Budidaya Tanaman Delima

Budidaya Tanaman Delima

Budidaya Tanaman Delima adalah proses penanaman dan pemeliharaan tanaman delima untuk menghasilkan buah delima yang berkualitas. Tanaman delima merupakan tanaman buah yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti sebagai sumber vitamin C, antioksidan, dan anti-inflamasi.

Selain manfaatnya bagi kesehatan, buah delima juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Buah delima dapat dijual dalam bentuk segar, jus, atau olahan lainnya. Budidaya tanaman delima dapat menjadi salah satu pilihan usaha yang menguntungkan.

Untuk membudidayakan tanaman delima, diperlukan beberapa langkah, mulai dari pemilihan bibit, penanaman, pemeliharaan, hingga panen. Pemilihan bibit yang baik akan menentukan kualitas tanaman dan buah delima yang dihasilkan. Penanaman dilakukan pada lahan yang subur dan mendapat sinar matahari yang cukup. Pemeliharaan tanaman delima meliputi penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit. Panen buah delima dilakukan ketika buah sudah matang dan memiliki warna merah tua yang khas.

Budidaya Tanaman Delima

Budidaya tanaman delima merupakan salah satu kegiatan pertanian yang memiliki banyak aspek penting. Berikut adalah 10 aspek penting dalam budidaya tanaman delima:

  • Pemilihan bibit
  • Pengolahan lahan
  • Penanaman
  • Penyiraman
  • Pemupukan
  • Penyiangan
  • Pengendalian hama dan penyakit
  • Pemangkasan
  • Panen
  • Pasca panen

Pemilihan bibit yang baik akan menentukan kualitas tanaman dan buah delima yang dihasilkan. Bibit yang baik harus berasal dari tanaman yang sehat dan produktif. Pengolahan lahan yang baik akan menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan tanaman delima. Penanaman dilakukan pada lahan yang subur dan mendapat sinar matahari yang cukup. Penyiraman, pemupukan, dan penyiangan dilakukan secara teratur untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan tanaman delima. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan untuk mencegah kerusakan tanaman dan buah delima. Pemangkasan dilakukan untuk membentuk tanaman dan meningkatkan produksi buah. Panen dilakukan ketika buah delima sudah matang dan memiliki warna merah tua yang khas. Pasca panen, buah delima harus disimpan dengan benar untuk menjaga kesegarannya.

Pemilihan Bibit


Pemilihan bibit merupakan aspek penting dalam budidaya tanaman delima karena bibit yang baik akan menentukan kualitas tanaman dan buah delima yang dihasilkan.

  • Bibit Unggul

    Bibit unggul adalah bibit yang berasal dari tanaman induk yang sehat, produktif, dan memiliki sifat unggul seperti tahan terhadap hama dan penyakit, memiliki produksi buah yang tinggi, dan memiliki kualitas buah yang baik.

  • Sumber Bibit

    Bibit delima dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti petani penangkar bibit, toko pertanian, atau dari tanaman delima yang sudah ada. Pastikan untuk memilih sumber bibit yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.

  • Jenis Bibit

    Terdapat beberapa jenis bibit delima yang dapat dipilih, seperti bibit okulasi, cangkok, atau stek. Pemilihan jenis bibit disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lahan.

  • Persiapan Bibit

    Sebelum ditanam, bibit delima perlu dipersiapkan dengan baik. Persiapan bibit meliputi pemotongan akar dan batang yang rusak, serta perendaman bibit dalam larutan fungisida untuk mencegah penyakit.

Pemilihan bibit yang tepat akan sangat berpengaruh pada keberhasilan budidaya tanaman delima. Bibit yang baik akan menghasilkan tanaman yang sehat, produktif, dan menghasilkan buah delima yang berkualitas tinggi.

Pengolahan Lahan


Pengolahan lahan merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman delima karena akan berpengaruh pada pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pengolahan lahan yang baik akan menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan tanaman delima, sehingga dapat menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.

