KLIKTREND.com – BJ Habibie salah satu sosok pemimpin Republik Indonesia yang sangat menginspirasi dengan kata-kata bijak dan keteladanan hidupnya.
Walau kepergian Presiden ke-3 Bahrudin Jusuf Habibie pada Rabu (11/9/2019) kemarin meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga dan seluruh rakyat Indonesia, namun kata-kata bijaknya selalu menginspirasi dan memotivasi banyak orang.
Berikut ini kata-kata bijak BJ Habibie yang sangat menginspirasi kehidupan kita yang dirangkum Kliktrend.com dari berbagai sumber.
Trending: Meninggal di Usia 83 Tahun, Ini Profil Lengkap BJ Habibie
Kata-kata Bijak BJ Habibie
“Masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu, tapi masa depan adalah milik kita.” -B.J. Habibie
Trending: BJ Habibie Meninggal Dunia di RSPAD Gatot Soebroto
“Dimanapun engkau berada selalulah menjadi yg terbaik dan berikan yang terbaik dari yg bisa kita berikan.” -Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie.
Trending: HUT ke-70 SBY Tepat 100 Hari Meninggalnya Ani Yudhoyono
“Kesempurnaan tidak datang dengan sendirinya. Kesempurnaan harus diupayakan. Kesempurnaan harus dinilai. Proses dan hasil pekerjaan harus diawasi.” –B.J. Habibie
Trending: Foto SBY Menatap Makam Ani Yudhoyono Viral di Media Sosial
“Kalau bukan anak bangsa ini yang membangun bangsanya, siapa lagi? Jangan saudara mengharapkan orang lain yang datang membangun bangsa kita”. –B.J. Habibie
Trending: Mengenang Ani Yudhoyono, Begini Mandat SBY Untuk Anji Manji
“Ketika muda, kita habisi dengan bermalas-malasan, maka tua juga akan malas-malasan lalu tak terasa besok mati, namun kalau kita banyak belajar dan banyak analisis maka saat dia tua, dia menang”. –B.J. Habibie
Trending: Iriana Jokowi Ungkap Kenangan Bersama Ani Yudhoyono
“Jadilah anak muda yang produktif, sehingga mejadi pribadi yang profesional dengan tidak melupakan dua hal yaitu iman dan takwa”. –B.J. Habibie
Trending: Rayakan Idul Fitri Tanpa Ani Yudhoyono, SBY Tak Kuasa Menahan Tangis
“Tidak ada gunanya IQ anda tinggi namun malas, tidak miliki disiplin. yang penting adalah anda sehat dan mau berkorban untuk masa depan yang cerah”. –B.J. Habibie
Trending: Ani Yudhoyono Sudah Berpulang, Adiknya Belum Sempat Donorkan Sumsum Tulang Belakangnya
“Dalam hidup ini saya memiliki mental seperti orang yang bermain sepeda, bila saya tidak mengayuh sepeda maka saya akan jatuh, jika saya berhenti bekerja maka saya mati”. –B.J. Habibie
Trending: Potret Sunarti Sri Hadiyah, Ibunda Ani Yudhoyono
“Hiduplah seperti anda akan mati besok dan berbahagialah seperti anda akan hidup selamanya”. –B.J. Habibie
Trending: Temani Berbuka di RS, Begini Cara Annisa Pohan Perlakukan Ani Yudhoyono
“Ketika seseorang menghina anda, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabisan banyak waktu untuk memikirkan anda, bahkan ketika anda tidak memikirkan mereka”. –B.J. Habibie
Trending: Ungkapan Terakhir Ani Yudhoyono: Aku Ingin Pulang dan Kembali ke Tanah Air
“Salah satu kunci kebahagiaan adalah menggunakan uang anda untuk pengalaman bukan untuk keinginan”. –B.J. Habibie
Trending: Soal Kisah Cinta SBY dan Ani Yudhoyono, Begini Kata Arumi Bachsin
“Harus konsisten dalam menekuni bidang disiplin ilmu yang anda pelajari, anda bisa menjadi konsisten seperti saya”. –B.J. Habibie
Trending: Dibully Sakitnya Hanya Alasan, Ani Yudhoyono Tak Mampu Membendung Air Matanya
Sosok Habibie dan Karier Kepemimpinannya
Dikutip dari Wikipedia.org, presiden ke-3 RI ini lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936.
Ia adalah anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo.
Ayahnya berasal dari Gorontalo sedangkan ibunya berasal dari etnis Jawa. Ayahnya, memiliki marga “Habibie”, salah satu marga asli dalam struktur sosial Pohala’a (Kerajaan dan Kekeluargaan) di Gorontalo.
Sedangkan ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardojo adalah anak dari seorang dokter spesialis mata di Jogjakarta.
Di masa kepemimpinannya sebagai Presiden ke-3 RI, ia dihadapkan dengan persoalan pelik pasca pengunduran Soeharto.
Pada era pemerintahannya yang singkat ia berhasil memberikan landasan hukum bagi Indonesia, yakni melahirkan UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik dan yang paling penting adalah UU otonomi daerah.
Selain itu, ia juga merupakan presiden yang pernah membuat keputusan yang sangat menggemparkan publik. Hal ini berkaitan dengan lepasnya Tim Tim (Timor Leste) dari NKRI.
Menurut pihak oposisi, salah satu kesalahan terbesar yang ia lakukan saat menjabat sebagai Presiden ialah memperbolehkan diadakannya referendum provinsi Timor Timur..
Ia mengajukan hal yang cukup menggemparkan publik saat itu, yaitu mengadakan jajak pendapat bagi warga Timor Timur untuk memilih merdeka atau masih tetap menjadi bagian dari Indonesia.
Pada masa kepresidenannya, Timor Timur lepas dari Timor Timur lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjadi negara terpisah yang berdaulat pada tanggal 30 Agustus 1999.*