KLIKTREND.com – Kepergian istri dari Presiden ke-6 RI, Ibu Ani Yudhoyono meninggalkan duka yang sangat mendalam baik bagi keluarga maupun rakyat Indonesia.
Setiap orang hanya mampu mengenang setiap jejak yang telah dia torehkan di bumi Nusantara tercinta.
Ani Yudhoyono pergi menghadap Sang Khalik setela berjuang melawan penyakit kanker dan dirawat National University Hospital (NUH) Singapura.Berita duka tentang meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono diunggah oleh Politikus Demokrat Andi Arief.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia Ibu Ani pada pukul 11.50 waktu Singapura. Semoga almarhumah husnul khotimah,” tulis politikus Demokrat Andi Arief lewat akun Twitter-nya, Sabtu (1/6/2019). Untuk mengenang tentang Ani Yudhoyono, simak kisahnya berikut ini.
https://www.youtube.com/watch?v=Pvz2F12JEqc
Trending: Ani Yudhoyono Meninggal, Aira: I Will Miss You Forever
Mengenang Ibu Ani Yudhoyono, Berikut Sekilas Hidupnya
Mengenang Ani Yudhoyono adalah secuil kisah tentang perjalanan hidupnya. Ani Yudhoyono lahir dengan nama lengkap Kristiani Herrawati.
Dia lahir pada 6 Juli 1952 di Yogyakarta. Ani merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara, pasangan Letnan Jendral (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan Hj Sunarti Sri Hadiyah.
Pada 30 Juli 1976, Ani menikah dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat SBY baru saja dilantik menjadi Perwira TNI dan jadi lulusan terbaik.
Mental Anak Prajurit dan Gadis Tomboy
Dalam buku biografi berjudul ‘Kepak Sayap Putri Prajurit’, yang dituturkan ulang oleh Alberthiene Endah, Ani mengaku sejak kecil mentalnya sudah terlatih. Sebab, saat itu didikan ayahnya sebagai orang militer memang disiplin.
“Setiap detik yang mengiringi hidupku telah memberikan kontribusi dalam pembentukan pembentukan mental menjadi semakin utuh sebagai pribadi, istri dan ibu,” kata Ani dalam buku tersebut.
Selain itu, saat kecil Ani dikenal sebagai gadis tomboi. Dia gemar memanjat pohon cermai dan mangga. Bahkan saat sekolah, dia kerap menumpangi truk bersama teman-temannya.
Trending: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia di Singapura
Berpindah-pindah Sekolah
Karena pekerjaan ayahnya yang sering berpindah-pindah, Ani sempat beberapa kali berpindah sekolah. Namun tercatat, Ani pernah bersekolah di SMP Immanuel Medan Sumut dan SMAN 24 Jakarta.
Dia juga pernah berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, tapi tak selesai karena harus ikut orang tua yang berpindah tugas ke Korea Selatan sebagai Duta Besar RI.
Namun akhirnya dia melanjutkan kuliah lagi dan lulus sebagai sarjana ilmu politik di Universitas Terbuka (UT).
Pertemuan dengan SBY
Pertemuan Ani dengan SBY dimulai ketika Ani sering ikut ayahnya, Sarwo Edhie, yang ketika itu merupakan Gubernur Akabri. Ani selalu hadir dalam acara ayahnya.
Tahun 1973 adalah waktu pertama kalinya Ani bertemu dengan SBY. Saat itu bertepatan dengan acara peresmian barak taruna di Magelang.
Ani, yang masih gadis, terpesona oleh sosok SBY yang berwibawa, tampan, atletis, dan tenang.
Buntut pertemuan itu, SBY akhirnya bertandang ke rumah Ani. Dari sinilah, mereka mulai merangkai kisah cinta dengan saling berkirim surat.
Pada 1974, saat Sarwo Edhie menjadi duta besar, Ani dan SBY akhirnya resmi bertunangan. Tepat setelah SBY menjadi perwira lulusan terbaik 1973.
Karena Ani berada di Korea Selatan saat itu, mereka pun terpaksa menjalin hubungan jarak jauh selama 1,5 tahun. Namun hubungan jarak jauh itu terbayar oleh pernikahan mereka pada 30 Juli 1976 di Ballroom Hotel Indonesia.
Trending: Dibully Sakitnya Hanya Alasan, Ani Yudhoyono Tak Mampu Membendung Air Matanya
Menjadi Ibu Negara
Terhitung sejak 29 Oktober 1999, Ani Yudhoyono menjadi Ibu Menteri setelah SBY diangkat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada era Presiden Abdurrahman Wahid.
Statusnya itu berlanjut saat SBY menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) era Presiden Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, dia aktif dalam berbagai kegiatan sosial di Persit (Persatuan Istri Tentara) Kartika Chandra Dharma Pertiwi dan Dharma Wanita selama SBY menjabat menteri.
Lantas, status Ani berubah lagi pada 20 Oktober 2004. Ani Yudhoyono resmi menyandang status Ibu Negara Republik Indonesia.
Pasalnya, saat itu SBY resmi menjadi Presiden RI pertama yang menang melalui proses pemilu. Di sela-sela kegiatannya sebagai Ibu Negara, Ani juga sempat memegang jabatan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Punya Hobi Fotografi
Ani Yudhoyono juga diketahui memiliki hobi di bidang fotografi. Dia gemar memotret berbagai objek dan mengunggah hasil jepretannya itu di akun Instagram-nya.
Ani mengaku hobi fotografinya itu muncul ketika dia melihat sang ayah mencuci kertas foto. Sejak itu, Ani tertarik pada fotografi dan mulai belajar secara otodidak.
Mengidap Kanker
Ani Yudhoyono mengidap kanker darah dan harus menjalani pengobatan serta perawatan intensif di National University Hospital Singapura. Hal itu diungkapkan SBY, yang bicara soal kondisi sang istri lewat video dari Singapura.
Ibu Ani menjalani pengobatan di Singapura sejak 2 Februari 2019. Pengobatan dilakukan atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.*
( Detik )