Cara Membuat Ramuan Herbal Dari Tanaman Secang

Cara Membuat Ramuan Herbal Dari Tanaman Secang

Tanaman secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan tanaman obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bagian yang dimanfaatkan dari tanaman secang adalah kayunya, yang mengandung senyawa aktif seperti brazilin, hematoksilin, dan saponin. Senyawa-senyawa ini memiliki berbagai khasiat obat, seperti antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, dan antijamur.

Cara membuat ramuan herbal dari tanaman secang sangat mudah. Pertama, siapkan 10-15 gram kayu secang yang telah dipotong-potong. Kemudian, rebus kayu secang tersebut dengan 2 gelas air hingga mendidih. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan mendidih selama 15-20 menit. Setelah itu, saring ramuan dan biarkan dingin.

Ramuan herbal dari tanaman secang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ramuan ini dapat membantu mengatasi berbagai penyakit, seperti diare, disentri, batuk, dan sakit tenggorokan. Ramuan ini juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melancarkan peredaran darah.

Cara Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang

Untuk mendapatkan manfaat dari tanaman secang, kita dapat mengolahnya menjadi ramuan herbal. Cara pembuatannya cukup mudah dan dapat dilakukan di rumah. Berikut adalah 10 aspek penting dalam membuat ramuan herbal dari tanaman secang:

  • Bahan: Kayu secang, air
  • Alat: Panci, saringan
  • Langkah: Rebus, saring
  • Takaran: 10-15 gram kayu secang per 2 gelas air
  • Waktu: 15-20 menit
  • Khasiat: Antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antijamur
  • Manfaat: Mengatasi diare, disentri, batuk, sakit tenggorokan, meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan peredaran darah
  • Efek samping: Belum ditemukan
  • Peringatan: Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui
  • Interaksi obat: Belum ditemukan

Dalam pembuatan ramuan herbal dari tanaman secang, kebersihan peralatan dan bahan harus diperhatikan untuk menghindari kontaminasi. Kayu secang yang digunakan sebaiknya dalam kondisi kering dan tidak berjamur. Ramuan yang sudah dibuat dapat disimpan di lemari es selama 2-3 hari.

Bahan: Kayu secang, air

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan ramuan herbal dari tanaman secang, yaitu kayu secang dan air, memiliki peran penting dalam menentukan kualitas dan khasiat ramuan yang dihasilkan. Kayu secang mengandung senyawa aktif seperti brazilin, hematoksilin, dan saponin yang bermanfaat bagi kesehatan. Senyawa-senyawa ini akan larut ke dalam air saat direbus, sehingga air rebusan kayu secang dapat dimanfaatkan sebagai ramuan herbal.

Takaran kayu secang dan air yang digunakan dalam pembuatan ramuan herbal harus tepat. Takaran yang terlalu sedikit akan menghasilkan ramuan yang kurang berkhasiat, sedangkan takaran yang terlalu banyak dapat membuat ramuan menjadi terlalu pekat dan pahit. Takaran yang ideal adalah 10-15 gram kayu secang per 2 gelas air.

Kualitas air yang digunakan juga perlu diperhatikan. Sebaiknya gunakan air bersih yang tidak mengandung zat-zat berbahaya. Air yang keruh atau mengandung kapur dapat mempengaruhi rasa dan khasiat ramuan herbal.

Dengan memperhatikan kualitas bahan-bahan yang digunakan, kita dapat memperoleh ramuan herbal dari tanaman secang yang berkhasiat dan aman untuk dikonsumsi.

Alat: Panci, saringan

Dalam pembuatan ramuan herbal dari tanaman secang, alat yang digunakan memegang peranan penting dalam menentukan kualitas dan keamanan ramuan yang dihasilkan. Dua alat utama yang digunakan dalam proses pembuatan ramuan herbal dari tanaman secang adalah panci dan saringan.

Panci berfungsi sebagai wadah untuk merebus kayu secang dengan air. Panci yang digunakan sebaiknya terbuat dari bahan yang tidak reaktif, seperti stainless steel atau keramik, untuk menghindari terjadinya reaksi kimia antara panci dan bahan ramuan yang dapat mempengaruhi khasiat dan rasa ramuan. Ukuran panci harus disesuaikan dengan volume ramuan yang akan dibuat.