Pengolahan lahan meliputi beberapa kegiatan, seperti pembersihan lahan, pembuatan bedengan, dan pembajakan. Pembersihan lahan dilakukan untuk menghilangkan gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman delima. Pembuatan bedengan bertujuan untuk memperbaiki drainase dan aerasi tanah, serta memudahkan perawatan tanaman. Pembajakan dilakukan untuk menggemburkan tanah dan memperbaiki struktur tanah, sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Pengolahan lahan yang baik akan memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan drainase dan aerasi tanah, sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
  • Memperbaiki struktur tanah, sehingga memudahkan penyerapan unsur hara oleh tanaman.
  • Mengendalikan gulma dan hama penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
  • Meningkatkan produktivitas tanaman, sehingga menghasilkan buah yang lebih banyak dan berkualitas.

Oleh karena itu, pengolahan lahan merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan dalam budidaya tanaman delima. Pengolahan lahan yang baik akan menjadi dasar yang kokoh untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman delima, sehingga dapat menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.

Penanaman


Penanaman merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman delima karena menentukan keberhasilan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Penanaman yang tepat akan menciptakan lingkungan yang optimal bagi tanaman delima untuk tumbuh dan berproduksi dengan baik.

  • Pemilihan Waktu Tanam

    Waktu tanam yang tepat akan menentukan keberhasilan pertumbuhan tanaman delima. Di daerah tropis, waktu tanam yang baik adalah pada awal musim hujan agar tanaman mendapat cukup air untuk pertumbuhannya.

  • Jarak Tanam

    Jarak tanam yang tepat akan memberikan ruang yang cukup bagi tanaman delima untuk tumbuh dan berproduksi dengan baik. Jarak tanam yang umum digunakan adalah 3 x 3 meter atau 4 x 4 meter.

  • Pembuatan Lubang Tanam

    Lubang tanam dibuat dengan ukuran yang cukup besar, yaitu sekitar 50 x 50 x 50 cm. Lubang tanam diisi dengan campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1.

  • Penanaman Bibit

    Bibit delima ditanam dengan hati-hati agar tidak merusak akarnya. Bibit ditanam tegak lurus dan ditimbun dengan tanah hingga batas leher akar.

Penanaman yang tepat akan memberikan dasar yang kokoh bagi pertumbuhan dan produktivitas tanaman delima. Tanaman delima yang ditanam dengan benar akan tumbuh dengan sehat, berproduksi dengan baik, dan menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.

Penyiraman


Penyiraman merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman delima karena berpengaruh pada pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Penyiraman yang tepat akan menjaga kelembaban tanah, sehingga tanaman dapat menyerap air dan unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya.

Tanaman delima membutuhkan penyiraman secara teratur, terutama pada saat musim kemarau. Frekuensi penyiraman disesuaikan dengan kondisi cuaca dan jenis tanah. Pada musim kemarau, tanaman delima perlu disiram setiap 2-3 hari sekali. Sedangkan pada musim hujan, penyiraman dapat dilakukan lebih jarang.

Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman delima menjadi busuk akar. Sebaliknya, kekurangan air dapat menyebabkan tanaman delima layu dan kerdil. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penyiraman secara tepat dan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Penyiraman yang tepat akan memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  • Menjaga kelembaban tanah, sehingga tanaman dapat menyerap air dan unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya.
  • Mencegah tanaman delima layu dan kerdil.
  • Mencegah tanaman delima busuk akar.
  • Meningkatkan produktivitas tanaman, sehingga menghasilkan buah yang lebih banyak dan berkualitas.

Oleh karena itu, penyiraman merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan dalam budidaya tanaman delima. Penyiraman yang tepat akan menjadi dasar yang kokoh untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman delima, sehingga dapat menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.

Pemupukan


Dalam budidaya tanaman delima, pemupukan memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pemupukan yang tepat akan menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman delima untuk pertumbuhannya, sehingga menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.

Tanaman delima membutuhkan beberapa unsur hara makro dan mikro, seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur. Unsur hara makro dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, sedangkan unsur hara mikro dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kandang atau kompos, atau pupuk anorganik, seperti pupuk NPK.

Pemupukan yang tepat akan memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman delima, sehingga tanaman tumbuh subur dan sehat.
  • Meningkatkan produksi buah delima, sehingga tanaman menghasilkan buah yang lebih banyak dan berkualitas.
  • Meningkatkan kualitas buah delima, sehingga buah delima memiliki rasa yang lebih manis dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi.
  • Meningkatkan ketahanan tanaman delima terhadap hama dan penyakit, sehingga tanaman tidak mudah terserang penyakit.

