KLIKTREND.com – Jarang diketahui publik, di kampung Betrand Peto ternyata memiliki 5 tempat wisata menarik yang wajib anda kunjungi saat liburan.
Kampung penyanyi remaja asal Nusa Tenggara Timur ini rupanya menyimpan aneka macam tempat eksotis yang layak untuk dikunjungi.
Diketahui Betrand Peto berasal dari Desa Cancar, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penasaran dengan berbagai macam tempat wisata menarik di Kampung Betrand Peto? Berikut ulasannya dihimpun Kliktrend.com dari berbagai sumber, Sabtu (21/12/19).
Trending: Akhirnya Ayah Kandung Betrand Peto Ungkap Alasan Masa Kecil Sang Anak Tak Diberi ASI
5 Tempat Wisata Menarik di Kampung Betrand Peto
Sawah Lodok
Lodok yaitu sebuah istilah dalam bahasa Manggarai yang artinya adalah sistem pembagian sawah atau kebun yang sesuai dengan tradisi masyarakat setempat.
Istilah lodok, terdapat di daerah di Kampung Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Pembagian sawah lodok berbentuk jaring laba-laba sehingga menampakan pemandangan yang menarik.
Dari kejauhan kawasan persawahan ini tampak seperti jaring laba-laba raksasa. Saking eksotisnya, tidak sedikit wisatawan yang rela datang dari jauh untuk meyaksikan langsung Sawah Lodok berpola unik ini.
Akses teransportasi menuju tempat ini sangat mudah karena terletak di pinggir jalan negara lintas Flores.
Trending: Meski Beda Ayah dan Ibu, Intip Potret Keakraban Nia Ramadhani Bersama 4 Kakaknya
Liang Bua
Jika anda ingin ke kampung Betrand Peto jangan lupa untuk mengunjungi Liang Bua. Tempat ini sangat menarik selain sebagai tempat wisata tetapi juga sebagai tempat penemuan fosil Homo Floresiensis.
Yang menarik dari Liang Bua bukan hanya tempat yang ramai dikunjungi wisatawan tetapi juga ramai dikunjungi para ilmuwan.
Homo Bukan Floresiensis ditemukan di Liang Bua ini pada tahun 2001. Bisa dibilang, kemungkinan dulunya Liang Bua ini merupakan permukiman dari nenek moyang Homo Floresiensis.
Di gua Liang Bua anda akan melihat indahnya stalaktit dan stalakmit yang menghiasi mulut dan langit-langit gua.
Loasinya berada di bagian utara Kota Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai dan bisa ditempuh dengan kendaraan motor dan mobil sampai ke Liang Bua.
Liang Bua ini berada di Dusun Golo Manuk, Desa Liangbua, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Trending: Akan Selesai Kuliah Tahun 2020, Inilah Kampus Ruben Onsu Mengenyam Pendidikan
Wae Rebo
Jika anda berkunjung ke Manggarai, NTT, rasanya belum lengkap jika tidak mengunjungi Desa Wae Rebo.
Wae Rebo adalah satu-satunya kampung tradisional Orang Manggarai yang masih bertahan hingga saat ini.
Di Desa Wae Rebo anda akan menemukan rumah tradisional khas Manggarai yang berbentuk krujut.
Kampung Wae Rebo sering dijuluki dengan sebutan Kampung di atas awan. Letaknya sangat jauh dari pemukiman penduduk dan masih asri serta belum terkontaminasi dengan kehidupan modern.
Tempat ini memang sangat jauh dari jalan raya, dan anda harus berjalan kaki melewati bebukitan dan hutan yang lebat.
Namun jangan takut, pemandangan di tempat ini dan keramahan masyarakat setempat akan menghapus lelah sepanjang perjalanan yang ditempuh selama sekitar 4 jam.
Kampung Wae Rebo terletak di Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Tim.
Trending: Intip Potret Elly Sugigi Usai Potong Gigi, Penampilannya Banjir Pujian
Danau Rana Tonjong
Flores, NTT terkenal dengan berbagai macam danau. Selain Danau Tiga Warna, Keli Mutu yang berada di Kabupaten Ende, ada juga Danau Rana Tonjong yang tak kalah menariknya di Kabupaten Manggarai.
Danau Rana Tonjong danau Lotus terbesar kedua di dunia. Danau ini terletak di Kelurahan Pota, Kecamatan Sambirampas, Kabupaten Manggarai Timur yang sangat berbeda dengan danau-danau lainnya.
Jika anda ke tempat ini, mata anda akan disuguhkan dengan hamparan bunga teratai yang tumbuh di atas danau.
Trending: Elly Sugigi Tak Diakui Sebagai Ibu Oleh Ulfi, Begini Kisahnya
Pulau Kelor
Soal wisata bahari, NTT memang sudah tak perlu diragukan lagi keindahannya. Ketika menikmati liburan di NTT, travelers wajib untuk mampir ke Pulau Kelor.
Pulau Kelor ini memiliki jarak tempuh selama 30 menit dari Labuan Bajo.
Perpaduan warna antara daratan dan laut ini begitu disukai tak hanya oleh wisatawan lokal melainkan turis mancanegara.
Bukan hanya itu saja, indahnya alam bawah laut di Pulau Kelor ini juga jadi salah satu spot snorkeling terbaik lho.
Demikian 5 tempat wisata menarik yang berada di Kampung artis remaja asal NTT yang wajib anda kunjungi.*