Kliktrend.com – Artis Pevita Pearce baru saja mengumumkan dirinya terpapar virus Corona alias Covid-19.
Dia memberitahukan kabar tersebut melalui akun Instagram pribadinya sebagaiman dikutip Kliktrend.com pada Jumat (18/12/2020).
Dalam unggahannya ia Pevita membagikan beberapa foto yang memperlihatkan jika dirinya sedang dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Artis TA Ditangkap Bareng Pria di Hotel, Begini Deretan Faktanya
Pevita Pearce Positif Covid-19
Pada unggahannya itu, Pevita Pearce membagikan beberapa potret yang menunjukkan ia tengah dirawat oleh seorang perawat yang mengenakan APD lengkap.
Pemeran karakter ‘Sri Asih’ ini juga membagikan potret beberapa jenis obat-obatan yang harus dikonsumsinya selama 6 hari menjalani perawatan.
“Hari keenam dengan Vid (Covid),” tulis Pevita Pearce dalam bahasa Inggris.
Adik Keenan Pearce ini mengaku kaget bisa terjangkit virus Covid-19 mengingat selama ini telah menerapkan pola hidup sehat.
“Untuk seseorang yang mengkonsumsi makanan sehat, meminum vitamin, berolahraga dengan rutin dan mengikuti semua protokol, aku amat kaget bisa terjangkit,” tuturnya.
“Aku berharap ini bisa menjadi pengingat bahwa bahkan untuk yang tersehat pun bisa terkena,” sambung Pevita Pearce.
Melalui unggahannya itu, aktris berdarah Inggris ini mengimbau pengikutnya agar selalu mengenakan masker ketika berinteraksi dengan orang lain.
“Maka tolong gunakan maskermu kapanpun kamu ada di tempat umum/ bertemu seseorang,” tulisnya.
Pevita juga mengingatkan kembali agar masyarakat selalu menerapkan protokol serta pola hidup sehat.
“Jangan lupa jaga kebersihan, jaga jarak, dan lakukan gaya hidup sehat dan yang terpenting selalu bahagia,” tutup Pevita.
Baca juga: Main ke Villa Ruben Onsu, Begini Aktivitas Betrand Peto Bersama Adiknya
Perkembangan Pasien Covid-19 di Indonesia
Sementara itu, pemerintah memperlihatkan bahwa penularan virus corona hingga Kamis (17/12/2020), masih terjadi di masyarakat.
Hal ini terlihat dengan masih bertambahnya kasus Covid-19, berdasarkan data yang masuk hingga Kamis pukul 12.00 WIB.
Data pemerintah memperlihatkan bahwa ada 7.354 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 643.508 orang.
Terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Informasi ini diungkap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Kamis sore.
Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, dengan update yang diberikan setiap sore.
Pasien sembuh dan meninggal
Meskipun jumlah kasus terus bertambah, harapan muncul dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.
Dalam sehari, diketahui ada penambahan 4.995 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.
Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 526.979 orang sejak awal pandemi.
Namun, kabar duka kembali muncul dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Pada periode 16-17 Desember 2020, ada 142 pasien Covid-19 yang tutup usia.
Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 19.390 orang.
Selain kasus positif, diketahui ada 62.250 orang yang saat ini berstatus suspek terkait penularan virus corona.
Data spesimen
Lebih dari 7.000 kasus baru Covid-19 diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 60.629 spesimen dalam sehari.
Pada periode yang sama, ada 43.461 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.
Total, pemerintah sudah memeriksa 6.607.005 spesimen dari 4.427.446 orang yang diambil sampelnya.
Sebagai catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.
Kasus Covid-19 saat ini sudah tercatat di semua provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Secara lebih rinci, ada 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang mencatat pasien akibat terinfeksi virus corona.
Artinya, pasien Covid-19 sudah tercatat di lebih dari 99 persen wilayah Indonesia.
Hanya empat kabupaten/kota yang belum mencatat adanya pasien.*