Saringan berfungsi untuk menyaring ampas kayu secang dari air rebusan. Saringan yang digunakan sebaiknya memiliki lubang-lubang yang cukup kecil agar ampas kayu secang dapat tersaring dengan baik. Saringan juga harus terbuat dari bahan yang tidak reaktif dan mudah dibersihkan.

Dengan menggunakan panci dan saringan yang tepat, kita dapat memperoleh ramuan herbal dari tanaman secang yang bersih, berkhasiat, dan aman untuk dikonsumsi.

Langkah: Rebus, saring

Dalam “Cara Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang”, langkah merebus dan menyaring memegang peranan penting dalam menentukan kualitas dan khasiat ramuan yang dihasilkan. Proses merebus kayu secang dengan air akan melarutkan senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, seperti brazilin, hematoksilin, dan saponin, ke dalam air rebusan. Senyawa-senyawa inilah yang memberikan khasiat obat pada ramuan herbal tanaman secang.

Setelah proses perebusan, langkah selanjutnya adalah menyaring air rebusan untuk memisahkan ampas kayu secang. Proses penyaringan ini penting dilakukan untuk menghasilkan ramuan herbal yang bersih dan bebas dari ampas. Ampas kayu secang yang tidak tersaring dapat mempengaruhi rasa dan tekstur ramuan, serta dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika terkonsumsi.

Dengan demikian, langkah merebus dan menyaring merupakan komponen krusial dalam “Cara Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang”. Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan benar, kita dapat memperoleh ramuan herbal yang berkhasiat dan aman untuk dikonsumsi.

Takaran: 10-15 gram kayu secang per 2 gelas air

Takaran merupakan komponen penting dalam “Cara Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang”. Takaran yang tepat akan menghasilkan ramuan herbal yang berkhasiat dan aman untuk dikonsumsi. Takaran yang terlalu sedikit akan membuat ramuan menjadi kurang berkhasiat, sedangkan takaran yang terlalu banyak dapat membuat ramuan menjadi terlalu pekat dan pahit.

Takaran 10-15 gram kayu secang per 2 gelas air yang digunakan pada “Cara Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang” menghasilkan ramuan yang seimbang dan efektif. Takaran ini telah diuji dan dibuktikan secara empiris menghasilkan ramuan dengan khasiat yang optimal.

Apabila ingin membuat ramuan herbal dalam jumlah yang lebih banyak atau lebih sedikit, takaran kayu secang dan air dapat disesuaikan secara proporsional. Misalnya, untuk membuat ramuan dengan jumlah setengah dari resep asli, maka takaran kayu secang yang digunakan adalah 5-7,5 gram dan takaran air yang digunakan adalah 1 gelas.

Dengan memperhatikan takaran yang tepat, kita dapat memperoleh ramuan herbal dari tanaman secang yang berkhasiat dan aman untuk dikonsumsi. Ramuan herbal ini dapat membantu mengatasi berbagai gangguan kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Waktu: 15-20 menit

Dalam “Cara Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang”, waktu merupakan faktor penting yang memengaruhi kualitas dan khasiat ramuan yang dihasilkan. Waktu yang tepat untuk merebus kayu secang dengan air akan memastikan bahwa senyawa aktif yang terkandung dalam kayu secang dapat terekstraksi secara optimal.

  • Ekstraksi Senyawa Aktif

    Waktu perebusan selama 15-20 menit memungkinkan senyawa aktif dalam kayu secang, seperti brazilin, hematoksilin, dan saponin, terekstraksi secara maksimal ke dalam air rebusan. Senyawa-senyawa inilah yang memberikan khasiat obat pada ramuan herbal tanaman secang.

  • Mencegah Penguapan Berlebih

    Waktu perebusan yang terlalu lama dapat menyebabkan penguapan air yang berlebihan, sehingga konsentrasi senyawa aktif dalam ramuan menjadi berkurang. Waktu perebusan selama 15-20 menit cukup untuk mengekstraksi senyawa aktif tanpa menyebabkan penguapan air yang signifikan.

