KLIKTREND.com – Proses penghitungan suara hasil pilpres dan pileg 2019 sedang berlangsung. Salah satu lembaga yang mengawal proses ini adalah Lembaga Independen Kawal Pemilu.
Terkait dengan proses penghitungan, lembaga independen Kawal Pemilu mengatakan bahwa situsnya menerima banyak data C1 palsu. Hal ini berawal dari pengamatan anggota lembaga dari unggahan data yang dikirim ke situs KawalPemilu.org.
Dikutip dari cuitan @KawalPemilu2019 di Twitter pada Sabtu (20/4), lembaga yang telah berdiri sejak tahun 2014 ini menjelaskan perihal temuan data C1 palsu tersebut.
[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=hIObxrBrbRk” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://kliktrend.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]
Trending: BPN Sebut Luhut Diutus Jokowi Akan Bertemu Prabowo
Ada Penggelembungan Suara
Secara sederhana data C1 didapatkan dari pengumpulan formulir yang berisi perhitungan suara satu Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Banyak DATA C1 terindikasi PALSU yang di-upload ke situs perhitungan real count @KawalPemilu2019, dengan ciri-ciri tidak ada hologram dan penggelembungan jumlah suara yang melampaui jumlah pemilih di TPS tersebut, misalnya 500-an lebih suara,” tulis Kawal Pemilu.
“Selain itu indikasi upaya-upaya perusakan data di situs perhitungan real count @KawalPemilu2019 juga dengan cara upload ratusan foto C1 yang sama-bisa sampai 200 foto! di TPS2 yang sama dan upload foto-foto non C1 dengan jumlah yang lumayan banyak ke berbagai TPS,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Kawal Pemilu mengatakan kalau aksi tersebut sangat berpengaruh pada penghitungan resmi yang sedang berlangsung, terutama soal verifikasi data.
Untuk mengantisipasi kecurangan, Kawal Pemilu mengimbau agar seluruh pihak memberikan data yang sah dan berintergritas untuk diunggah.
Selanjutnya mereka juga akan menyoroti pelbagai akun media sosial yang terindikasi mengacaukan proses penghitungan resmi Pemilu 2019.
Trending: Sandiaga Diisukan Ribut dengan Prabowo, Ini Penjelasan BPN
Tanggapan Netizen
Menanggapi cuitan Kawal Pemilu, sejumlah pengikut akun tersebut mengutarakan pendapat sekaligus pertanyaannya.
“Min, kasih contoh hasil upload C1 yg bener dong. Agak bingung bedain sm yg palsu,” tulis @VeryKrisnandana
Selamat pagi, tweeps. Mimin akan share thread singkat update lapangan pagi ini yang cukup memprihatinkan. Mohon RT dan dijadikan PERHATIAN BERSAMA.
INDIKASI PERUSAKAN DATA KAWAL PEMILU DAN DAMPAKNYA PADA PROSES REAL COUNT
– A THREAD-
— KawalPemilu (@KawalPemilu2019) April 20, 2019
Trending: Tak Hadir Bersama Prabowo, Sandiaga Uno Salat Jumat Bareng Anak Lelakinya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuka help desk atau layanan pengaduan agar masyarakat bisa melaporkan kesalahan dalam sistem informasi penghitungan suara (situng) di situs resmi mereka.
Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan pada Sabtu (20/4), masyarakat bisa melaporkan kesalahan, seperti ketidaksesuaian pemasukan data dengan foto formulir C-1 di TPS, melalui WhatsApp maupun telepon.
Help desk KPU bisa dicapai melalui WhatsApp 0812 1177 2443, surat elektronik ke [email protected] atau telepon di nomor 021-319 025 67 atau 021-319 025 77. Masyarakat juga bisa datang langsung ke kantor KPU, Jalan Imam Bonjol Nomor 29, Menteng.*
( CNN )