KLIKTREND.com – Publik dikejutkan dengan kasus Yayan (35), seorang Asisten Rumah Tangga (ART) yang tewas diterkam anjing Bima Aryo.
Nyawa Yayan tidak bisa terselamatkan setelah diserang Sparta, anjing berjenis Malinois Belgia, di bagian leher, dada, punggung, dan payudara.
Ia pun tewas kehabisan darah, karena anjing tersebut menerkam dan menggigit bagian pembuluh darah di leher Yayan.
Kejadian tersebut terjadi di rumah majikannya, berinisial TD (72) di Jalan Langgar RT04/RW04, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).
Trending: Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91: Dugaan Mistis dan Penjelasan Ilmiah
Kasus ART yang tewas diterkam anjing majikannya itu semakin viral dibahas netizen setelah dikonfirmasi, anjing tersebut adalah milik Bima Aryo.
Simak 7 fakta yang dirangkum Kliktrend.com terkait kasus ART yang tewas diterkam anjing majikannya tersebut.
1. Kronologi Kasus ART yang Tewas Diterkam Anjing
Diberitakan, Yayan adalah seorang asisten rumah tangga yang baru 2 minggu bekerja di rumah TD (72), orang tua Bima Aryo.
Di hari nahas itu, Yayan disuruh TD untuk membuka kandang anjing, Sparta agar bisa keluar.
Namun, saat Yayan membuka kandangnya, Sparta langsung menyerang Yayan secara brutal.
Yayan pun terluka di bagian leher, dada, payudara, dan punggung. Korban yang bersimbah darah pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Adhyaksa.
Namun, karena lukanya parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sesampainya di RS Polri, korban meninggal dunia.
Trending: Jarang Diketahui Publik, Inilah 5 Polwan Indonesia yang Berprestasi Gemilang
2. Kesaksian Enjang, Suami Korban
Enjang yang merupakan suami Yayan, menyesalkan kejadian tragis yang dialami istrinya itu.
Ia mengatakan, majikannya baru pulang lalu meminta Yayan untuk membuka pintu kandang Sparta.
“Kondisinya saya lagi di atas. Majikan saya pulang, dibukain pintu sama istri saya.”
“Terus dia (TD) bilang, ‘Yan itu tolong bukain kandangnya (Sparta), kasihan sudah lama (dikandangin). Begitu,” tutur Enjang dilansir Tribunnews, Senin (2/9/2019).
Menurut dugaan Enjang, istrinya diserang karena anjing tersebut belum mengenal secara dekat Sparta sebab Yayan baru dua minggu menjadi ART.
“Bukan karena kelaparan, habis makan kok anjingnya,” jelas Enjang saat mengambil jenazah istrinya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sehari-hari Sparta selalu berkeliaran di halaman rumahnya yang lapang di Jalan Langgar 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Menurut Enjang, Sparta biasanya memang dilepas main di halaman, dari siang sampai sore.
Trending: Viral KKN di Desa Penari, Ini Klarifikasi Penulisnya
3. Keterangan Ketua RT Soal Sparta
Ketua RT 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap, Meidi membenarkan bahwa Sparta merupakan anjing dari Bima Aryo.
Diketahui, presenter berkepala pelontos itu merupakan anak dari majikan Yayan, TD (72) yang meminta korban membuka kandang Sparta.
“Iya, anjingnya punya Bima Aryo. Dia memang anaknya bu TD, sudah lama tinggal di sini. Sudah 20 tahun lebih lah,” papar Meidi di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).
Menurut pengakuannya, Sparta memang anjing yang paling ganas dibandingkan anjing lainnya yang dipelihara keluarga Bima Aryo.
Bahkan melansir dari berbagai sumber yang mengulas kasus ART yang tewas diterkam anjing majikannya, Sparta telah menggigit setidaknya tiga orang.
Meidi menuturkan keluarga Bima sejak beberapa tahun lalu memelihara sekitar empat anjing yang satu di antaranya Sparta.
