KLIKTREND.com – Raffi Ahmad dan Nagita Slavina serta sang putra, Rafathar Malik Ahmad, saat ini diketahui tengah berlibur di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terpantau dari unggahan Instagramnya, Raffi, Nagita, dan Rafathar tiba di Labuan Bajo pada Minggu (3/11/2019). Malam harinya, terunggah foto Nagita sedang bersiap-siap untuk dinner dengan latar pemandangan lepas pantai Labuan Bajo yang mempesona.
“Candle Light Dinner with Someone Special,” tulisnya.
Lantas, apa saja objek wisata yang membuat, Raffi dan Nagita serta sederetan selebriti akhir-akhir ini berlibur ke Labuan Bajo? Dirangkum Florespos.id, berikut daftar 23 tempat wisata di sekitaran Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores yang menarik untuk dikunjungi.
1. Pulau Komodo
Pulau Komodo terletak antara pulau Sumbawa dan Flores dengan luas permukaan 390 km persegi yang dihuni lebih dari 4.000 penduduk dan merupakan bagian dari TNK (Taman Nasional Komodo).
Disamping Pulau Komodo, TNK meliputi dua kepulauan besar, yakni Pulau Rinca dan Pulau Padar dan beberapa pulau kecil lainnya. Di TNK terdapat spesies langka yang paling unik di dunia, yakni kadal raksasa yang dikenal dengan nama Komodo (Varanus komodoensis).
Diketahui, Komodo merupakan kadal terbesar dan terberat di dunia. Adapun keberadaan komodo di Pulau Komodo pertama sekali tercatat oleh ilmuan barat di tahun 1910.
2. Pink Beach
Dinamakan Pink Beach karena memang pasir pantainya berwarna merah muda (pink). Masyarakat lokal lebih suka menyebutnya Pantai Merah, sementara wisatawan asing lebih suka menyebutnya Pink Beach.
Warna pink yang lembut tampak kian jelas terutama saat pasir tersapu ombak. Tidak hanya kondisi pantainya yang cantik, kehidupan bawah laut di Pink Beach juga menyimpan keindahan dan kekayaan yang menarik untuk diselami.
Taman bawah laut Pink Beach adalah rumah bagi beragam jenis ikan, ratusan jenis batu karang, dan berbagai jenis biota laut lainnya. Oleh karenanya, snorkeling atau diving adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi pantai cantik ini.
Trending: 10 Potret Cantik Liburan Aurel Hermansyah di Labuan Bajo
3. Taman Nasional Komodo
Taman ini mencakup 3 pulau utama yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Padar, banyak juga pulau-pulau kecil lainnya yang jika dijumlahkan memiliki luas tanah 603 km². Total luas Taman Nasional Komodo saat ini adalah 1.817 km².
Diperluas hingga 25 km² (Pulau Banta) dan 479 km² perairan laut akan menghasilkan total luas hingga 2.321 km². Setidaknya 2500 ekor komodo hidup di wilayah ini. Taman Nasional Komodo memiliki biota bawah laut yang menakjubkan. Para penyelam mengatakan bahwa perairan Komodo adalah salah satu tempat menyelam terbaik di dunia.
Memiliki pemandangan bawah laut yang memukau. Kamu dapat menemukan 385 spesies karang yang indah, hutan mangrove, dan rumput laut sebagai rumah bagi ribuan spesies ikan, 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, 6 macam paus, penyu hijau, dan berbagai jenis hiu dan ikan pari.
4. Pulau Padar
Mungkin keberadaan Pulau Padar tidak se-terkenal Pulau Komodo ataupun Pulau Rinca, namun keindahan Pulau Padar tidak kalah cantiknya dengan kedua pulau tersebut.
Namun, Pulau Padar juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, karena berada dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Gili Motang.
Meskipun berada di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, namun Pulau Padar tidak dihuni oleh komodo dikarenakan rantai makanan yang terputus.
Di sekitar pulau ini terdapat pula tiga atau empat pulau kecil yang memiliki keunikan panorama masing-masing. Dan di Pulau Padar juga terdapat hamparan pink beach yang sangat cocok digunakan untuk sekedar berenang, bermain air ataupun ber-snorkeling ria.
5. Bukit Cinta
Berada di dataran Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores Barat, Bukit Cinta menyajikan pemandangan dan panorama yang sangat indah dari atas perbukitan.