Oleh karena itu, pemupukan merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan dalam budidaya tanaman delima. Pemupukan yang tepat akan menjadi dasar yang kokoh untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman delima, sehingga dapat menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.

Penyiangan


Penyiangan merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman delima karena gulma dapat mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Gulma dapat bersaing dengan tanaman delima dalam memperoleh air, unsur hara, dan sinar matahari. Selain itu, gulma juga dapat menjadi tempat berkembangnya hama dan penyakit.

  • Jenis Gulma

    Terdapat berbagai jenis gulma yang dapat tumbuh di lahan budidaya tanaman delima, seperti rumput teki, rumput liar, dan gulma berdaun lebar. Jenis gulma yang berbeda memiliki karakteristik dan cara pengendalian yang berbeda.

  • Pengendalian Gulma

    Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti penyiangan manual, penggunaan herbisida, dan mulsa. Penyiangan manual dilakukan dengan mencabut atau memotong gulma secara langsung. Herbisida dapat digunakan untuk mengendalikan gulma secara kimiawi. Mulsa dapat digunakan untuk menutupi permukaan tanah sehingga menghambat pertumbuhan gulma.

  • Waktu Penyiangan

    Penyiangan harus dilakukan secara teratur, terutama pada saat awal pertumbuhan tanaman delima. Penyiangan pada saat gulma masih muda dan belum banyak akan lebih mudah dan efektif. Penyiangan juga harus dilakukan setelah hujan atau penyiraman, karena gulma akan lebih mudah dicabut.

  • Manfaat Penyiangan

    Penyiangan yang dilakukan secara teratur akan memberikan beberapa manfaat, antara lain:

    1. Mengurangi persaingan antara tanaman delima dan gulma dalam memperoleh air, unsur hara, dan sinar matahari.
    2. Mengurangi tempat berkembangnya hama dan penyakit.
    3. Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman delima.
    4. Meningkatkan kualitas buah delima.

Penyiangan merupakan aspek penting dalam budidaya tanaman delima yang tidak boleh diabaikan. Dengan melakukan penyiangan secara teratur, petani dapat mengendalikan gulma dan menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman delima.

Pengendalian Hama dan Penyakit


Pengendalian hama dan penyakit merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman delima karena hama dan penyakit dapat menyebabkan kerusakan tanaman dan menurunkan produktivitas. Pengendalian hama dan penyakit yang tepat akan melindungi tanaman delima dari serangan hama dan penyakit, sehingga menghasilkan buah delima yang berkualitas tinggi.

  • Jenis Hama dan Penyakit
    Hama dan penyakit yang menyerang tanaman delima bermacam-macam, antara lain hama kutu putih, ulat grayak, dan penyakit layu fusarium. Masing-masing hama dan penyakit memiliki karakteristik dan cara pengendalian yang berbeda.
  • Pengendalian Hama
    Pengendalian hama dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti penggunaan pestisida, pemasangan perangkap, dan pemanfaatan musuh alami. Pemilihan metode pengendalian hama harus disesuaikan dengan jenis hama yang menyerang.
  • Pengendalian Penyakit
    Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti penggunaan fungisida, sanitasi lahan, dan pemilihan varietas tanaman delima yang tahan penyakit. Pemilihan metode pengendalian penyakit harus disesuaikan dengan jenis penyakit yang menyerang.
  • Manfaat Pengendalian Hama dan Penyakit
    Pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan secara tepat akan memberikan beberapa manfaat, antara lain:
  1. Melindungi tanaman delima dari serangan hama dan penyakit.
  2. Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman delima.
  3. Meningkatkan kualitas buah delima.
  4. Mengurangi biaya produksi karena tanaman delima tidak mudah terserang hama dan penyakit.

Pengendalian hama dan penyakit merupakan aspek penting dalam budidaya tanaman delima yang tidak boleh diabaikan. Dengan melakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur, petani dapat melindungi tanaman delima dari serangan hama dan penyakit, sehingga dapat menghasilkan buah delima yang berkualitas tinggi.

