KLIKTREND.com – Siapa yang tidak mengenal presenter cerdas nan cantik Najwa Shihab? Tidak hanya cantik dan cerdas, tetapi Najwa Shihab juga dikenal sebagai sosok presenter yang tegas.
Nama Najwa Shihab semakin mengundang perhatian publik saat dia membawakan acara Mata Najwa di salah satu stasiun TV.
Kepiawaiannya mewawancarai para narasumber membuat Najwa menjadi salah satu sosok presenter yang memiliki banyak penggemar.
https://www.youtube.com/watch?v=-vuqQxXfFLI
Trending: Sopir Pribadi Ungkap Sifat Asli Najwa Shihab
Fakta Mengejutkan tentang Najwa Shihab
Cerdas, cantik dan tegas adalah karakter yang melekat pada diri Najwa Shihab. Publik lebih banyak mengenal sosok Najwa Shihab sebagai seorang jurnalis handal.
Dirunut dari garis keturunannya, keluarga dari Najwa Shihab merupakan keturunan Arab Quraisy-Bugis.
Keturunan ini disebut-sebut memiliki hubungan dengan keturunan Nabi Muhammad dari marga Shihab yang terpelajar.
Kini keunikan dari asal-usul DNA yang ia miliki akhirnya terkuak. Dikutip dari Tribun Mataram jurnali ini ternyata memiliki 10 fragmen DNA dari 10 leluhur yang berbeda.
Hasil itu didasarkan pada sebuah penelitian bertajuk Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli yang dilakukan oleh majalah sejarah online, Historia.id.
“Najwa Shihab mungkin kita tahu dia anak dari Pak Quraish Shihab yang merupakan keturunan Arab, tetapi ternyata setelah diteliti, ia punya 10 DNA dari berbagai leluhur,” ucap Prof Herawati Sudoyo, ahli genetika dari Lembaga Eijkman di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Trending: Betrand Peto Sah Secara Hukum Jadi Anak Ruben Onsu
Hasil Test DNA Najwa Shihab
Berdasarkan hasil riset tersebut di atas, Najwa memiliki fragmen DNA yang unik dan mengejutkan.
Betapa tidak, Najwa memiliki fragmen DNA dari moyang Afrika Utara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Selatan, Afrika, Eropa Utara, Diaspora Asia, Diaspora Afrika dan Siaspora Eropa.
“Najwa punya gen Asia Selatan dari daerah India, Pakistan, Bangladesh paling besar,”
“Kemudian dia punya gen Afrika Utara, dan ada Eropanya,” ucap Prof Herawati Sudoyo yang merupakan ahli genetika dari lembaga Ejikman.
Disebutkan di dalam tubuh Najwa ada 48,54% gen Asia Selatan dan 26,81% gen Afrika Utara.
Selain itu, Najwa punya 6,06% gen dari Afrika (Mozambik); 4,19% gen Asia Timur (Tiongkok); 4,15% persen gen dari diaspora Afrika; 3,48 persen gen dari Timur Tengah (Arab); 2,20%.
Tidak hanya itu, gen Najwa juga dari Eropa Selatan (Portugis); 1,91% gen dari Eropa Utara (Dorset); 1,43% gen dari Diaspora Asia (Asia-Amerika); dan 1,22% gen dari Diaspora Eropa (Puerto Rico).
Trending: 11 Potret Chetryn Peto, Saudari Betrand Peto yang Bersuara Merdu
Kakek Najwa dari Yaman
Penelitian itu didapat melalui uji sampel liur dari langit-langit mulut, belakang lidah dan pinggiran gusi.
Dari hasil ini anggapan ‘orang Arab’ yang melekat pada diri Najwa Shihab sedikit bisa ditampik.
Memang secara garis keturunan ayah Najwa Shihab yakni memiliki keturunan Arab langsung.
Berasal dari keturunan Arab langsung tentunya menarik perhatian banyak orang.
Kakeknya, Habib Abdurrahman Shihab bahkan merupakan putra seorang juru dakwah dan tokoh pendidikan kelahiran Hadramaut, Yaman.
Ia bernama Habib Ali bin Abdurrahman Shihab yang kemudian hijrah ke Batavia. Kendati begitu, berdasarkan penelitian DNA, gen Arab yang Najwa miliki hanya 3.48 persen saja.
Trending: 25 Momen Terbaik Betrand, Ruben Onsu dan Sarwendah di NTT
Fragmen DNA Terbanyak
Hasil yang Najwa peroleh juga merupakan fragmen DNA terbanyak dari relawan penelitian ini.
“Najwa Shihab pun menjadi relawan dengan fragmen DNA terbanyak dalam penelitian ini,” ujar Herawati.
Najwa Shihab merupakan satu dari 15 relawan yang hasil tes DNA mereka dipamerkan dalam acara tersebut.
Beberapa nama di antaranya adalah Ariel NOAH, Najwa Shihab, Mira Lesmana, Ayu Utami, dan Riri Riza.
Pemimpin Redaksi Historia.id Bonnie Triyana mengatakan, penelitian ini untuk memberikan pencerahan terhadap masyarakat.
“Adanya pengetahuan leluhur asli melalui hasil tes DNA merupakan pengetahuan yang penting dan memberi pencerahan bahwa masalah pribumi dan non pribumi sudah tidak relevan lagi,” ujar Bonnie Triyana.
“Dengan pengetahuan mendalam mengenai DNA, harapannya kita lebih bertoleransi, mampu memahami perbedaan satu sama lain, dan menjaga keutuhan bangsa dan budaya,” kata Bonnie.