  • Mencegah Kerusakan Senyawa Aktif

    Perebusan yang terlalu lama juga dapat merusak senyawa aktif dalam kayu secang. Senyawa brazilin, misalnya, dapat terdegradasi jika direbus terlalu lama. Waktu perebusan selama 15-20 menit meminimalkan risiko kerusakan senyawa aktif dan memastikan khasiat ramuan herbal tetap optimal.

  • Kemudahan dan Kepraktisan

    Waktu perebusan selama 15-20 menit merupakan waktu yang cukup singkat dan praktis. Waktu ini memungkinkan kita untuk membuat ramuan herbal tanaman secang dengan mudah dan cepat, tanpa harus menunggu terlalu lama.

Dengan memahami peran waktu dalam “Cara Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang”, kita dapat memperoleh ramuan herbal yang berkhasiat dan aman untuk dikonsumsi. Ramuan herbal ini dapat membantu mengatasi berbagai gangguan kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Khasiat: Antioksidan, Antiinflamasi, Antibakteri, Antijamur

Dalam “Cara Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang”, pemahaman akan khasiat tanaman secang sangatlah penting. Tanaman secang memiliki beragam khasiat obat yang menjadikannya bahan dasar yang berharga untuk pengobatan tradisional. Khasiat-khasiat tersebut antara lain:

  • Antioksidan

    Senyawa aktif dalam tanaman secang, seperti brazilin dan hematoksilin, memiliki sifat antioksidan yang kuat. Antioksidan berperan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

  • Antiinflamasi

    Tanaman secang juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk artritis, asma, dan penyakit radang usus.

  • Antibakteri

    Senyawa aktif dalam tanaman secang menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Khasiat ini menjadikannya bahan potensial untuk pengembangan obat antibakteri baru.

  • Antifungal

    Selain sifat antibakteri, tanaman secang juga memiliki aktivitas antifungal, yaitu kemampuan menghambat pertumbuhan jamur. Khasiat ini dapat bermanfaat untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit, kuku, dan organ dalam.

Dengan memahami khasiat-khasiat tersebut, kita dapat memanfaatkan tanaman secang secara optimal dalam “Cara Membuat Ramuan Herbal”. Ramuan herbal tanaman secang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, mulai dari peradangan hingga infeksi. Khasiatnya yang beragam menjadikannya bahan alami yang berharga untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Manfaat: Mengatasi diare, disentri, batuk, sakit tenggorokan, meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan peredaran darah

Manfaat-manfaat tersebut merupakan alasan utama mengapa orang membuat ramuan herbal dari tanaman secang. Tanaman secang dipercaya memiliki khasiat obat yang dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan karena kandungan senyawa aktifnya, seperti brazilin, hematoksilin, dan saponin. Senyawa-senyawa ini berperan dalam meredakan peradangan, melawan infeksi, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Misalnya, sifat antiinflamasi tanaman secang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan diare, sementara sifat antibakterinya dapat membantu melawan infeksi yang menyebabkan disentri. Selain itu, kandungan antioksidan dalam tanaman secang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan melancarkan peredaran darah.

Dengan demikian, pemahaman tentang manfaat tanaman secang sangat penting dalam membuat ramuan herbal yang efektif. Dengan memanfaatkan khasiat-khasiat tersebut, ramuan herbal tanaman secang dapat menjadi alternatif alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan secara aman dan efektif.

Efek samping: Belum ditemukan

Dalam “Cara Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang”, pernyataan “Efek samping: Belum ditemukan” menunjukkan bahwa hingga saat ini, belum ada efek samping yang diketahui dari penggunaan ramuan herbal tanaman secang. Hal ini merupakan kabar baik bagi mereka yang ingin memanfaatkan khasiat tanaman secang untuk pengobatan alami.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi ramuan herbal tanaman secang, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Secara umum, ramuan herbal tanaman secang dianggap aman untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan diare. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau mengikuti saran dari ahli kesehatan.

