktu yang tepat untuk menanam belimbing adalah pada awal musim hujan, sekitar bulan Oktober hingga November. Hal ini karena pada saat itu tanah masih lembap dan curah hujan cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

Tip 4: Beri Pupuk Secara Teratur

Pemberian pupuk sangat penting untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman belimbing. Berikan pupuk organik atau anorganik secara teratur, sekitar 3-4 bulan sekali.

Tip 5: Lakukan Penyiraman yang Benar

Tanaman belimbing membutuhkan air yang cukup, terutama pada saat musim kemarau. Penyiraman dapat dilakukan setiap 1-2 hari sekali, tergantung pada kondisi cuaca dan jenis tanah.

Tip 6: Bersihkan Gulma Secara Teratur

Gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman belimbing dengan menyerap air dan unsur hara dari tanah. Bersihkan gulma secara teratur dengan cara mencabut atau mencangkulnya.

Tip 7: Lakukan Pemangkasan

Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tanaman, meningkatkan produksi buah, dan menjaga kesehatan tanaman. Pemangkasan dapat dilakukan secara berkala, sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Tip 8: Panen pada Saat yang Tepat

Buah belimbing dapat dipanen ketika sudah matang, yaitu saat kulitnya berwarna kuning kehijauan atau kuning keemasan dan teksturnya sedikit lunak. Pemanenan yang tepat waktu akan menghasilkan buah yang berkualitas baik dan rasa yang optimal.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menanam dan merawat tanaman belimbing di pekarangan dengan baik. Tanaman belimbing yang sehat dan produktif akan memberikan Anda buah yang segar dan melimpah untuk dikonsumsi atau dijual.

Kesimpulan Cara Menanam Tanaman Belimbing di Pekarangan

Menanam tanaman belimbing di pekarangan merupakan kegiatan yang bermanfaat dan relatif mudah dilakukan. Dengan memperhatikan teknik penanaman yang tepat, pemeliharaan tanaman yang baik, dan pemanenan pada waktu yang tepat, kita dapat memperoleh buah belimbing yang segar, berkualitas, dan melimpah.

Selain manfaat ekonomi, menanam tanaman belimbing di pekarangan juga dapat memperindah lingkungan sekitar dan memberikan udara yang lebih segar. Diharapkan artikel ini dapat memberikan panduan yang komprehensif bagi masyarakat yang ingin menanam belimbing di pekarangan mereka.

Youtube Video:

Cara Menanam Tanaman Belimbing Di Pekarangan - sddefault


Artikel SebelumnyaLokasi, Kedalaman, Dan Usia Danau Michigan
Artikel BerikutnyaKisah Hidup Masatoshi Shima Dan Penemuannya Yang Mengubah Dunia