Nama Bukit Cinta diberikan karena tempat ini memang merupakan spot yang tepat untuk pengunjung memadu kasih dan memang banyak pasangan muda-mudi yang menghabiskan waktu di bukit ini pada malam harinya.
Laut nan biru, pemandangan Kota Labuan Bajo, deretan pepohonan dan bukit-bukit hijau akan memanjakan mata setiap pengunjung bukit ini. Mengabadikan dan menikmati momen matahari terbenam dari atas bukit cinta akan menciptakan kenangan tersendiri bagi kamu sepulangnya dari Bumi Flores.
Trending: 10 Potret Nia Ramadhani Saat Berlibur di Labuan Bajo
6. Pulau Kelor
Tidak sulit mencapai Pulau kelor. Karena hanya berjarak sekitar 30 menit perjalanan dengan perahu dari Labuan Bajo. Pulau Kelor menjadi salah satu destinasi favorit untuk snorkeling dan bermain di pantai.
Pasirnya bersih dan airnya sangat jernih menjadikan siapa saja yang datang langsung ingin segera melompat ke dalam air. Ditambah, dasarnya yang landai serta tanpa karang sehingga tak perlu kuatir terluka karena terinjak karang.
Terumbu karang yang ada di sana cukup padat dilengkapi dengan aneka ikan yang warna-warni dan lucu. Snorkeling di sana jadi pilihan yang sangat sempurna. Siap-siap gemas melihat ikan badut atau yang biasa disebut dengan ikan nemo di antara anemon.
Ombak di pantai ini juga cukup tenang sehingga bisa jadi tempat tepat untuk melakukan free dive. Dasar yang cukup dalam dengan terumbu karang yang cantik bisa ditemui di area yang tidak terlalu jauh dari tepi pantai.
7. Air Terjun Cunca Rami
Dengan berkendara, kamu dapat mencapai Air Terjun Cunca Rami dalam waktu 45 menit. Air terjun ini merupakan salah satu potensi wisata alam di Kawasan Hutan Mbeliling, dengan debit air yang sangat besar dengan ketinggian mencapai 100 m. Selain dari Labuan Bajo, Air Terjun Cunca Rami bisa dijangkau dari Kampung Roe atau dari Werang.
Bagi turis asing, air terjun ini memiliki pesona tersendiri, bahkan beberapa dari mereka mengibaratkannya sebagai surga, karena lingkungan hijau yang asri dan belum terjamah. Jalan menuju lokasi adalah area perkebunan dan persawahan, pengunjung juga bisa menjumpai ternak kerbau, babi dan kambing.
Dekat air terjun terdapat sungai berair sangat jernih, tempat anak-anak dan penduduk setempat berenang. Jangan lupa membawa baju renang dan handuk, karena kamu pasti akan tergoda untuk menceburkan diri ke sungai atau menikmati sejuknya air terjun ini.
8. Kampung Melo
Kampung Melo adalah salah satu kampung adat di Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat, NTT. Letaknya sekitar 40 km dari Labuan Bajo. Jika dicapai dengan menggunakan kendaraan, perjalanan akan menghabiskan waktu sekitar 45 menit.
Desa ini tidak terletak di tepi jalan, melainkan harus masuk ke dalam dahulu. Jalan yang menanjak memang melelahkan untuk dilalui, namun sesampainya di kampung itu pasti takkan menyesal telah mendaki.
Berada di kaki Gunung Mbeliling, kampung ini memiliki dataran yang berundak. Panorama di sana pun tak kalah indah. Pepohonan hijau menutupi daratan di bawahnya. Langit biru bersih dengan awan tipis menjadi payung alam yang sempurna. Suhu tertinggi di kampung Melo hanya mencapai 20 derajat celcius sedangkan suhu terendah di sini bisa mencapai 10 derajat Celcius.
Trending: Intip Serunya Betrand Peto, Ruben dan Sarwendah di Labuan Bajo
9. Pulau Kanawa
Setelah menyinggahi Pulau Rinca dan Komodo yang membuka cakrawala pengetahuan fauna Indonesia, setengah lingkaran jam tak perlu dihabiskan terlalu cepat hingga terbenam Matahari di Labuan Bajo.
Pulau Kanawa dengan kemewahan langit, pantai, dan terumbu karangnya adalah perhiasan sebelum pergi pulang. Bersoleklah dengan pengalaman satu lagi di jernihnya air dan warna-warni ikan yang bermain di antara bunga laut, terumbu karang, dan bukit pasir di bawah laut.