Dengan memahami potensi efek samping dan cara penggunaannya yang tepat, ramuan herbal tanaman secang dapat menjadi pilihan pengobatan alami yang aman dan efektif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Peringatan: Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui

Peringatan ini terdapat pada “Cara Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang” karena beberapa alasan penting yang berkaitan dengan keamanan dan kesehatan ibu hamil dan menyusui:

  • Keamanan Senyawa Aktif

    Tanaman secang mengandung senyawa aktif seperti brazilin dan hematoksilin. Meskipun senyawa-senyawa ini memiliki khasiat obat, namun belum diketahui secara pasti apakah senyawa tersebut aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Konsumsi senyawa aktif yang berlebihan dapat berpotensi membahayakan janin atau bayi yang sedang menyusu.

  • Risiko Kontraksi Rahim

    Tanaman secang memiliki sifat emmenagogue, yaitu dapat merangsang kontraksi rahim. Kontraksi rahim yang berlebihan pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.

  • Penurunan Produksi ASI

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tanaman secang dapat menurunkan produksi ASI. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa dalam tanaman secang dapat menghambat produksi hormon prolaktin, yang bertanggung jawab untuk produksi ASI.

  • Interaksi dengan Obat-obatan

    Ibu hamil dan menyusui mungkin sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Tanaman secang dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, sehingga dapat mempengaruhi efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi ramuan herbal dari tanaman secang. Dokter dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan nutrisi ibu dan bayi.

Interaksi obat: Belum ditemukan

Dalam “Cara Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang”, pernyataan ” Interaksi obat: Belum ditemukan” menunjukkan bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian yang menemukan adanya interaksi obat dengan ramuan herbal tanaman secang. Hal ini merupakan kabar baik bagi mereka yang ingin memanfaatkan khasiat tanaman secang untuk pengobatan alami sekaligus mengonsumsi obat-obatan resep.

  • Pentingnya Interaksi Obat

    Interaksi obat terjadi ketika satu obat memengaruhi cara kerja obat lain dalam tubuh. Interaksi ini dapat membuat obat menjadi kurang efektif atau bahkan berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui potensi interaksi obat sebelum mengonsumsi obat atau suplemen herbal.

  • Keamanan Tanaman Secang

    Meskipun interaksi obat dengan tanaman secang belum ditemukan, namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keamanannya. Pasalnya, tanaman secang mengandung senyawa aktif seperti brazilin dan hematoksilin yang dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat.

  • Konsultasi dengan Dokter

    Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan resep, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ramuan herbal tanaman secang. Dokter dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan dan obat-obatan yang Anda konsumsi.

  • Pemantauan Berkelanjutan

    Meskipun belum ditemukan interaksi obat dengan tanaman secang, namun penting untuk memantau kondisi kesehatan Anda saat mengonsumsi ramuan herbal ini bersamaan dengan obat-obatan. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak biasa, segera hentikan penggunaan ramuan herbal dan konsultasikan dengan dokter.

Dengan memahami potensi interaksi obat dan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, Anda dapat memanfaatkan khasiat ramuan herbal tanaman secang secara aman dan efektif.

Pertanyaan Umum tentang “Cara Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang”

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai pembuatan dan penggunaan ramuan herbal dari tanaman secang:

Pertanyaan 1: Apakah ramuan herbal tanaman secang aman dikonsumsi?

Secara umum, ramuan herbal tanaman secang dianggap aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan diare. Ibu hamil dan menyusui tidak disarankan untuk mengonsumsi ramuan herbal tanaman secang karena dapat memicu kontraksi rahim dan menurunkan produksi ASI.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara membuat ramuan herbal tanaman secang?

Cara membuat ramuan herbal tanaman secang sangat mudah. Siapkan 10-15 gram kayu secang yang telah dipotong-potong, lalu rebus dengan 2 gelas air hingga mendidih. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan mendidih selama 15-20 menit. Setelah itu, saring ramuan dan biarkan dingin.

Pertanyaan 3: Apa saja manfaat ramuan herbal tanaman secang?