Ia juga mengatakan yang ia tahu, Sparta itu cuma nurut dengan Bima Aryo saja.
“Saya kurang tahu pasti punya berapa anjing. Paling galak memang yang namanya Sparta itu, yang saya tahu nurutnya cuman sama Bima,” ujarnya.
Meidi mengaku warga meminta anjing peliharaan keluarga Bima dibawa dipindahkan.
“Permintaan warga semuanya dibawa, jadi enggak cuman Sparta yang kemarin menggigit. Kita enggak mau ada korban lagi, jadi maunya hari ini dibawa semua,” tuturnya.
Meidi mengatakan, jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur sempat gagal membawa anjing milik Bima pada Senin (2/9/2019) karena seluruh penghuni rumah sedang pergi.
Pasalnya pihak keluarga masih sibuk mengurus segala keperluan pernikahan Bima yang baru saja menikah.
Trending: Inilah 5 Polwan Indonesia yang Berprestasi Gemilang
4. Sudah Dievakuasi Sudin KPKP Jaktim
Info terbaru, 3 anjing milik Bimo Aryo sudah dievakuasi oleh Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur.
Proses evakuasi yang berlangsung sekira pukul 09.38 WIB dan selesai pukul 09.58 WIB saat anjing dibawa dari kediaman Bimo di Jalan Langgar Kelurahan Cilangkap.
Saat mobil meninggalkan rumah, Bima Aryo sendiri tampak membantu membuka gerbang rumahnya agar mobil Sudin KPKP Jakarta Timur meninggalkan lokasi.
Proses evakuasi sempat jadi tontonan warga sekitar yang meminta seluruh anjing peliharaan keluarga Bima dibawa dari lingkungan RT 04.
Ketua RT 04 Meidi mengatakan, ada tiga anjing milik Bima yang dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur untuk dikarantina.
“Ada tiga anjing yang dibawa, dari pihak keluarga sudah menerima. Enggak menolak ketika anjingnya dibawa Sudin KPKP Jakarta Timur,” jelasnya kepada awk media, Selasa (3/9/2019).
Trending: Heboh Pengakuan Vicky Prasetyo: Pernah Menikah 24 Kali
5. Tanggapan Jakarta Animal Aid Network
Kasus ART yang tewas diterkam anjing Bima Aryo tersebut menyulut perhatian Jakarta Animal Aid Network (JAAN).
JAAN melihat anjing tersebut sangat agresif lantaran diperlakukan secara salah oleh majikannya.
JAAN menduga, sang majikan yakni presenter televisi Bima Aryo melatih anjingnya untuk agresif dan menyerang.
“Mungkin yang terjadi di sini anjing itu dilatih seperti anjing polisi, jadi anjing agresif dan something went wrong.”
“Anjing polisi pun tidak nyerang begitu saja. Jadi pasti ada yang salah,” ungkapnya ketika dihubungi Kompas, Senin (2/9/2019).
Namun anjing tersebut tidak bisa dikontrol layaknya anjing polisi. Pasalnya anjing polisi masih bisa menuruti perintah majikanya dan mengontrol keagresifan tersebut.
“Mungkin anjing ini belum seperti anjing polisi karena kalau anjing polisi itu kan tidak agresif, mereka dilatih menuruti perintah untuk menyerang, seperti itu,” jelasnya.
Dia berpandangan jika pola pemeliharaan yang salah dapat berpengaruh terhadap perliaku anjing.
“Misalkan coba kita bayangkan namanya Malinois dibanding dengan Chiwawa mereka kan sama saja, bedanya bentuk ukurannya saja.”
“Sebenarnya kalau kita didik mereka dengan tidak baik mereka bisa sama, agresif bisa menyerang,” terangnya.
“Saya kenal baik dengan Bima Aryo, tapi kurang sependapat dengan cara dia merawat anjing,” tambah dia.