Bila jatuh hati pada pandangan pertama saat menatap Kanawa, singgahlah untuk menanyakan kemungkinan bermalam di salah satu bungalow-nya karena itu adalah ide yang paling baik.
Dibangun di antara bibir pantai yang jernih dan bukit menjulang, bungalow tersebut dilengkapi tempat tidur nyaman, berkelambu putih dan tempat tidur ayunan yang diapit dua pohon rindang, siap mengakomodir keinginanmu untuk berlabuh.
10. Batu Cermin
Batu Cermin, sebenarnya adalah sebuah terowongan atau gua di bukit batu yang gelap di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT. Sinar matahari masuk ke dalam gua melalui lubang dan kemudian memantul di dinding batu yang seolah-olah merefleksikan cahaya kecil ke area lain di dalam gua seperti sebuah cermin. Itulah sebabnya tempat ini disebut batu cermin.
Gua ini terletak di sebelah timur pelabuhan Labuan Bajo sekitar empat kilometer dari pusat kota. Gua ini memiliki hutan di mana kamu dapat menemukan kera ekor panjang dan babi hutan. Biro perjalanan menjual paket wisata ke Batu Cermin sebagai bagian dari program tur kota Labuan Bajo.
11. Pantai Pede
Pantai ini letaknya sangat strategis yaitu tepat di bibir pantai kota Labuan Bajo. Pantai ini merupakan obyek rekreasi favorit masyarakat setempat maupun dari kota lain di sekitar Kabupaten Manggarai Barat untuk menghabiskan akhir pekan.
Khusus pada perayaan HUT RI 17 Agustus, tempat ini sering dijadikan pusat kegiatan tempat dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya, panggung atraksi kesenian dan kebudayaan, Tari Caci, juga pameran dan bazar kerajinan local dan kuliner local yang diikuti oleh kelompok masyarakat di Kabupaten Manggarai Barat.
Untuk menjangkau lokasi pantai ini juga sangat mudah, karena memang terletak di pusat kota yaitu di Jalan Raya Pede. Kamu bisa menuju lokasi dengan berjalan kaki yang hanya membutuhkan waktu 5 menit dari pusat kota Labuan Bajo.
Trending: Mengaku Jatuh Cinta, Ini 9 Jejak Maudy Ayunda di Labuan Bajo
12. Pulau Rinca
Umumnya wisatawan lebih memilih Pulau Rinca daripada ke Pulau Komodo. Selain lebih mudah menemui komodo, karena luas pulaunya lebih kecil, untuk mencapai Rinca hanya butuh 2 jam dengan boat, sedangkan ke Pulau Komodo 3-4 jam. Jangan kaget jika ke pulau ini, kamu akan disambut oleh komodo sepanjang 2 meter yang memang berkeliaran bebas.
Di pulau Rinca, kamu akan menyusuri jalan hutan konservasi, yang dijaga keaslian alamnya bagi habitat komodo. Beberapa komodo melintas umumnya berusia dibawah 2 tahun.
Kamu akan menjumpai anak komodo berjalan di semak hutan ini, karena bayi komodo setelah dilahirkan hidup diatas pohon untuk menghindar kanibalisme induk komodo. Sarang Komodo: Tempat komodo bertelur dan mengerami telurnya, berdiameter lubang mencapai 1 m dan diberi tanda tali biru security line.
13. Kampung Komodo
Kampung Komodo berjarak sekitar 20 menit dengan kapal laut dari Taman Nasional Komodo. Kampung ini tidaklah; terdiri kurang lebih 300 keluarga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
Beberapa dari antaranya beralih profesi menjadi pengajin yang patung komodo dari kayu yang di jual di Taman nasional Komodo sebagai souvenir.
Di kampung ini rumah-rumah penduduknya berbentuk rumah panggung dari kayu. Rumah panggung dibuat agar komodo dan binatang buas lain sulit untuk masuk kedalam rumah. Kolong rumah juga berfungsi untuk menyimpan barang dan kadang untuk tempat bercengkrama.
14. Pulau Bidadari
Pulau Bidadari adalah sebuah pulau yang terletak di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Secara umum, pulau yang terletak di antara gugusan pulau di Labuan Bajo ini memiliki panorama wisata bahari yang menakjubkan. Pulau itu menjadi salah satu primadona wisata karena terdapat taman laut, dengan keanekaragaman ikan hias.
