KLIKTREND.com – Media sosial dihebohkan dengan video anggota TNI dan Polisi di Palembang yang terlibat adu fisik.
Video adu fisik dua anggota TNI dengan seorang polisi tersebut diunggah oleh akun @palembang_bedesau pada Rabu (13/11/2019).
Video adu fisik itu pun lantas beredar dan viral di media sosial hingga menuai sorotan publik.
Trending: Kasus Penggelapan Pakaian Dalam, Polisi Jelaskan Status Nikita Mirzani
Adu Fisik di Tengah Jalan
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Kawasan Bliyu, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur III, Palembang.
Dua orang yang berpakaian sipil tersebut belakangan diketahui merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Aksi adu fisik tersebut terjadi di tengah jalan dan disaksikan oleh sejumlah pengguna jalan.
“Min cari info anget. Kejadian di bom baru. Polisi sahbara di keroyok oleh sipil. Sepertinya ada kemungkinan anggota berpakaian sipil. Kejadian sore tadi. Polisinyo masih dulur aku min. Sekarang korbanyo di IGD bom baru.
Lum tahu permasalahanya , diduga pelaku pengeroyokan bukan orang sipil . Tapi hanya pas kejadian berbaju sipil .
#Palembang_bedesau
Demikian keterangan yang ditulis dalam unggahan tersebut.
Trending: Pengakuan Elza Syarief: Nikita Mirzani Adalah Informan Polisi
Dipicu Salah Paham
Dalam video tersebut terlihat seorang anggota polisi yang masih menggunakan pakaian dinas terlibat adu jotos dengan dua orang berpakaian sipil.
Dikutip Kliktrend.com dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengatakan bahwa polisi yang terlibat adu jotos itu adalah Bripda NF yang bertugas di Mapolresta Palembang.
Sementara dua pria yang menggunakan pakaian sipil adalah Serda AN dan Serda BF. Ia menyebut kejadian tersebut dipicu salah paham saat berkendara di jalan.
Menurut Supriadi, Bripda NF tidak mengetahui bahwa dua pria itu adalah anggota TNI.
“Ketiganya sempat terlibat cekcok mulut hingga berujung perkelahian. Akan tetapi, masalah ini sudah damai,” ujar dia.
Trending: Polisi yang Terbakar saat Kawal Demo di Cianjur Meninggal Dunia
Bukan Adu Jotos
Supriadi mengatakan bahwa mereka bertiga sudah bertemu secara kekeluargaan dan berdamai.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan membantah bahwa anggotanya terlibat adu jotos dengan anggota kepolisian.
Ia menyebut mereka hanya berselisih paham. “Enggak ada yang adu jontos, selisih paham dan sudah baikan,” kata Djohan, melalui pesan singkat dikutip dari TribunNews.com.*