Pemangkasan


Pemangkasan merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman delima karena dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pemangkasan yang tepat akan membentuk struktur tanaman yang baik, sehingga tanaman dapat berproduksi secara optimal.

Tujuan utama pemangkasan adalah untuk menghilangkan cabang-cabang yang tidak produktif, seperti cabang yang kering, rusak, atau tumbuh ke arah yang tidak diinginkan. Pemangkasan juga dilakukan untuk mengatur ketinggian tanaman, sehingga memudahkan perawatan dan pemanenan buah.

Pemangkasan tanaman delima biasanya dilakukan pada saat tanaman masih muda, sekitar umur 1-2 tahun. Pemangkasan pada tanaman muda bertujuan untuk membentuk struktur tanaman yang baik dan merangsang pertumbuhan cabang-cabang produktif. Pemangkasan juga dapat dilakukan pada tanaman delima yang sudah dewasa, bertujuan untuk meremajakan tanaman dan meningkatkan produktivitas.

Manfaat pemangkasan tanaman delima, antara lain:

  1. Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
  2. Membentuk struktur tanaman yang baik.
  3. Meningkatkan kualitas buah delima.
  4. Memudahkan perawatan dan pemanenan buah.

Dengan melakukan pemangkasan secara teratur, petani dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman delima, sehingga dapat menghasilkan buah delima yang berkualitas tinggi.

Panen


Secara umum, panen merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman delima. Panen dilakukan untuk memperoleh buah delima yang sudah siap dipetik dan dikonsumsi. Buah delima yang siap panen biasanya ditandai dengan warna kulit yang merah tua, kulit buah yang mengeras, dan biji-biji yang sudah matang.

Waktu panen buah delima sangat berpengaruh terhadap kualitas buah yang dihasilkan. Buah delima yang dipanen terlalu cepat akan memiliki rasa yang asam dan kandungan nutrisi yang rendah. Sebaliknya, buah delima yang dipanen terlalu lambat akan mudah rusak dan tidak tahan lama disimpan.

Teknik panen buah delima juga harus dilakukan dengan hati-hati agar buah tidak rusak. Buah delima dipetik dengan cara memotong tangkai buah menggunakan gunting atau pisau tajam. Setelah dipetik, buah delima harus segera disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kesegarannya.

Pasca Panen


Pasca panen merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman delima. Pasca panen meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan setelah buah delima dipanen, seperti penanganan, penyimpanan, dan pengolahan. Kegiatan pasca panen yang tepat akan menjaga kualitas buah delima dan memperpanjang daya simpannya.

Salah satu kegiatan pasca panen yang penting adalah penyortiran dan grading. Penyortiran dilakukan untuk memisahkan buah delima yang berkualitas baik dengan yang cacat atau rusak. Buah delima yang berkualitas baik kemudian di-grading berdasarkan ukuran dan beratnya. Grading dilakukan untuk memudahkan pemasaran dan pengemasan buah delima.

Buah delima yang sudah disortir dan di-grading kemudian disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Suhu dan kelembaban penyimpanan harus dikontrol dengan baik agar buah delima tidak cepat rusak. Buah delima juga dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti jus, sirup, dan selai. Pengolahan buah delima dapat memperpanjang daya simpannya dan meningkatkan nilai jualnya.

Dengan melakukan kegiatan pasca panen yang tepat, petani dapat menjaga kualitas buah delima dan memperpanjang daya simpannya. Buah delima yang berkualitas baik akan laku di pasaran dan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi petani.

Pertanyaan Umum tentang Budidaya Tanaman Delima

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang budidaya tanaman delima:

Pertanyaan 1: Kapan waktu yang tepat untuk menanam delima?

Waktu tanam yang tepat untuk tanaman delima adalah pada awal musim hujan, saat kondisi tanah lembab dan terdapat cukup air untuk pertumbuhan tanaman.

Pertanyaan 2: Berapa jarak tanam yang ideal untuk tanaman delima?

Jarak tanam yang ideal untuk tanaman delima adalah 3 x 3 meter atau 4 x 4 meter. Jarak tanam ini memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk tumbuh dan berproduksi dengan baik.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman delima?

