KLIKTREND.com – Revisi UU KPK dan RKUHP tidak hanya diprotes oleh kalangan mahasiswa tetapi juga oleh kalangan artis tanah air.
Sejumlah artis melakukan aksi protes dan menolak revisi UU KPK hingga RKUHP melalui akun media sosialnya masing-masing.
Para artis itu menuangkan rasa kekecewaan mereka lewat akun Instagramnya dan merangkum poin permasalahan sebagai wujud protesnya pada pemerintah.
Trending: Bikin Haru, Makna Anak Diong yang Dibawakan Betrand Peto
6 Artis yang Melakukan Protes
Berikut 6 artis yang ikut berikan komentar pada pemerintah.
Dian Sastro
Melalui Instastory-nya, Dian Sastro mengunggah tulisan Tunggal P yang berisi kritik atas sejumlah pasal kontroversial di revisi KUHP.
Salah satunya mengenai korban perkosaan bakal dipenjara 4 tahun jika hendak menggugurkan janin hasil pemerkosaan.
Berikut tangkapan layar dari unggahan aktris yang bernama lengkap Dian Paramita Sastrowardoyo, S.Fil., M.M. itu.
Tulis dari Tunggal
Teman-teman yang baik, DPR dan pemerintah dalam hitungan hari hendak mengesahkan aturan-aturan hukum pidana yang ngaco!
Setelah mengesahkan revisi UU KPK, sekarang mereka hendak mengesahkan revisi RKUHP.
“Apa ngaruhnya sih buat gue?” Kalau kamu mikir gitu, cek dulu deh apakah kamu termasuk orang-orang ini Karena di revisi KUHP, orang-orang ini dianggap “kriminal”, demikian tulis Dian Sastro.
Trending: Ivan Gunawan Marahi Betrand Peto: Anak Laki Jangan Lembek
Tamara Bleszynski
Tamara Bleszynski geram dengan adanya Rancangan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang disepakati Komisi II DPR dan pemerintah dalam rapat kerja pembahasan tingkat I.
Salah satu yang membuat Tamara geram adalah poin yang menyebut bahwa gelandangan dapat didenda.
Tamara mengungkapkan hal tersebut pada akun Instagram-nya, @tamarableszynskiofficial, yang dikutip pada, Senin (23/9/2019).
“Aihhh…kau drop mereka sesuka hatimu, padahal mereka adalah bagian dari kewajiban Mu/Negeri halu..
Trending: Keluarga Betrand Peto Diusik, Ruben Onsu Protes
Ananda Badudu
Lewat sebuah situs Kitabisa, musisi Ananda Badudu menggalang donasi untuk aksi mahasiswa yang menentang Revisi UU KPK dan RKUHP, serta tuntutan lainnya.
Ananda yang juga turut serta dalam aksi di gedung DPR RI,
merasa galangan tersebut merupakan wujud nyata untuk mendukung aksi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi masyarakat.
“Iya jadi urunan di Kita Bisa itu untuk support aksi mahasiswa hari ini dan besok ya,
itu sebagai bentuk dukungan kita yang selama ini mungkin diam-diam aja tapi mau kasih aksi nyata gitu,” ucap Ananda yang dilansir dari Kompas.com via telepon, Senin (23/9/2019).
Arie Kriting
Komika Arie Kriting turut menyuarakan pendapatnya mengenai beberapa persoalan yang kini jadi sorotan.
Arie berharap DPR RI mau mendengar berbagai persoalan tersebut.
“Berharap besar @DPR_RI pada akhirnya benar-benar mendengarkan suara rakyat. Jika demikian, maka bangsa kita akan berjalan ke arahnya yang lebih baik,” twit Arie via akun Twitter-nya seperti dikutip pada Senin (23/9/2019).
Bila memang anggota DPR mendengar aspirasi masyarakat, Arie meminta anggota dewan mau melaksanakan beberapa hal yang menjadi tuntutan saat ini. “Wakil Rakyat, dengarkan rakyat.
1. Tunda pengesahan RUU KUHP
2. Segera sahkan RUU P-KS Itu saja dulu.., jikalau saudara masih berkenan mewakili suara rakyat.
#DemokrasiDikorupsi,” sambung Arie.
Trending: Heboh, Rambut Nikita Mirzani Dijambak Seorang Wanita Hamil, Begini Kejadiannya
Angga Dwi Sasongko
Sutradara Angga Dwimas Sasongko pun menyampaikan unek-uneknya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Angga resah dengan Revisi Undang Undang Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) yang belum lama ini disahkan, kebakaran hutan, hingga revisi KUHP yang kontroversial meresahkan masyarakat Tanah Air.
“Pak @ Jokowi, dg pelemahan KPK, membiarkan pembakar hutan tak diketahui publik, RUU yang ngawur, pelanggaran HAM,
pemerintahan anda sedang mencuri masa depan Jan Ethes, anak saya dan puluhan juta anak Indonesia lain yang berhak diwarisi Indonesia yg lebih baik,” tulis Angga di akun Twitter-nya, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (22/9/2019).
Joko Anwar
Sutradara Joko Anwar juga ikut mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar tak merestui revisi tersebut.
Lewat akun Twitter-nya, Joko Anwar, menandatangani dan membagikan tautan petisi daring untuk Jokowi.
Presiden @Jokowi, Jangan Setujui RKUHP di Sidang Paripurna @DPR_RI. #SemuaBisaKena – Tandatangani Petisi! https://t.co/YJ1NkFEXek via @ChangeOrg_ID,” tulis Joko seperti dikutip oleh Kompas.com, Senin (23/9/2019).
Sebelumnya, pada Jumat (20/9/2019), Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menyampaikan kepada DPR RI agar menunda pengesahan revisi Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang menuai polemik.
“Saya perintahkan Menkumham untuk menyampaikan sikap ini kepada DPR ini.
Agar pengesahan RUU KUHP ditunda dan pengesahannya tak dilakukan DPR periode ini,” kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat.
Permintaan penundaan tersebut karena ia mencermati masukan berbagai kalangan yang berkeberatan dengan sejumlah substasi RKUHP.
Sementara, para mahasiswa menggelar aksi memprotes beberapa hal di berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan lainnya.*