15. Gunung Mbeliling
Gunung Mbeliling (dalam Bahasa Kempo disebut Golo) adalah sebuah gunung tertinggi di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia dengan ketinggian 1300 meter di atas permukaan laut.
Letaknya di Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, 20 Km arah timur ibukota Kabupaten Manggarai Barat, Labuan Bajo. Kawasan hutan lindung Mbeliling juga berada di 3 kecamatan, yakni; Kecamatan Mbeliling di utara dan timur, Kecamatan Komodo di bagian barat, dan Kecamatan Sano Nggoang di bagian selatan.
Hutan Golo Mbeliling sangat kaya akan flora dan fauna. Habitat dari berbagai macam burung, dan salah satu yang terkenal adalah burung endemik Flores, yaitu; gagak flores Kawasan hutan lindung Mbeliling merupakan daerah resapan air, sehingga menjadi pusat mata air dari beberapa sungai yang mengalir di 3 kecamatan di sekitarnya.
Selain hutan mbeliling sebagai kawasan konservasi berbagai jenis burung endemik flores, Golo Mbeliling juga menjadi tujuan wisata alam, yaitu jalur treking puncak mbeliling, yang berada di Melo, Desa Liang Ndara, dan di Roe, Desa Cunca Lolos.
Trending: Viral Kisah Kevin Sunti, Putra Flores yang Jadi Perwira U.S. Air Force
16. Air Terjun Cunca Wulang
Untuk menuju kawasan tempat di mana Cunca Wulang berada, kita harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 30 KM dari kawasan pelabuhan Labuan Bajo selama kurang lebih 1 jam dengan motor atau mobil.
Medan menuju wilayah Hutan Mbeiling terbilang bagus yaitu aspal halus sehingga mudah dilewati, selain itu jalurnya juga tidak terpencil karena jalan yang dilewati adalah jalan provinsi yang merupakan jalan utama.
Cunca Wulang sendiri berada di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut sehingga udara di sekitar pasti lebih terasa sejuk. Sesampainya di gerbang menuju waterfall tepatnya di desa Wersawe, perjalanan harus dilanjutkan dengan berjalan kaki atau tracking menelusuri hutan.
Perjalanan dilanjutkan menuju Cunca Wulang sejauh kurang lebih 1-2 km yang ditempuh selama 1 jam dengan medan menelusuri semak-semak setinggi betis lalu disuguhkan dengan pemandangan sawah yang hijau, naik turun tanjakan dan akhirnya sampailah ke tepian Cunca Wulang.
17. Pulau Kambing
Pulau Kambing Komodo adalah salah satu dari banyak pulau indah yang tersebar di Flores. Bicara masalah luasnya, pulau ini terbilang kecil dibanding pulau-pulau lain yang ada kepulauan komodo.
Hanya terdiri dari pantai dan satu bukit pendek. Tetapi, warna koral di sana cukup beragam. Dan kala senja, kamu tidak hanya bisa melihat matahari terbenam saja. Ada juga pemandangan puluhan ribu kelelawar yang sedang meninggalkan sarangnya.
Bentangan pasir putih serta birunya laut tentu saja menggoda untuk langsung berenang dan snorkling di pulau indah ini. Pulau ini adalah paket lengkap dengan pemandangan alamnya yang luar biasa. Selain berenang, kamu bisa naik keatas puncak bukit kecil untuk sekedar berfoto dan memandangi keindahan alam.
18. Danau Sano Nggoang
Danau Sano Nggoang adalah danau vulkanik yang terletak di sebelah tenggara kawasan Hutan Mbeliling dan blok Hutan Sesok. Hutan Mbeliling sendiri berperan penting sebagai penyimpan dan sumber air bagi daerah di sekitarnya termasuk Labuan Bajo.
Danau yang berada pada ketinggian 750 mdpl dan memiliki kedalaman sekira 600 m itu menjadi daya tarik karena memiliki kadar belerang yang cukup tinggi. Bau belerang yang menyengat akan tercium saat berada di kawasan danau ini.
Oleh karenanya, aktivitas mandi untuk kesehatan kulit adalah salah satu tujuan utama datang ke danau ini selain untuk refreshing, berkeliling danau dengan menunggangi kuda, bird watching, dan lain sebagainya.
Danau Sano Nggoang berjarak sekira 63 kilometer atau 3 jam perjalanan berkendara dari kota Labuan Bajo. Pintu masuk ke danau ini berada di Dusun Nunang yang masih asri.