Hama dan penyakit pada tanaman delima dapat dikendalikan dengan menggunakan pestisida, perangkap, dan musuh alami. Pemilihan metode pengendalian hama dan penyakit harus disesuaikan dengan jenis hama dan penyakit yang menyerang.

Pertanyaan 4: Berapa lama waktu yang dibutuhkan tanaman delima untuk berbuah?

Tanaman delima biasanya mulai berbuah pada umur 2-3 tahun setelah tanam. Namun, waktu berbuah dapat bervariasi tergantung pada varietas tanaman, kondisi lingkungan, dan perawatan yang diberikan.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara memanen buah delima yang baik?

Buah delima dipanen dengan cara memotong tangkai buah menggunakan gunting atau pisau tajam. Buah delima yang dipanen harus segera disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kesegarannya.

Pertanyaan 6: Apa saja manfaat buah delima bagi kesehatan?

Buah delima kaya akan antioksidan, vitamin C, dan serat. Buah delima bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko kanker, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dengan memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum ini, petani dapat membudidayakan tanaman delima dengan lebih baik dan memperoleh hasil panen yang optimal.

Untuk informasi lebih lanjut tentang budidaya tanaman delima, silakan merujuk ke artikel atau sumber terpercaya lainnya.

Tips Budidaya Tanaman Delima

Berikut adalah beberapa tips penting untuk membudidayakan tanaman delima yang sehat dan produktif:

Tip 1: Pilih Varietas yang Tepat

Pilih varietas delima yang sesuai dengan iklim dan kondisi tanah di daerah Anda. Ada berbagai varietas delima yang tersedia, masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda.

Tip 2: Siapkan Lahan yang Baik

Tanaman delima membutuhkan lahan yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Bersihkan lahan dari gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya, lalu bajak tanah sedalam 30-40 cm.

Tip 3: Tanam pada Waktu yang Tepat

Waktu tanam yang ideal untuk tanaman delima adalah pada awal musim hujan, saat kondisi tanah lembab dan terdapat cukup air untuk pertumbuhan tanaman.

Tip 4: Beri Jarak Tanam yang Cukup

Jarak tanam yang ideal untuk tanaman delima adalah 3 x 3 meter atau 4 x 4 meter. Jarak tanam ini memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk tumbuh dan berproduksi dengan baik.

Tip 5: Siram Secara Teratur

Tanaman delima membutuhkan penyiraman secara teratur, terutama pada saat musim kemarau. Frekuensi penyiraman disesuaikan dengan kondisi cuaca dan jenis tanah.

Tip 6: Beri Pupuk Secara Berkala

Tanaman delima membutuhkan pemupukan secara berkala untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Gunakan pupuk organik atau anorganik sesuai dengan dosis dan waktu yang dianjurkan.

Tip 7: Kendalikan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit dapat menyerang tanaman delima dan menurunkan produktivitasnya. Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, menggunakan metode kimia, biologis, dan mekanis.

Tip 8: Pangkas Secara Rutin

Pemangkasan dilakukan untuk membentuk struktur tanaman, menghilangkan cabang-cabang yang tidak produktif, dan merangsang pertumbuhan tunas baru. Lakukan pemangkasan secara rutin untuk menjaga kesehatan dan produktivitas tanaman delima.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat membudidayakan tanaman delima yang sehat dan produktif, sehingga menghasilkan buah delima yang berkualitas tinggi.

Kesimpulan

Budidaya tanaman delima merupakan salah satu usaha pertanian yang menjanjikan, dengan potensi keuntungan yang besar. Buah delima memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, sehingga permintaan pasar selalu tinggi. Untuk membudidayakan tanaman delima yang sehat dan produktif, diperlukan beberapa aspek penting yang harus diperhatikan, mulai dari pemilihan bibit, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga panen dan pasca panen.

Dengan menguasai teknik budidaya yang tepat, petani dapat memperoleh hasil panen yang optimal dan berkualitas tinggi. Buah delima yang dihasilkan dapat dipasarkan dalam bentuk segar, diolah menjadi berbagai produk, atau bahkan diekspor ke luar negeri. Budidaya tanaman delima tidak hanya memberikan keuntungan secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan nutrisi masyarakat dan pelestarian keanekaragaman hayati.

Youtube Video:


Exit mobile version