KLIKTREND.Com – Arya Satria mendatangi Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk memenuhi panggilan terkait pemeriksaan lanjutan kematian anaknya.
Zefania diduga meninggal dunia akibat jatuh dari balkon lantai 6 apartemen pekan lalu, Jumat (7/2/2020).
Kuasa hukum Arya, Andreas Nahot Silitonga menyampaikan jika kliennya setuju anaknya dilakukan autopsi.
“Jadi untuk mengungkap semua ini karena sejak awal klien kami setuju (dilakukan autopsi), tak ada masalah, tak ada keberatan,” kata Andreas, dikutip Kliktrend.com dari Kompas.com, Jumat (14/2/2020).
Trending:Anaknya Meninggal, Karen Idol Seret Nama Marshanda
Arya Satria Kooperatif Menjalani Pemeriksaan
Menanggapi laporan sang istri, Arya Satria bersikap kooperatif dalam menjalani pemeriksaan atas kematian anaknya Zefania.
Melalui pengacaranya, Arya meminta agar berhenti melakukan tuduhan-tuduhan terhadapnya terkait kematian Zefania.
“Bahwa ada anggapan ini terjadi suatu pembunuhan, ada ketidakwajaran mengenai autopsi segala macam, klien kami mendukung supaya tuduhan-tuduhan itu bisa berhenti,” jelasnya.
Kuasa hukum Arya Satria menyebut jika kliennya juga pihak yang berkabung. Jadi kita bisa memahami keadaan pasangan suami istri ini.
“Karena klien kami adalah pihak yang berkabung, dia adalah korban juga atas peristiwa ini, jadi bisa dipahami bahwa kedua suami istri ini sedang berkabung,” Ujar Arya.
Trending:Karen Pooroe Ungkap Soal Hubungan Suaminya dengan Marshanda
Karen Tidak Hadir Saat Makam Dibongkar
Tidak hanya sang suami, Karen Pooroe juga turut menyetujui anaknya diautopsi.
Namun dirinya tidak bisa datang pada saat proses pembongkaran kubur, karena itu hanyalah jasadnya dan jiwanya sudah bersama Tuhan.
“Itu makamnya dibongkar, pertama saya tidak akan melihat itu. Kedua, itu hanya jasad, jiwa anak saya sudah di pangkuan Tuhan, cuma badannya aja kok yang dikubur,” jelas Karen dilansir Kliktrend.com dari Tribunnews.com.
Keputusan proses autopsi jenazah anaknya dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan keluarga.
Namun pihak Karen masih mengumpulkan kekuatan untuk mengambil keputusan yang sangat sulit itu.
“Tapi bukan hanya saya, keluarga besar saya juga berat. Jadi kami mengumpulkan semua kekuatan yang kami punya supaya berjuang terus sampai kebenaran terungkap,” ungkap Karen.
Karen juga mengaku sudah ada titik terang terkait penyelesaian laporan kematian anaknya, setelah ada pemeriksaan dari pihak kepolisian.
“Saya lihat ada titik terang yang mudah-mudahan sebentar lagi akan terbuka, tanpa ber-statement menyudutkan siapa pun,” kata Karen.