KLIKTREND.com – Berita penangkapan Andi Arief karena kasus narkoba mengundang komentar dari Waketum Partai Gerindra, Arief Poyuono. Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief ditangkap olah polisi karena terseret kasus narkoba jenis sabu.
Dalam penangkapan tersebut, polisi sempat menggeledah kamar tempat Andi Arief menginap di Menara Peninsula Hotel Jakarta Barat. Berita penangkapan Andi Arief juga membuat para petinggi partai Demokrat terkejut.
Terkait persoalan ini Waketum Partai Gerindra, Arief Puyuono mengatakan bahwa kasus narkoba yang melibatkan Andi Arief merupakan bagian dari kegagalan Jokowi memberantas narkoba.
[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=HaDMU49fS4w” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://kliktrend.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]
Trending: Laudya Cynthia Bella dan Raffi Ahmad, Mantan Tapi Mesra
“Andi Arief cuma jadi korban kegagalan pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia,” ungkap Arief Poyuono, Senin (4/3/2019).
Puyuono mengatakan peredaran narkoba selama di era kepemimpinan Jokowi semakin meningkat. Selanjutnya ia meminta Andi Arief segera direhabilitasi.
“Peredaran narkoba sendiri bukannya makin menurun, malah makin banyak di era Joko Widodo dan makin mengancam generasi Indonesia,” tutur Poyuono.
“Yang pasti Andi Arief itu korban dan mungkin pengkonsumsi narkoba, maka Andi Arief harus segera direhabilitasi saja dari ketergantungan narkoba di rumah rehabilitasi dari ketergantungan narkoba milik negara,” Lanjutnya.
Selain itu Arief Puyuono juga berharap penangkapan Andi Aref tidak dikaitkan dengan pemenangan Prabowo-Sandiaga. Ia mengatakan penangkapan Wasekjen Partai Demokrat tersebut tak tidak perlu dipolitisasi.
“Tidak perlu dipolitisasi karena itu bukan cara untuk menyembuhkan Andi Arief, yang merupakan korban dari ketergantungan narkoba,” kata Poyuono.*
( Detik )