KLIKTREND.com – Terence Byrne (73) seorang turis berkewarganegaraan Inggris diamankan petugas Kantor Imigrasi Kelas I Jogjakarta. Byrne diamankan karena sering membuat onar dan tak punya biaya hidup.
Pensiunan yang diketahui tidak memiliki dokumen resmi itu selanjutkan akan dipulangkan ke negara asalnya, Inggris.
“Kondisi kejiwaannya memang sedang tidak bagus,” ungkap Kasubsi Intelijen Keimigrasian Kantor Imigrasi Jogjakarta Raditya Jati Rumpoko, Jumat (22/2).
Baca juga: Putri Denada Juga Dijenguk Jokowi dan Iriana di Singapura
Turis yang Sering Teriak-teriak dan Marah
Penangkapan Byrne berawal dari adanya laporan warga melalui Twitter, Rabu (20/2). Namun setelah dilakukan pengecekan, belum ada masyarakat yang memberikan keterangan.
Adapun lokasinya di kawasan Jalan Prawirotaman, Kecamatan Mergangsan, Kota Jogjakarta, Daerah Istimewa (DIJ).
Pada Kamis (21/2), petugas kembali bertindak dan mendapati pemilik Homestay Tropis di Jalan Prawirotaman mengeluhkan ada salah seorang tamu bernama Byrne sering mengganggu ketertiban. Dia sering teriak-teriak dan marah.
Namun saat akan dikroscek, turis yang bersangkutan tidak berada di homestay.
Baca juga: Rosa Ingin memperkenalkan Indonesia di Pentas Dunia
“Saat disisir di sekitar lokasi, ternyata dia sedang meminta makan di warung. Setelah makan, kami tanyai mengenai dokumen paspor maupun izin tinggal. Katanya hilang dicuri orang,” tutur Jati.
Karena tak punya dokumen resmi dan sering membuat keributan, petugas mengamankannya melalui pendekatan persuasif. Byrne kemudian dibawa ke kantor Imigrasi dan ditempatkan di ruang detensi.
“Kondisi kejiwaannya memang sedang tidak bagus,” kata Jati.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Byrne masuk ke Indonesia pada 5 Desember 2018. Dia sempat memperpanjang izin tinggal hingga 2 Februari 2019.
Baca juga: Dibully Caleg Modal Tampang, Ini Komentar Kirana Larasati
“Ia diketahui seorang pensiunan. Saya duga uang pensiun di-hold pemerintah Inggris. Sehingga mungkin stres tinggal di negara orang dan tidak punya biaya hidup,” terang Jati.
Dalam waktu dekat, Byrne akan dibawa ke rumah detensi di Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Sebab di sana fasilitasnya lebih lengkap. “Pasti dipulangkan. Tapi karena tidak punya dokumen dan biaya, kami hubungi kedutaan,” terang Jati.*
(Jawapos)
Tonton juga: aksi kocak Londokampung