Trending: 7 Fakta Tentang Elza Syarief Pengacara yang Dilabrak Nikita Mirzani
6. Saat Kejadian, Bima Arya Tak Ada di Tempat
Saat Yayan diterkam Sparta pada Jumat (30/8/2019) sekitar bakda Magrib, Bima Aryo tak ada di rumah.
Saat dikonfirmasi wartawan (2/9/2019), Bima belum bisa memberikan komentarnya karena sedang disibukkan resepsi pernikahan.
Bima Aryo memang baru saja melangsungkan pernikahan di Jakarta, Minggu (1/9/2019) kemarin.
“Sorry banget, aku belum bisa ngomong banyak. Aku soalnya tidak ada di rumah saat kejadian. Baru selesai pernikahan,” jelas Bima.
Namun, presenter program petualangan ini akan tetap memberikan klarifikasi terkait kasus yang melibatkan Sparta, anjing peliharannya.
Rincian kronologi Bima pun belum tahu, namun menurutnya kondisi cahaya malam itu minim.
“Nah itu dia kita nggak tahu (apakah benar Sparta yang menyerang), pas kejadian kan gelap. Kita nggak tahu nih.”
“Makanya saya juga mau tanya-tanya dulu. Saya baru banget selesai urusan wedding,” ungkap Bima.
Dilansir Tribunnews hari ini (3/9/2019), Bima Aryo mengungkapkan bahwa ia dan keluarga turut berdukacita atas meninggalnya Yayan, ART yang diterkam anjing hingga tewas.
Bagi Bima, kejadian itu merupakan tragedi yang membuat ia sekeluarga turut bersedih.
“Tentu ini sebuah tragedi, yang menyedihkan bagi kita semua,” ucapnya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (3/9/2019).
Trending: Diserang Poppy Kelly, Nikita Mirzani Bongkar Video Elza Syarief
7. Bukan Kasus yang Pertama
Sparta, anjing Malinois Belgian yang menewaskan Yayan, rupanya pernah menyerang warga lain sebelumnya.
Hal itu dijelaskan Irma Budiani, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur.
Irma pun mengkonfirmasi bahwa pemilik anjing itu adalah Bima Aryo, presenter TV program petualangan.
“Iya (Bima Aryo) yang punya anjing itu, yang artis,” ucapnya pada wartawan, Senin (2/9/2019).
Irma menjelaskan, anjing yang diberi nama Sparta itu sudah tiga kali melukai warga.
Beberapa bulan kemudian, Sparta dikabarkan kembali menyerang seorang wanita tua hingga luka parah.
“Sekitar delapan bulan yang lalu deh dia gigit lagi, gigit ibu-ibu tua, dikoyak, habis darahnya keluar. Sama yang sekarang yang tewas (Yayan),” ujar Irma.
Setelah kasus pertama, yaitu saat Sparta menyerang kuli bangunan, Sudin KPKP Jakarta Timur pernah mengobservasi Sparta. Dari hasil observasi, Sparta negatif rabies.
Trending: Raih Gelar Miss Grand Indonesia 2019, Sarlin Jones Kalahkan 33 Peserta Lainnya
“Kami pernah observasi, tapi pemiliknya bilang observasi datang saja ke lokasi karena takutnya petugas observasinya yang digigit. Makannya petugas kita yang datang ke lokasi untuk observasi selama dua minggu dan sudah diobservasi, (hasilnya) negatif rabies,” ujar Irma.
Pasca tewasnya Yayan, petugas Sudin KPKP akan kembali observasi anjing tersebut guna mengetahui apakah anjing itu mengidap rabies atau tidak.
“Setiap anjing menggigit wajib kami observasi, kami diagnosa rabies, tapi harus diobservasi. Waktu observasi Sparta pertama itu negatif rabies. Di rumahnya itu ada beberapa anjing, tapi yang paling galak ya Sparta, pokoknya dia cuma bersahabat sama Bima Aryo,” ujar Irma.*