Ramuan herbal tanaman secang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya mengatasi diare, disentri, batuk, sakit tenggorokan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan melancarkan peredaran darah.

Pertanyaan 4: Apakah ada efek samping dari konsumsi ramuan herbal tanaman secang?

Hingga saat ini, belum ditemukan efek samping yang signifikan dari konsumsi ramuan herbal tanaman secang. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan diare.

Pertanyaan 5: Apakah ramuan herbal tanaman secang dapat berinteraksi dengan obat-obatan?

Hingga saat ini, belum ditemukan interaksi obat dengan ramuan herbal tanaman secang. Namun, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ramuan herbal ini bersamaan dengan obat-obatan.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara menyimpan ramuan herbal tanaman secang?

Ramuan herbal tanaman secang dapat disimpan di lemari es selama 2-3 hari.

Dengan memahami informasi ini, Anda dapat membuat dan menggunakan ramuan herbal tanaman secang secara aman dan efektif untuk menjaga kesehatan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.

Tips dalam Membuat Ramuan Herbal dari Tanaman Secang

Untuk memperoleh ramuan herbal tanaman secang yang berkualitas dan berkhasiat, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Gunakan Kayu Secang Kering dan Bersih

Gunakan kayu secang yang sudah kering dan bersih untuk memastikan ramuan bebas dari jamur dan kotoran. Kayu secang kering memiliki warna kemerahan dan tekstur yang keras.

Tip 2: Takar Bahan dengan Tepat

Takar kayu secang dan air dengan tepat sesuai resep untuk mendapatkan ramuan yang berkhasiat. Takaran yang terlalu sedikit akan menghasilkan ramuan yang kurang berkhasiat, sedangkan takaran yang terlalu banyak dapat membuat ramuan menjadi terlalu pekat dan pahit.

Tip 3: Gunakan Panci dan Saringan yang Tepat

Gunakan panci yang terbuat dari bahan yang tidak reaktif, seperti stainless steel atau keramik, untuk mencegah terjadinya reaksi kimia dengan bahan ramuan. Saringan yang digunakan harus memiliki lubang-lubang yang cukup kecil agar ampas kayu secang dapat tersaring dengan baik.

Tip 4: Rebus dengan Waktu yang Tepat

Rebus kayu secang dengan air selama 15-20 menit untuk memastikan senyawa aktif dalam kayu secang terekstraksi secara optimal. Waktu perebusan yang terlalu singkat akan menghasilkan ramuan yang kurang berkhasiat, sedangkan waktu perebusan yang terlalu lama dapat merusak senyawa aktif.

Tip 5: Simpan Ramuan dengan Benar

Simpan ramuan herbal tanaman secang di lemari es selama 2-3 hari. Ramuan yang disimpan dengan benar akan terhindar dari kontaminasi bakteri dan tetap berkhasiat.

Tip 6: Konsumsi Ramuan Secukupnya

Konsumsi ramuan herbal tanaman secang secukupnya, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan diare.

Tip 7: Konsultasikan dengan Dokter

Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi ramuan herbal tanaman secang. Dokter dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan Anda.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat dan menggunakan ramuan herbal tanaman secang secara aman dan efektif untuk menjaga kesehatan.

Kesimpulan:

Ramuan herbal tanaman secang merupakan minuman alami yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Dengan memperhatikan tips-tips dalam pembuatan dan penggunaannya, Anda dapat memperoleh ramuan yang berkualitas dan berkhasiat untuk menjaga kesehatan Anda.

Kesimpulan

Tanaman secang memiliki segudang manfaat kesehatan, dan salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan khasiatnya adalah dengan membuat ramuan herbal. Cara pembuatannya pun mudah dan tidak memakan waktu lama. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, kita dapat memperoleh ramuan herbal tanaman secang yang berkualitas dan berkhasiat.

Ramuan herbal tanaman secang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga peradangan. Selain itu, ramuan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Bagi masyarakat Indonesia, tanaman secang telah dikenal luas manfaatnya sejak zaman dahulu, dan hingga kini, ia masih menjadi salah satu bahan alami yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional.

Youtube Video:


Exit mobile version