Wisatawan yang datang akan disambut dengan ramah, bahkan diadakan upacara adat kapu. Sudah terdapat home stay sederhana di Nunang untuk kebutuhan akomodasi wiasatawan yang letaknya berdekatan dengan danau. Pusat informasi pariwisata, peta wisata, dan guide terlatih juga dapat ditemukan di desa kecil ini.
Trending: 25 Momen Terbaik Betrand, Ruben Onsu dan Sarwendah di NTT
19. Pulau Seraya
Tak banyak yang mengetahui bahwa dari Labuan Bajo kita tidak hanya bisa menuju Pulau Komodo dan Pulau Rinca, tapi banyak pulau-pulau kecil lain yang membuka diri sebagai private resort island yang memiliki jumlah kamar terbatas untuk wisatawan.
Di antara beberapa pulau tersebut ada yang bernama Pulau Seraya yang letaknya sekitar 10 Km ke arah utara Labuan Bajo.
Pulau kecil yang garis pantainya sepanjang 1,3 Km ini memberikan pesona bagi wisatawan untuk merasakan ketenangan di tempat yang indah khususnya yang ingin lebih merasakan sensasi serasa memiliki pantai dan pulau pribadi.
20. Pulau Sebayur
Pulau Sebayur menawarkan pelayanan maksimal serta fasilitas yang lengkap untuk para divers. Target pengunjung yang menginap di sini adalah siapa yang mengambil paket menyelam di Dive Clubs Sebayur ini.
Jika dilihat dari panorama sekitar pulau, memang masih kalah dibandingkan dengan panorama yang dimiliki resort-resort di pulau lain karena keadaan pulau terbilang cukup gersang dan kurang asri pemandangan bukitnya.
Walaupun gersang, pulau ini juga tetap terlihat sangat alami dari kejernihan air lautnya yang benar-benar seperti transparan karena mudah sekali melihat hewan berlalu-lalang didampingi dengan pasir pantainya yang putih dan halus.
Karena target marketnya yang merupaka para divers, jarang sekali memang wisatawan umum khususnya domestik yang singgah ke pulau ini. Apalagi memang sebagian besar divers yang datang merupakan warga asing.
21. Goa Rangko
Goa Rangko merupakan sebuah goa besar yang bagian dasarnya berisikan air laut yang biru nan jernih. Bagian atas goa pun dihiasi oleh ratusan stalaktit yang menambah kecantikan dari tempat wisata ini. Bisa dibilang Goa Rangko ini semacam private indoor pool yang terbentuk secara alami.
Goa Rangko ini masih bersih sekali, tidak ada sampah di dalamnya. Waktu paling baik untuk mengunjungi tempat ini adalah sekitar pukul 12:00 – 15:00 WITA, karena pada saat itulah sinar matahari tepat masuk ke dalam Goa ini. Gradasi warna biru akan memukau mata kita saat peristiwa itu terjadi.
Trending: Profil Sarlin Jones, Miss Grand Indonesia 2019 Asal NTT
22. Pulau Sembilan Flores
Disebut pulau Sembilan, karena secara harafiah, jika dilihat dari ketinggian, bentuk pulau ini menyerupai angka sembilan. Coba perhatikan foto berikut ini. Mirip angka sembilan, bukan? Itulah alasan mengapa pulau bernama asli pulau Mangiatan ini lebih populer dengan nama pulau Sembilan Flores.
Pulau Sembilan selalu masuk dalam paket-paket wisata Taman Nasional Komodo, karena di danau air asin pulau ini terdapat ubur-ubur yang tidak menyengat atau dikenal dengan sebutan Stingless Jellyfish.
23. Kota Labuan Bajo
Kota Labuan Bajo sendiri merupakan pintu masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) dan keajaiban pulau Flores lainnya. Saat matahari terbenam, Labuan Bajo menawarkan pemandangan spektakuler ketika pulau-pulau kecil yang menghadap ke siluet pelabuhan secara dramatis menciptakan efek yang ajaib.
Dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Komodo dan Flores, hotel berbintang semakin bertambah. Di Labuan Bajo kamu akan menemukan agen perjalanan, operator selam, perahu motor, liveaboards untuk membawamu ke Taman Nasional Komodo, atau pergi menyelam di perairan yang masih murni.
Di Labuan Bajo kamu juga bisa menyewa mobil jika ingin berkunjung ke pedalaman Flores, Gunung Kelimutu dan Maumere.*