Hits Gallery – Nama Sara Shahab pernah jadi sorotan publik saat masih menjadi bintang sinetron.
Lama menghilang dari layar kaca, aktris yang satu ini ternyata telah memilih jalan lain yakni menjadi dokter.
Hal ini diketahui dari unggahan kakak Sara Shahab, Zee Zee Shahab melalui akun instagram pribadinya @zeezeeshahab sebagaimana dikutip Kliktrend.com pada Rabu (22/4/2020).
Trending: Update Corona, Total Kasus Mencapai 2,4 Juta
Sara Shahab Kenakan APD
Mungkin tak banyak yang ingat dengan sosok Sarah Shahab kalau saja fotonya tak diunggah oleh kakaknya, artis Zee Zee Shahab.
Di tengah virus corona yang sedang melanda Indonesia saat ini, rupanya Sara Shahab juga turut ambil bagian dalam memerangi Covid-19 bersama para petugas medis lainnya.
Sang kakak Zee Zee Shahab mengunggah foto Sarah Shahab yang sedang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Bersama foto tersebut, Zee Zee Shahab mendoakan seluruh petugas medis yang berjuang mengobati pasien Covid-19.
“Stay safe ya la @sarahsyahirashahab dan semua dokter juga petugas medis. Kita bantu doa dan bantu #dirumahaja,” tulis Zee Zee Shahab dikutip Kliktrend.com, Rabu (22/4/2020).
Trending: Di Tengah Kesulitan Karena Corona, Ruben Onsu Tetap Beri Gaji dan THR untuk Karyawannya
Pernah Jadi Bintang Sinetron
Unggahan Zee Zee Shahab itu lantas dibanjiri dengan doa untuk Sarah, termasuk dari Aditya Gumay.
“Saraaah. I proud of you,” tulis Aditya lewat akun @adityagumay_sanggarananda.
Sebelum akhirnya lulus dari fakultas Kedokteran Universitas YARSI tahun 2014, Sarah Shahab diketahui pernah terlibat dalam beberapa judul sinetron dan FTV.
Sebelumnya, Sarah Shahab juga pernah ikut andil dalam sinetron seperti Kepompong (2008), Tersanjung (2004), Mawar Sejati Mawar Berduri (1996).
Sarah Shahab juga tercatat pernah menjadi bintang iklan sejumlah produk seperti Nyam Nyam, Kecap ABC hingga Daia.
Sebelumnya Sarah Shahab, istri dari mendiang basis Seventeen, Bani juga berjuang di garda depan penanganan dampak virus corona, Cindri Wahyuni merupakan dokter di salah satu rumah sakit di Yogyakarta.
Kemudian, Cindri sempat mencurahkan kegelisahannya atas perilaku masyarakat Indonesia yang tidak mau berdiam diri di rumah.
Padahal, dengan di rumah saja, membantu ringankan kerja petugas medis. Sebab, akan menekan angka penyebaran virus corona.*